Throwback ke beberapa tahun terakhir, saya pernah merasa kehilangan “saya”. Saya lupa akan kenyataan bahwa hidup itu berproses, satu langkah setiap harinya lebih baik dibandingkan dengan tidak melangkah.
Saya lupa, kalau langkah setiap orang pun berbeda-beda. Ada yang baby step, namun ada juga yang melangkah besar. Lupa ini yang membuat saya berpikir kalau saya tidak membuat kemajuan.
Lama saya terus mengkritik diri sendiri, lupa akan perjuangan bagaimana meraih kemenangan-kemenangan kecil. Sampai akhirnya saya sulit mengenali siapa saya, apa yang saya inginkan, apa yang ingin saya capai.
Kritikan yang terus menerus membuat saya kehilangan kepercayaan diri, dan menolak untuk melakukan sesuatu yang baru atau menantang akibat takut gagal.
Pola hidup menjadi berubah, jarang berolahraga, semakin keras kepala dan tidak memperhatikan apa yang dimakan. Tentunya berakibat drastis pada kesehatan, terutama kesehatan wanita.
Myom yang tadinya tidak ada, menjadi ada. Belum selesai itu, ukurannya pun bertambah 100% setiap tahunnya. Sampai di tahun 2018, saya harus menjalani operasi kecil.
Setelah menjalani operasi, saya mulai mencoba memperbaiki hidup saya kembali. Saya mulai melakukan Intermittent Fasting (IF) dan berolahraga teratur.
Luar biasanya, hanya dari 2 hal sederhana ini, saya jadi bisa fokus menikmati membaca buku, mengontrol mood dan emosi, berkontemplasi dan tidak terlalu sering sakit terutama ketika cuaca dingin.
5 Komentar
kyndaerim
Tadinya juga aku ngerasa gini-gini aja teh, sampai setahun terakhir, aku mulai ikut komunitas nulis, memang nggak banyak, (karena sadar, aku bukan orang yang telaten ngurus ini itu, hihi..)
Tapi dari beberapa komunitas itu, aku jadi punya semangat untuk nerusin apa yang pernah aku abaikan. Walaupun memang belum banyak yang berubah, tapi aku ngerasa udah lebih maju dari diri yg kemarin, Alhamdulillah..
Sukses terus buat kita ya teh, semangat!!
Ping Balik:
Ping Balik:
Ping Balik:
Ping Balik: