62 Pertanyaan Analisis Diri Untuk Meraih Kesuksesanmu
Mengapa analisis diri diperlukan supaya kita dapat meraih kesuksesan yang kita harapkan? Jawabannya sederhana. Ini membuat jalan yang kita tempuh lebih mudah karena navigasinya jelas.
Sama dengan sistem penggunaan Navi yang banyak orang bergantung padanya, termasuk saya. Kita akan mendapatkan rute yang jelas jika kita tahu dimana kita berada dan kemana tujuan kita.
Daftar pertanyaan analisis diri di bawah telah disiapkan untuk membantu orang-orang yang ingin melihat diri mereka apa adanya.
Gunakan metode berikut agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal,
1. Bacalah setiap pertanyaan dan ucapkan jawaban kita dengan suara lantang, sehingga kita bisa mendengar suara sendiri. Ini akan memudahkan supaa kita jujur pada diri sendiri.
Tips: Jika kita menjawab semua pertanyaan ini dengan jujur, maka kita akan mengenal diri sendiri dengan lebih baik dibandingkan kebanyakan orang lain.
2. Cermati pertanyaan-pertanyaan yang ada, lalu baca lagi 1 kali dalam seminggu selama beberapa bulan atau bisa juga dengan menjawab 1 pertanyaan setiap harinya. Jangan terkejut kalau kita mendapati betapa banyak pengetahuan berharga pada diri kita yang didapatkan dari metode sederhana dengan menjawab secara jujur.
3. Jika masih tidak yakin mengenai jawaban pada beberapa pertanyaan, coba cari nasihat dari orang-orang yang mengenal kita dengan baik. Usahakan cari teman yang netral, yang tidak mempunyai motif dalam menyanjung kita, dan bisa melihat diri kita menurut pandangan mereka sendiri
62 Pertanyaan Analisis Diri
10 pertanyaan analisis diri pertama
Gunakan metode di atas, jawablah setiap pertanyaan dengan jujur dan suara lantang.
Setelah 10 pertanyaan, berhenti dulu dan cari udara segar selama 5 -10 menit. Usahakan untuk bergerak agar aliran darah lancar ke kepalamu, memudahkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya.
Pertanyaan ini juga bisa digunakan sebagai analisis swot diri sendiri.
1. Apakah aku sering mengeluh “merasa buruk,” dan jika iya, apa penyebabnya?
2. Apakah aku berusaha mencari kesalahan orang saat mendapat provokasi walaupun itu kecil?
3. Apakah aku sering berbuat kesalahan dalam pekerjaan, dan jika iya, mengapa?
4. Apakah aku sarkastis dan ofensif dalam setiap percakapan?
5. Apakah aku sengaja menghindari hubungan dengan orang lain, dan jika iya, mengapa?
6. Apakah aku sering menderita salah pencernaan? Jika iya, apa penyebabnya?
7. Apakah hidup tampak sia-sia dan masa depan terlihat suram di mataku? Jika iya, mengapa?
8. Apakah aku menyukai pekerjaanku? Jika tidak, mengapa?
9. Apakah aku sering mengasihani diri sendiri, dan jika iya, mengapa?
10. Apakah aku merasa iri pada orang-orang yang melampaui diriku?
10 pertanyaan analisis diri berikutnya
Pertanyaan ini juga bisa digunakan sebagai analisis swot diri sendiri.
Gunakan metode di atas, jawablah setiap pertanyaan dengan jujur dan suara lantang.
Setelah 10 pertanyaan, berhenti dulu dan cari udara segar selama 5 -10 menit. Usahakan untuk bergerak agar aliran darah lancar ke kepalamu, memudahkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya.
11. Bagaimana aku menghabiskan waktu? memikirkan kesuksesan, ataukah memikirkan kegagalan?
12. Apakah aku semakin percaya diri ataukah semakin tidak percaya diri seiring pertambahan usia?
13. Apakah aku dapat memetik pelajaran berharga dari semua kesalahan?
14. Apakah aku mengizikan kerabat atau kenalan untuk mengkhawatirkan diriku? Jika iya, mengapa?
15. Apakah aku sering merasa sangat gembira dan di waktu lain merasa terpuruk dalam kesedihan?
16. Siapakah yang memiliki pengaruh paling inspiratif terhadap diriku? Mengapa demikian?
17. Apakah aku menoleransi pengaruh-pengaruh negatif atau yang mengecilkan hati padahal bisa aku hindari?
18. Apakah aku sembrono dalam penampilan diriku? Jika iya, kapan dan mengapa?
19. Sudahkah aku belajar bagaimana cara “mengusir masalahku” dengan menyibukkan diri sehingga tak akan terganggu oleh masalah itu?”
20. Apakah aku merasa sebagai “orang lemah” jika aku membiarkan orang lain berpikir untukku?
10 pertanyaan analisis diri berikutnya
Pertanyaan ini juga bisa digunakan sebagai analisis swot diri sendiri.
Gunakan metode di atas, jawablah setiap pertanyaan dengan jujur dan suara lantang.
Setelah 10 pertanyaan, berhenti dulu dan cari udara segar selama 5 -10 menit. Usahakan untuk bergerak agar aliran darah lancar ke kepalamu, memudahkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya.
21. Apakah aku mengabaikan kegiatan pembersihan jiwa hingga keracunan diri membuat aku marah dan tersinggung?
22. Ada berapa banyak gangguan yang bisa dihindari yang menggangguku, dan mengapa aku menoleransi keberadaan gangguan-gangguan tersebut?
23. Apakah aku memilih minuman keras, narkotik, atau rokok untuk meredakan kemarahanku? Jika iya, mengapa aku tidak mencoba Teknik Kehendak sebagai alternatif?
24. Apakah ada orang yang “mengeluhkan” tentang diriku, dan jika iya, apa alasannya?
25. Apakah aku punya tujuan utama yang jelas, dan jika iya, apa tujuanku, dan apa rencanaku untuk mencapainya?
26. Apakah aku dihantui Enam Ketakutan Dasar? Jika iya, ketakutan yang mana?
27. Apakah aku punya cara untuk membentengi diri sendiri dari pengaruh-pengaruh negatif yang berasal dari orang lain?
28. Apakah aku secara sengaja menggunakan teknik autosugesti untuk membuat pikiranku positif?
29. Apa yang lebih paling bagiku, kepemilikan materi, atau kemampuanku dalam mengendalikan pikiran sendiri.
30. Apakah aku mudah terpengaruh oleh orang lain dalam menentukan keputusanku sendiri.
10 pertanyaan analisis diri berikutnya
Pertanyaan ini juga bisa digunakan sebagai analisis swot diri sendiri.
Gunakan metode di atas, jawablah setiap pertanyaan dengan jujur dan suara lantang.
Setelah 10 pertanyaan, berhenti dulu dan cari udara segar selama 5 -10 menit. Usahakan untuk bergerak agar aliran darah lancar ke kepalamu, memudahkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya.
31. Apakah hari ini ada sesuatu yang berharga yang meningkatan cadangan pengetahuan atau kondisi pikiranku?
32. Apakah aku berani menghadapi situasi-situasi yang membuat aku tidak gembira, atau justru menghindari tanggung jawab?
33. Apakah aku menganalisis semua kesalahan dan kegagalan lalu, mencoba memetik hikmah dari kesalahan itu, ataukah aku bersikap bahwa itu bukan tugasku?
34. Bisakah aku menyebutkan tiga kelemahanku yang paling berbahaya? Apa yang aku lakukan untuk memperbaikinya?
35. Apakah aku mendorong orang lain agar berkeluh kesah kepadaku sebagai bentuk simpati?
36. Dari pengalaman setiap hari, apakah aku memilih pelajaran atau pengaruh yang bisa membantu dalam peningkatan diriku?
37. Apakah kehadiranku dianggap memiliki pengaruh negatif terhadap orang lain?
38. Kebiasaan-kebiasaan orang lain apa yang paling menggangguku?
39. Apakah aku membentuk pendapatku sendiri ataukah membiarkan diriku terpengaruh oleh orang lain?
40. Sudahkah aku belajar untuk menciptakan kondisi pikiran yang bisa aku gunakan untuk membentengi diriku dari semua pengaruh yang merusak?
10 pertanyaan analisis diri berikutnya
Pertanyaan ini juga bisa digunakan sebagai analisis swot diri sendiri.
Gunakan metode di atas, jawablah setiap pertanyaan dengan jujur dan suara lantang.
Setelah 10 pertanyaan, berhenti dulu dan cari udara segar selama 5 -10 menit. Usahakan untuk bergerak agar aliran darah lancar ke kepalamu, memudahkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya.
41. Apakah pekerjaanku menginspirasiku dengan keyakinan dan harapan?
42. Apakah aku sadar bahwa aku memiliki tenaga spiritual dengan kekuatan yang cukup untuk membuat aku mampu membebaskan pikiranku dari semua bentuk ketakutan?
43. Apakah agamaku membantu membuat pikiranku selalu positif?
44. Apakah aku merasa punya tugas untuk menceritakan kekhawatiran orang lain? Jika iya, mengapa?
45. Jika aku yakin bahwa “orang dengan karakter yang sama biasanya berkumpul”, lalu apa yang sudah aku pelajari tentang diriku dengan dara mempelajari teman-teman yang aku tarik?
46. Hubungan apa, jika memang ada, yang aku lihat antara orang-orang yang berhubungan dekat denganku, dan ketidakbahagiaan yang aku alami?
47. Mungkinkah seseorang yang aku anggap sebagai teman sebenarnya justru musuh terburukku akibat pengaruh negatifnya terhadap pikiranku?
48. Dengan dasar apa aku menilai siapa yang berguna dan siapa yang berbahaya bagiku?
49. Apakah rekan dekatku lebih unggul secara mental, ataukah lebih rendah dibandingkanku?
50. Berapa banyak waktu dalam sehari semalam yang aku pergunakan untuk:
a. pekerjaanku?
b. tidur?
c. bermain dan bersantai?
d. mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat?
e. dibuang percuma?
12 pertanyaan terakhir analisis diri
Pertanyaan ini juga bisa digunakan sebagai analisis swot diri sendiri.
Gunakan metode di atas, jawablah setiap pertanyaan dengan jujur dan suara lantang.
51. Di antara orang yang aku kenal, siapakah yang:
a. paling sering menyemangatiku?
b. paling sering memperingatkanku?
c. paling sering mengecilkan hatiku?
d. paling banyak membantu dalam banyak hal?
52. Apa kekhawatiran terbesarku? Mengapa aku membiarkannya?
53. Ketika orang lain menawariku nasihat gratis tanpa diminta, apakah aku akan menerimanya tanpa bertanya, ataukah akan menganalisis motif mereka?
54. Dari semua hal, apa yang paling aku inginkan? Apakah aku berniat meraihnya? Apakah aku bersedia mengesampingkan keinginan-keinginan lain demi keinginan itu?
55. Berapa banyak waktu setiap hari yang aku luangkan untuk meraih keinginan tersebut?
56. Apakah aku sering berubah pikiran? Jika iya, mengapa?
57. Apakah aku biasanya menyelesaikan apa yang sudah aku mulai?
58. Apakah aku mudah terkesan oleh jabatan bisnis atau profesional, gelar akademik, atau kekayaan orang lain?
59. Apakah aku mudah terpengaruh oleh pandangan atau ucapan orang mengenai diriku?
60. Apakah aku melayani orang lain karena status sosial atau status finansial mereka?
61. Siapa menurutku orang terhebat yang pernah ada di dunia? Dalam hal apa orang tersebut lebih unggul dibandingkanku?
62. Berapa banyak waktu yang aku alokasikan untuk mempelajari dan menjawab semua pertanyaan di atas?
Bagaimana hasilnya?
Apa yang kamu rasakan setelah menjawab pertanyaan analisis diri di atas? Terkejut? atau sama seperti dugaanmu sebelumnya?
62 pertanyaan analisis diri ini saya ambil dari buku Think and Grow Rich karya besar dari Napoleon Hill yang sudah banyak orang menerapkan dan mencapai kesuksesan.
Ingin sukses juga seperti lainnya? Yuk kita sama-sama mengenali diri sendiri dulu.
Stay safe … xoxo
Baca juga: 31 Pertanyaan Self Discovery
Tentang Napoleon Hill
Oliver Napoleon Hill dilahirkan pada tahun 1883 di sebuah kabin satu kamar dekat sungai Pound di kota Wise County, Virginia.
Dia memulai karirnya sebagai reporter gunung di surat kabar lokal. Hill kemudian melanjutkan sekolah dan menjadi jurnalis yang membawanya ke sebuah kesempatan untuk mewawancarai Andrew Carnegie.
Pertemuan itulah yang merubah hidupnya dan hidup banyak orang. Dia berhasil merumuskan formula kesuksesan dari Andrew Carnegie di dalam banyak bukunya, diantaranya yang paling terkenal adalah Law of Success dan Think and Grow Rich. Kesuksesannya itu membuatnya sebagai Bapak Pengembangan Diri dan America’s most beloved motivational author.
Dr. Hill meninggal di usia 87 tahun pada 08 November 1970 setelah menuai kesuksesan di bidang tulisan dan mengajar tentang prinsip sukses.
Referensi
Napoleon Hill, Wikipedia
Buku Think and Grow Rich, Napoleon Hill (1937)
2 Comments
cicifera
huaa, bagus nih list pertanyaan untuk menggali diri seperti ini.. tapi bener, ga bisa sekaligus satu waktu menjawab keseluruhan pertanyaan2nya.. take some rest before next question xD
Fanny dcatqueen
Dari semua pertanyaan, aku coba jawab dengan cara yang di suggest, baca yg keras lalu pikir dan jawab. Tapi ternyata banyak yg aku sendiri blm yakin jawabannya -_- , atau butuh waktu lamaaaa untuk mikir. Apa artinya, aku sendiri blm kenal diri sendiri yaaa .. Krn selama ini aku ngerasa udah yakin dengan apa yang aku mau, apa yang aku kejar, dan mau capai.
Tapi ini baguuus utk lebih bisa tahu ttg diri kita mba. Dan aku masih mau mikirin poin2 yg aku blm bisa jawab tadi.