Program ODOP adalah program yang diusung oleh kumpulan Blogger profesional bagi siapa saja yang ingin mengasah bakat dan minat di ranah literasi. Program ini spesial karena diadakan satu tahun sekali dengan menawarkan banyak program terkait literasi.
Seperti akronim dari program ini yaitu One Day One Post, kewajiban utama peserta program ini adalah memposting artikel di blog, atau posting di Instagram atau Facebook setiap hari. Setiap peserta program dapat memilih salah satu dari media sosial ini.
Selain posting juga peserta diwajibkan untuk blog walking (BW), atau jalan-jalan ke blog peserta lain. Tujuan dari BW ini adalah untuk memperkaya pengetahuan peserta, mengenal berbagai macam gaya penulisan, belajar membaca dan mengerti sebuah tulisan, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya kegiatan utama menulis dan BW, peserta juga harus mengikuti program lainnya yang sudah disusun oleh tim penyelenggara.
Acaranya apa saja? Dari mulai seminar literasi, perkenalan dengan tim penyelenggara, perkenalan dengan peserta lain sampai program bedah tulisan.
Menarik? Tentu saja.
Bayangkan dari sekian banyak program itu, semua diselenggarakan secara gratis. Siapa yang nggak mauuu coba kalau ada yang menawarkan program ini.
Eits, tapi seleksinya juga tidak main-main.
Setiap minggu akan ada yang namanya seleksi berdasarkan poin.
Jadi setiap kegiatan dan kewajiban yang kita ikuti ada poinnya. Jika kita berada di bawah poin minimal, maka kita harus say bye-bye sama ODOP ini.
Supaya nggak say bye-bye sebelum farewell kelulusan, kita mesti dong punya yang namanya strategi biar lulus ODOP.
9 Comments
Fanny_dcatqueen
Malah aku yg harus belajar dari kamu mba :D. Salut Ama semua bloggers yg bisa menulis tiap hari. Tapi memang yg begitu itu harus banget latihan dan latihan juga niat dan konsistensi melakukan. Lama2 jadi mengalir yaaa..
Kalo utk blog, ntr dululah. Aku blm mau juga posting setiap hari. Yg skr ini aku fokusin, membaca palingan. Itu wajib tiap hari. Jadi dalam seminggu ada 1 buku yg hrs tamat dibaca. Setahun 54 deh :).
renov
Duh Fannnn .. hampura ..
Ini komen keselip, ternyata belum aku balas.
Iyaa kalau latihan biasanya akan ketemu tips memulai yang paling mudah itu dimana, misalnya. Termasuk poin-poin ketika sedang mengumpulkan ide juga. Itu sih pelajaran yang paling penting mah, sebagai upaya menaklukan kemalasan diri sendiri yang suka dicari-cari.
Biasanya kalau ada yang bikin malas, entah prosesnya yang tidak lean alias belibet atau tidak kita buat menyenangkan atau karena belum ketemu tujuannya.
Itulah kenapa ide suka cepat datang ketika mendekati deadline, karena tujuannya adalah mengejar si deadline wkwkw
Vita
Benerrrrr… It’s all about ‘just do it’. Mo merencanakan apapun kalau gak dikerjakan yaa gak bakalan jadi juga. Semangat yaaa !!
renov
iyaaa kak.
Kadang kita suka banyak alasan buat diri sendiri. Padahal kalau kita kerjain, udah selesai dari tahun kapan.
Pingback:
Pingback:
Ruth
Poin nomor 7 betul banget. Saya sebelumnya pernah ikut ODOP Challenge dan selama ini pun selalu usaha untuk bisa posting seminggu sekali. Kalender editorial itu sangat membantu dalam planning konten yang mau dibikin. Termasuk dalam ngelist ide-ide tulisan apa yang mau dipakai. Jadi ketika bikin konten tinggal ngikut jadwal yang sudah dibuat aja, nggak pusing-pusing lagi.
Sama saya juga suka sama poin just do it. Karena pada dasarnya ide menulis itu pasti bakal ada aja, even the smallest thing, atau hal-hal yang paling receh pun, bisa dijadikan bahan tulisan. Anggap aja kayak ngobrol dan cari bahan omongan. Apapun bisa jadi bahan omongan, tinggal mengolahnya saja gimana.
Thank you for sharing these tips Mba!
renov
Hi Kak Ruth, makasih udah mampir ya.
Iya bener banget, ide menulis bisa apa aja sebenarnya. Bahkan yang menurut kita nggak menarik karena sudah jadi keseharian, bisa jadi sesuatu yang menarik buat orang lain.
Pingback: