Benarkah kita sudah mengenali diri sendiri? Bagaimana jika kita sebenarnya belum kenal?
Coba posisikan diri kita menjadi pengamat dan melihat diri kita sendiri.
Bagaimana cara kita berinteraksi dengan orang lain?
Apakah perkataan yang kita ucapkan menggambarkan diri kita yang sesungguhnya?
Apakah kita selalu dapat mengontrol diri sendiri?
Masih ingat ketika kita gagal memenuhi deadline? atau ketika kita tidak konsisten melakukan sesuatu hal?
Apakah kita tahu penyebab sebenarnya di luar semua alasan pembenaran itu?
Mengapa kita masih banyak sekali kekurangan padahal kita bilang “Saya kenal diri saya dengan baik kok“.
Ada dua kemungkinan disini.
Kemungkinan yang pertama adalah mungkin sebenarnya kita tidak mengenali diri sendiri seperti yang kita pikirkan. Yang kedua adalah mungkin kita tidak peduli.
Ketidakpedulian seperti apa diri kita sekarang dan ketidakpedulian mau jadi apa kita jika kita bisa memaksimalkan potensi diri dan mengeliminasi kekurangan.
Ada cara mengenali diri sendiri yang bisa kamu lakukan, yaitu dengan menjawab 31 pertanyaan Self Discovery di bawah ini.
16 Komentar
Zakia
Mengenal diri sendiri harus dilakukan berulang kali ya kak, pertanyaannya bikin aku beneran berpikir. Ada beberapa yang mudah dijawab ada yang bingung karena belum tau jawabannya.
renov
Hallo Kak Zakia, makasih sudah mampir ya.
Ayo dicoba Kak ketika sedang ada waktu misalnya. Menggali lagi diri dan potensi diri salah satunya.
Lisa - limaura.com
Dear mbak Renny.
Artikelnya bermanfaat sekali buat saya. Bisa jadi penyadaran diri sekaligus pengembangan diri. Kebetulan tinggal di negeri orang tanpa ada figur yang lebih tua untuk jadi panutan, rupanya sedikit demi sedikit mengikis rasa percaya diri.
Terima kasih mbak, salam kenal ^^
renov
Hallo Mbak Lisa, makasih sudah mampir dan apresiasinya.
Stay safe juga di negara orang. 🙂
i n n a
Susah juga ya kak menjawabnya , berarti aku belum mengenal diri sendiri nih, aku akan coba deh dengan mencerna satu2 dari 31 pertanyaan ini kak.
Ipeh
Poin nomor tiga seketika dijawab juga kak. Apalagi pas kak renov nyebut Ghibli. Yang paling sering menguras waktuku itu nonton anime hehe. Apalagi kalo serial gitu. Udah aja kaya kudu dirampungin dalam beberapa hari saking penasarannya
www.derisafriani.com
Wow lengkap sekali. Pertanyaan yang terlihat gampang, tapi pada saat menjawabnya, saya butuh beepikir cukup keras. Apa benar ini jawabannya? Apa saya betul begini orangnya? Ya. Mengenal diri sendiri itu tidak mudah.
Bayu Fitri
Peer terbesar ini ya mengenali diri sendiri ya mbak ..karena terkadang ego kita sulit mengakui kekurangan diri akhirnya kita terjebak dalam keyakinan yang semu terhadap diri sendiri hehehe
citra
It’s awesome banget sista, pembahasan yang lenhkap mengenai mengetahui diri kita sendiri. Hidup akan berjalan sempurna ketika kita melihat kelebihan dan kekurangan diri sendiri
Marker
Wah trimakasih banyak kak sudah membuat tulisan sekeren ini dan sudah banyak membantu terutama saya yg saat ini masih kebingungan dengan diri sendiri. Tapi ada yg ingin saya tanyakan kak, Katanya mengenal diri sendiri itu gak gampang dan butuh waktu lama, ada juga yg bilang mengenal diri sendiri adalah proses seumur hidup. Nah jadi saya mau tanya, pertanyaan yg kakak buat ini apa harus dijawab sekali duduk? Atau bisa dijawab ketika sudah tau Jawabannya? Dan pertanyaan yang kakak buat apa perlu ditanyakan secara rutin misal sebulan sekali? 🙈 maaf kak kalo pertanyaan saya agak membingungkan soalnya beneran saya bingung setelah menjawab pertanyaan yang kakak buat selanjutnya saya harus bagimana 🙈🙈🙏
Trimakasih
renov
Hallo Kak Marker, terima kasih sudah berkunjung dan juga apresiasinya.
Menjawab pertanyaan kakak,
1) Apakah dijawab sekali duduk?
Jawabannya, ya bisa saja.
Kakak bisa mendokumentasikannya dengan catatan atau juga menjawab pertanyaan langsung secara lisan dan merekamnya atau tidak merekamnya, saya kembalikan kepada Kakak.
atau dibagi menurut kesanggupan.
Semisal, hari ini 10 pertanyaan kemudian besok lanjut dengan 10 pertanyaan lagi dan hari berikutnya 11 pertanyaan.
Namun, saran saya cobalah untuk memberikan jeda untuk berefleksi ke dalam diri sendiri. Apakah ini jawaban sebenarnya?
Sehingga pertanyaan bisa diajukan semisal dalam kurun waktu 31 hari atau bahkan 62 hari atau 93 hari.
Sebelum mengajukan pertanyaan, bilang kepada diri sendiri, “Apa yang mau saya cari?”
Pertanyaan ini bukanlah perlombaan adu cepat, jadi santai saja dengan prosesnya.
Beberapa pertanyaan mungkin sulit kita jawab, namun tuliskan saja dulu apa yang terlintas dalam benak.
2) Atau bisa dijawab ketika sudah tau jawabannya?
Jawaban yang kita buat adalah murni buat kita. Tidak ada yang salah dan benar di sini. Tuliskan saja dulu apa yang terlintas. Jika semisal kita nanti ingat lagi keesokan harinya, tambahkan lagi.
Sesudahnya kita filter, dengan bertanya apa benar ini yang kita mau atau apa benar ini permasalahannya.
Jawaban yang paling jujur biasanya jawaban yang mampu membangkitkan emosi kita. Baik itu sedih, marah, bahkan bahagia hanya dengan membayangkannya.
3)Apakah pertanyaan perlu ditanyakan secara rutin? dan apa yang harus saya lakukan sesudah menjawab kesemua pertanyaan ini?
Yang sebaiknya dilakukan:
– Buat catatan kesimpulan
– Buat rencana apa yang harus dilakukan
– Buat prioritas dan deadline
– Kerjakan
– Evaluasi
– Ajukan pertanyaan kembali
Dari 31 pertanyaan ini, pada akhirnya kita membuat catatan kesimpulan tentang misalnya apa yang menjadi mimpi kita? Mimpi yang sebenarnya mungkin saja berbeda dengan apa yang kita utarakan selama ini. (Ini bisa kakak dapatkan dari pertanyaan, apa yang membuatmu cemburu?”
Kemudian, pribadi seperti apa yang ingin kita punya di dalam diri kita.
Esensi dari akhir pertanyaan ini adalah tindakan nyata yang kita lakukan untuk diri kita sendiri.
Semoga penjelasannya cukup jelas ya Kak Marker.
Jika masih bingung, boleh komen lagi di bawah atau mengirimkan pesan langsung di form pesan 🙂
xoxo
Ine
Suka banget baca tulisan ini, inspiring banget. Keep writing ya..🤩🤩🤩
renov
wahhh nuhun pisan udah mampir .. xoxo
Ping Balik:
Ping Balik:
Ping Balik: