Ngemil dan Minum Air Putih, Tanos Drink Water Challenge Day 5
Ngemil dan Minum Air Putih #TanosDrinkWaterChallenge #Day5 – Tahukah kalian kalau otak tidak bisa membedakan antara haus dan lapar? Ketika kita lapar, ada kemungkinan tubuh sebetulnya sedang membutuhkan air.
Air sendiri adalah penahan lapar yang natural. Untuk membedakan antara lapar dan haus sendiri, cukup minum seteguk air dan jika perut kita masih berbunyi lapar, itu tandanya kita perlu untuk mengkonsumsi makanan.
Saya sendiri baru menyadari tentang ini di Tanos Drink Water Challenge. Siapa yang menyangka, dengan tantangan 7 hari yang tampaknya mudah ini, saya malah jadi menemukan banyak hal penting yang tidak saya ketahui sebelumnya.
Oh iya buat kalian yang belum tahu apa itu Tanos, di bawah ini sekilas cerita tentang Tanos.
Program TANOS
Tanos singkatan dari TAntangan NaON Sih adalah program kolaborasi saya dengan kak Eka ‘artjoka yang diadakan berkala setiap bulannya. Naon diambil dari bahasa Sunda, yang artinya apa. Tanos diadakan setiap minggu kedua.
Tujuannya adalah untuk menantang kita melakukan good habit yang berhubungan dengan self-love. Harapan dari tanos sendiri adalah good habit ini tetap continue dilakukan walau program Tanos periode itu telah berakhir.
Peserta Tanos challenge ini datang dari kalangan blogger dan non blogger. Pendaftaran dibuka setiap bulannya setelah kami mengumumkan tantangan bulan depan.
Buat kalian yang ingin berpartisipasi, hayu kita ramaikan dan bentuk kebiasaan sehat yang baru. Caranya mudah, bisa follow IG kami agar tidak ketinggalan update challenge bulanan. Siapa tahu ada challenge yang kalian tertarik untuk ikut. Yuk Mari Ramaikan!
Tanos Drink Water Challenge
Ngemil dan Minum Air Putih
Setelah beberapa lama lulus ujian ngemil … wkwkwk. Hari ini saya nggak lulus. Simple sih, karena distraksi muncul dan saya kaya gini orangnya, terkadang mudah terdistraksi apalagi soal cemilan.
Jadi ceritanya, ketika mau mendekati periode (perempuan pasti ngerti), saya sempat minta suami kalau dia mampir ke Supermarket, buat beliin cemilan nggak sehat kaya keripik.
Ketika masuk periode biasanya saya sudah bisa tuh mengalihkan ke cemilan lebih sehat, sengaja menghilangkan distraksi, dengan hanya menyimpan buah dan yoghurt aja.
Eh … rupanya suami ke Supermarket lagi hari ini, dan dia beliin deh cemilan kaya terakhir kali dia belanja. Saya kan jadi gemes buat nggak ngebuka itu bungkus keripik. Huhuhu …
Akhirnya saya baca deh tentang ngemil dan minum air putih itu. Seperti yang saya bisa bilang di awal, kalau
Otak gak bisa ngebedain antara haus dan lapar.
Perut yang keroncongan bisa jadi indikator kita lapar kalau sesudah kita minum, perut masih terasa kosong.
Cara lainnya biar bisa ngemil adalah mengganti bahan cemilan dengan yang lebih sehat. Cara ini bisa kita lakukan saat kita membuat menu makanan mingguan buat keluarga, selain cara ini bisa mengatur pengeluaran keluarga juga bisa merencanakan menu makanan sehat bagi keluarga.
Contoh ngemil makanan yang sehat itu misalnya, ngemil apel, alpukat, telur, salad dan lainnya.
Dicari saja mana makanan pengganti snack yang paling pas buat kalian. Ada banyak resep di internet yang bisa dicoba. Saya pun masih berusaha keras buat urusan ngemil ini.
Ke depannya, mungkin akan lebih terkontrol karena sekarang saya tahu kalau air juga bisa membantu menahan keinginan buat ngemil.
Pengalaman TDWC Day 5
View this post on InstagramA post shared by Renov (@renovrainbow) on
View this post on InstagramA post shared by Renov (@renovrainbow) on
Kesimpulan hari ini,
√ Tenggorokan terasa lebih enak.
√ Sesuai rekomendasi jam minum + tambahan.
√ Perut tidak kembung selama periode.
√ Badan lebih segar.
Χ Nggak ngemil.
Χ Muka tidak break out.
Χ Tidur nyenyak.
Hari ini saya berhasil minum 2,728 liter dari target 2 liter.
Tingkat kesulitan di hari kelima: medium
Lalu bagaimana kabarnya Eka artjoka hari ini ya?
Baca juga, Penyesuaian Diri, TDWC jurnal hari ke-4
Baca selanjutnya, Dehidrasi, TDWC jurnal hari ke-6.