tahapan tidur
Tanos Challenge

5 Tahapan Tidur yang Menakjubkan, Tanos Sleep Challenge Day2

tahapan tidur

5 Tahapan Tidur, Tanos Sleeping Challenge Day 2. Apakah kalian cenderung mengingat atau lupa akan mimpi ketika bangun dari tidur? Bagaimana dengan frekuensi bermimpi, sering atau jarang?

 

Saya termasuk yang hampir setiap tidur bermimpi, 80% mengingat apa yang ada di dalam mimpi. Bahkan beberapa mimpi dari dua dekade lalu ada yang saya masih ingat … saking mengerikannya.

Mungkin saya sebaiknya menulis jurnal mimpi seperti Freud dan melihat seberapa dekat dengan keseharian dan pikiran saya.

Tapi penasaran nggak sih ada berapa tahapan sampai kita mengalami mimpi? dan apakah tidur pulas itu begitu kita jatuh tertidur?

Yuk simak artikelnya.

 

Cerita TANOS

Tanos singkatan dari TAntangan NaON Sih adalah program kolaborasi saya dengan kak Eka ‘artjoka yang diadakan berkala setiap bulannya. “Naon” diambil dari bahasa Sunda, yang artinya “apa”. Tanos diadakan di minggu kedua / ketiga setiap bulannya dengan durasi selama 7 hari.

 

Tujuannya adalah challenge diri sendiri untuk melakukan good habit yang berhubungan dengan self-love. Harapan dari tanos sendiri adalah good habit ini tetap continue dilakukan walau program Tanos periode itu telah berakhir.

 

Selain program tantangan 7 hari, kami juga punya program sebelumnya yang sudah berjalan yaitu 

– Tanos Walking Challenge (TWC)

– Tanos Reading Challenge (TRC), dan 

– Tanos Photo Challenge (TPC)

 

Peserta Tanos challenge ini datang dari kalangan blogger dan non blogger. Selain tantangan 7 hari, pendaftaran dibuka setiap saat.

 

Buat kalian yang ingin berpartisipasi, hayu kita ramaikan dan bentuk kebiasaan sehat yang baru. Caranya mudah, bisa follow IG @tanos.challenge agar tidak ketinggalan update challenge bulanan. 

 

Siapa tahu ada challenge yang kalian tertarik untuk ikut atau mau ikut program yang sedang berjalan. Yuk Mari Ramaikan!

tanos sleep challenge

Tanos Sleep Challenge (TSC)

Tanos Sleep Challenge berlangsung dari tanggal 15 sampai dengan 21 Februari 2021. 

 

Di dalam tantangan ini, Tanos memberikan tantangan yang berbeda setiap harinya. Tantangan di hari itu akan berlanjut ke tantangan di hari berikutnya.

 

5 Tahapan Tidur yang Menakjubkan, Tanos Sleep Challenge Day2 | Tanos Challenge | tahapan tidur | RenovRainbow

Checklist yang dibuat adalah untuk membentuk kebiasaan baik sebelum tidur sehingga kualitas tidur kita pun bertambah.

kebiasaan TSC D2
sleep challenge what

Gelombang Otak

Sebelum kita masuk ke tahapan tidur, yuk kita ngobrol dulu tentang gelombang otak yang ada hubungannya nanti.

Seperti juga detak jantung yang berdetak kencang ketika seseorang berlari, denyutan gelombang otak juga akan semakin cepat seiring dengan semakin fokusnya seseorang berpikir.

Gelombang otak ini ditemukan dan diteliti oleh dua orang ilmuwan. Yang pertama oleh Dr. Hans Berger-seorang dokter dan ahli saraf asal Jerman. Pada tahun 1924, dia menjadi orang pertama yang mendeteksi adanya sinyal listrik dalam otak manusia.

Sinyal listrik inilah yang menyebabkan gelombang otak yang terjadi karena kegiatan otak. Inilah yang kemudian dikelompokan. (gambar di bawah)

gelombang otak
Kategori Gelombang Otak. Sumber buku Why? the Science of Sleep

Kemudian seorang ahli saraf biologi dari Perancis, Dr. Michel Jouvet melalui penelitian tentang gelombang otak, dia membagi tidur menjadi tidur REM dan tidur non REM.

5 Tahapan Tidur

Ternyata ketika kita jatuh tertidur, kita tidak langsung masuk ke dalam kondisi tidur lelap. Namun, melalui dulu beberapa tahapan. 

1. Tahapan sebelum tertidur, gejala hipnagogik

Di dalam tahapan ini, gelombang alpha dan beta  silih berganti. Kita mengalami kejang singkat sebelum tertidur pulas. Alasannya, karena saat tidur, otot melemas dan otak menganggap kita terjatuh sehingga mengirimkan signak ke tubuh untuk menjaga keseimbangan. 

Di dalam tahapan ini, biasanya yang tertidur tidak menyadarinya. Kalau orang Sunda mungkin bilangnya lelenggutan atau ngalenggut.

 

 

2. Tahap kedua, Tahapan tidur dangkal

Di tahap kedua, biasanya kita mudah terbangun jika terlalu kuat kontak dengan dunia luar. Di tahap ini muncul gelombang otak unik yang disebut dengan gelombang kumparan dan gelombang K-kompleks. Gelombang ini melindungi keadaan tidur kita dari hal-hal yang membuat kita bangun dari tidur.

3. Tahap ketiga, Tahapan tidur lelap

Pada tahap ini muncul gelombang delta yang lambat dan memiliki amplitude yang besar.

4. Tahap keempat, Tahapan tidur gelombang lambat.

Di tahapan tidur keempat ini, gelombang otak berfrekuensi rendah. Di tahap ini, orang sulit dibangunkan walaupun tubuhnya diguncang. Walau sudah bangun, gerakannya lambat dan terlihat bingung.

Kalau orang Sunda biasa menyebutnya dengan “lulungu“atau sebutan untuk orang yang bangun namun masih terlihat bingung.

 

5. Tahap kelima, Tidur Mimpi

Tahap kelima ini memiliki perbedaan dengan tahap sebelumnya, yaitu munculnya mimpi. Kondisi ini dikenal dengan REM.

Tahapan tidur REM adalah kondisi tidur paradoks, jadi walaupun gelombang otak sama seperti terbangun, tapi terdapat gelombang otak yang mirip gigi taring. 

REM merupakan singkatan dari rapid eye movement atau bola mata yang bergerak ketika tidur disebabkan aktivitas mimpi.

Walau gelombang otak kita di tahap ini tampak seperti orang beraktivitas, padahal sebenarnya tahapan tidur REM adalah kondisi dimana kita benar-benar rileks. 

Karena itu jika kita telah memasuki tahapan tidur REM, tubuh kita langsung rileks dan membuat kita jatuh. Sementara dalam keadaan tahap tidur 1-4, kita bisa tidur sambil duduk.

Mengingat Mimpi atau Lupa?

Ternyata mengingat mimpi atau lupa sama sekali tergantung kepada kapan kita bangun. Jika kita terbangun di tahap tidur non REM maka kita akan lupa apa mimpi tadi. Sedangkan jika kita bangun saat berada di tahapan tidur REM, kita cenderung mengingat mimpi. 

Jadi sudah tahu ya alasannya kenapa.

Kesimpulan

Tahapan tidur ada lima tahap yang dikategorikan berdasarkan gelombang otak. 

Dalam Tanos Sleep Challenge hari kedua, saya gagal karena cuaca yang sangat dingin tidak memungkinkan untuk saya berjemur. Terlebih lagi kurang tidur dan masih flu. 

Kualitas tidur kalau dilihat dari report sleep watch, saya mengalami tidur gelisah selama 1jam 25 menit, kemudian terbangun sebanyak 3 kali sebelum tertidur lagi. Average sleeping rate ada di 55 bpm dan tidur nyenyak selama 3 jam 45 menit.

Semoga di hari ketiga lebih baik. 

 

Jangan lupa pantengin IG tanos.challenge ya, siapa tahu challenge selanjutnya menarik hati kalian.

 

Stay safe … xoxo

 

Baca juga: Cara Merubah Pola Tidur, TSC 1

Baca juga: Tidur Setelah Belajar Meningkatkan Daya Ingat, TSC Day 3

Referensi

Why? Science – The Science of Sleep

3 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page