
Mau Konsisten Dalam Menulis Kreatif? Ikuti 10 Tips Ini!
10 Tips Agar Konsisten Dalam Menulis Kreatif. – Menulis termasuk seni berkomunikasi antara penulis dan pembaca. Seorang penulis harus mampu menterjemahkan ide yang dimilikinya lewat tulisannya sehingga pesannya tersampaikan dengan baik kepada pembaca.
Ada sebuah quote dari Nathaniel Hawthrone yang saya dapatkan dari Kaizen Writing Workshop Dee Lestari, berbunyi seperti ini
Easy reading is damn hard writing
Untuk menuliskan sebuah tulisan yang mudah dimengerti, tidaklah mudah bagi seorang penulis. Penulis harus mampu menciptakan kebiasaan menulis dan disiplin mengikutinya.
Salah satu quote lain dari Goenawan Muhammad yang saya dapatkan dari Kelas Menulis Fiksi Leila S.Chudori
Jika saya tidak membiasakan menulis, kemampuan menulis saya akan berkarat
Goenawan Muhammad yang seorang jurnalis professional dan pendiri Tempo, beliau disiplin di dalam menulis, karena seperti sebuah seni, menulis itu perlu latihan yang terus menerus dan tidak terputus.
Kita tidak bisa memungkiri kalau kemampuan menulis kreatif setiap orang beragam, tapi penulis yang sukses adalah mereka yang meluangkan waktunya untuk menulis.

Adaptasi Kebiasaan Baru di Bidang Literasi
Menulis apapun itu bentuknya, apakah tulisan blog, puisi, novel, cerita pendek atau tugas essay adalah proses yang tidak sederhana.
Di dalam menulis kreatif, kita tidak hanya berlatih untuk menulis itu sendiri. Melainkan juga diantaranya melatih kemampuan kita dalam menuangkan ide, membuat tulisan menjadi satu kesatuan utuh dari materi yang kita kumpulkan, berpikir secara kritis, serta melatih diri kita menjadi peka terhadap sekeliling.
Di dalam prosesnya terkadang kita merasa bahwa kita tidak lagi mempunyai ide yang bisa dituangkan dan kita merasa ragu kalau kita dapat menyelesaikan sebuah tulisan (self-doubt). Kita menyebutnya ini sebagai writer’s block, dimana kita stuck atau terhenti di tengah tulisan kita atau saat kita ingin memulai atau menyelesaikan tulisan.
Kebiasaan menulis kreatif setiap hari dapat menghilangkan rasa ragu ini. Pada prinsipnya ketika kita menulis, hambatan itu tidak akan muncul lagi. Dengan kata lain ini merupakan cara mengatasi writer’s block.
Kunci untuk pertama kali membangun kebiasaan ini adalah satu, ‘memaksakan’ dan memulai.
Penting karenanya untuk menciptakan satu ritual kebiasaan yang sama setiap hari.

10 Tips Agar Konsisten Menulis Kreatif
Seperti juga kemampuan yang lain, kemampuan menulis kreatif haruslah dilatih jika ingin tetap bisa memproduksi tulisan yang berkualitas atau juga jika ingin memperbaiki tulisan kita lebih baik. Mood dan motivasi yang naik turun seperti roller coaster dapat diatasi jika kita menjadikannya sebagai kebiasaan.
Di bawah ini adalah tips agar dapat konsisten membangun kebiasaan yang dapat menjadikanmu menjadi penulis yang lebih baik.
1. Setiap pagi membiasakan diri untuk menulis di atas selembar kertas tentang ide apa saja yang muncul dan apa yang kita akan kerjakan di hari itu.
Tidak perlu tulisan rapih, karena semakin banyak isi di kepala kita biasanya apa yang kita tuliskan hanya cukup dimengerti oleh kita sendiri.
Ide juga tidak perlu fantastis, bombastis bahkan master piece, mulailah dari hal yang paling dekat dengan kehidupan kita.
Kenapa kita mesti melakukan ini? Why oh Why — Latihan ini berguna sebagai peregangan bagi otot otak kita, jangan salah otak juga perlu pemanasan.
Kalau tiba-tiba nyemplung, yang ada otak jadi bingung dan ngga tau mau menulis apa. Yang tidak kalah penting lainnya adalah menuliskan kembali alasan mengapa kita menulis.
2. Ciptakan rutinitas mental sebelum memulai menulis.
Kenapa ini penting? Ibaratnya kaya merayu tubuh dan otak supaya bisa saling kerjasama dengan baik.
Loh kok tubuh perlu dirayu? karena ini kegiatan yang kita pikir tidak menyenangkan ini akan kita “paksakan” agar bisa menjadi rutinitas.
pastikan ini menyenangkan kita dan bukan menjadi beban.
Rutinitas ini dapat berupa misalnya meditasi, kemudian dilanjutkan dengan mandi supaya badan lebih segar, otak lebih fresh, atau sekadar ngopi cantik atau ngeteh santai.
3. Selalu mulai di jam yang sama (dan komunikasikan juga dengan pasangan, jika sudah punya pasangan).
Ini juga penting karena ketika tubuh sudah beradaptasi, dia akan mensinkronisasi pesan ini kepada otak.
Ke depannya tidak ada lagi procrastination untuk menghindari dari menulis.
Tubuh dan otak akan bergerak selaras dan otomatis, tidak ada lagi perdebatan di dalam kepala “ah entar aja”.
4. Tentukan area untuk menulis.
Bisa di sudut ruangan misalnya atau mungkin di teras.
Dimana pun tempatnya, yang terpenting disini adalah pastikan kalau kita mempunyai privacy untuk menghindari gangguan atau distraksi.
Pastikan kita selalu menulis di tempat yang sama dan di jam yang sama dengan meminimalisasi distraksi.
Kalau ada yang tanya kenapa sih mesti menulis di tempat yang sama?
Bagi yang sedang atau pernah bekerja, kita selalu bekerja di ruangan atau outlet yang sama kan?.
Dengan seperti ini kita mengirimkan signal ke otak kita, secara mental dan fisik kita siap untuk menulis.
5. Tentukan target kata yang akan ditulis.
Misal 500 kata atau bisa juga target kata diambil dari break down target menulis kita, misal mau menulis novel sebanyak 40.000 kata yang harus selesai dalam waktu 100 hari. Maka target kata per hari adalah sebanyak 400 kata.
6. Take a break / Istirahat di tengah menulis.
Menulis kreatif memerlukan otak untuk berpikir. Otak sendiri dapat distimulasi dengan gerakan.
Ketika kita take a break di dalam proses menulis, coba berpindah ruangan atau bergerak sambil membawa catatan atau merekam ide kita dengan voice notes.
Untuk 1 jam menulis, usahakan take a break sambil bergerak selama 10-15 menit berjalan atau treadmill atau sepeda statis, apapun.
Kita bisa juga mencoba Teknik Podomoro, yaitu melakukan aktivitas selama 25 menit kemudian mengambil istirahat selama 5 menit.
Duh kenapa sih istirahatnya ngga duduk bengong aja gitu atau main game? Ya itu pilihanmu sih.
Tahukah kamu ketika kita bergerak, itu dapat menstimulasi otak?
Coba kalian ingat ketika mau ujian yang bersifat hapalan, biasanya kita sambil berdiri dan mondar mandir sambil memegang text book.
Selain menstimulasi otak, ini juga bisa meredakan ketegangan kita.
7. Di akhir kita menulis, selalu tuliskan ide atau catatan untuk esok hari.
Jangan memulai esok hari dengan lembaran kosong, dimana waktu kita habis hanya untuk memikirkan apa yang akan kita tulis.
Biasanya setelah kita menulis, akan lebih banyak ide yang muncul dibandingkan dengan proses memulai.
8. Biasakan berdiskusi dengan partner atau sesama penulis lain.
Sebelum kita menuliskan satu tema, sebaiknya kita melakukan brainstorming ini untuk melihat ide ini bisa dibawa sejauh mana dan untuk melihat dari sisi yang tidak kita lihat.
Kita juga bisa melihat bagaimana penerimaan orang dengan ide yang akan kita tulis ini.
9. Record kebiasaan menulis kita.
Lihat berapa lama kita bisa bertahan membangun kebiasaan menulis kreatif ini.
Kalau terputus, ya harus mulai dari hari pertama lagi.
Biasanya semakin lama rantai ini tidak terputus, semakin besar pula keinginan kita untuk melanjutan.
Hal ini juga bisa menumbuhkan kepercayaan diri kita loh.
10. Bergabung dengan komunitas.
Bagi Blogger, bisa ikutan dalam komunitas seperti komunitas menulis odop (one day one post). Komunitas ini membantu kita dalam membangun kebiasaan menulis selain juga memberikan materi yang terkait dengan teknik menulis.
Kesimpulan
Dari tips di atas, poin mana yang sudah kalian lakukan? dan tips apa lagi yang dapat membantumu mengatasi perasaan malas atau tidak mood dalam proses menulis kreatif?
Silahkan share dengan lainnya, siapa tahu tips kalian berikan adalah yang paling berfungsi bagi sahabat lainnya.
Stay safe … xoxo
S


You May Also Like

3 Channel YouTube Masak yang Banyak Kasih Tips
April 29, 2021
5 Strategi Membangun Personal Branding Lewat Blog
September 16, 2020
43 Comments
Pingback:
Hastira
makasih sharingnya
renov
sama-sama mbak 🙂
Kokoh Hendra Liem
Kalau saya sih menantang diri saya sendiri dengan ODOA itu berlangsung 6 bulan ini
renov
lancar Koh selama 6 bulan ini? saya patut mencobanya nih. Thanks sharenya.
Kokoh Hendra Liem
Yah… Setengah tersendat sih, terkadang ada saja yang membuat malas. Tapi harus dilawan dengan sekuat tenaga.
renov
penguasaan dirinya harus kuat ya Koh. Tetap semangat dan tetap menginspirasi yaa.
Makasih sudah mampir 🙂
BayuFitri
kalau sy untuk mengatasi block writer bikin outline mbak jadi mau dikerjakan kpnpun pasti tulisan tsb selesai
renov
outline berisikan poin poin dari topik yang akan dituliskan kah mbak? atau bentuknya kaya mind mapping gitu?
Catcilku
Harus di jam dan di tempat yang sama ternyata ya😅. Tu dia males banget bangun kebiasaan baru seperti ini. Moga bisa belajar membiasakan
renov
Selamat mencoba Kak. 😊
Eka fl
dari semua point? aku coba semua, kecuali nomer 5 yaitu target menulis dengan jumlah kata. karna kalo udah nulis terus lagi hot suka lupa aja sama jumlah kata berapa. kecuali kalo udah mandeg kali ya, bisa di target jadi ada limit.
soal brainstroming sama parthner sebelum kita lempar artikel ke blog/ itu wow banget. maksdunya, oke gitu. betul kata teteh, bisa jadi melihat artikel ini mau dibawa sampai sejauh mana dan melihat respon orang lain lewat parthner kita kaya gimana. terus kadang kalo brainstorming itu suka tiba-tiba ada ide yang gak kepikiran sama sekali.
hayu lah semangat menulis teh (^__^)
renov
wah kerennn dirimu ini, hanya satu point saja yang belum dicoba.
Susah loh itu kalau menulis sampai lupa jumlah kata.Beda banget sama aku hahaha…
Kalau nomor 5 mungkin dirimu bisa terapkan kalau mau bikin novel, yang gak bisa diselesaikan dalam satu hari.
Reyne Raea
Keren tipsnya.
Saya rutin menulis sejak memutuskan monetized blog.
Dan sejak awal tahun ini saya udah rutin menulis setiap hari di personal blog saya.
Awalnya saya menulis setiap hari itu karena memang saya suka menulis sih, dan ingin punya jobdesc tetap as a blogger, yang harus saya lakukan setiap hari.
Kalau dari tips di atas, jujur cuman nomor 10 yang saya lakukan.
Lainnya mengalir aja, nggak aneh-aneh sih, cukup menganggap sebagai blogger ya kudu ada yang dikerjakan setiap hari, sama kayak pekerja lainnya.
Dan untuk ide, awalnya sih nulis apa aja, apa yang ada di kepala saya, even nggak ada ide, ya pikiran itu yang saya tulis, bukan idenya yang saya pikirkan.
Alhamdulillah, hingga saat ini saya masih bisa rutin menulis setiap hari, sambil sesekali coba rutin menulis di blog beauty saya 🙂
keep semangat ya 🙂
renov
hi Kak Rey, so surprised liat komentarnya di blog hehehe …
Kakak ini hebat banget dalam sehari bisa posting sampai 4-5 artikel. Saya ngga ngerti gimana kakak bisa punya kemampuan menulis kaya the flash gitu…
Makasih banyak masukannya untuk nulis apa aja yang ada di kepala. Memang itu kunci menulis adalah dengan menulis.
Aisyah Dian
Wah no 8 ini enak kalau kita punya komunitas ya mbak, bisa berbagi tema apa yang harus kita tulis gitu hehehe
Saya maju mundur mau ikut odop, takut banget nggak bisa komitmen mbak
renov
iya betul kak, kalau ada wadah untuk brainstorming sesama penulis. Tulisan kita yang tadinya hanya satu tema, bisa jadi bahan untuk 10 artikel mungkin.
Hayu mbak, kalau mbak ikutan, kita sama-sama berjuang.
Ini artikel juga sebagai syarat nulis 3 paragraf untuk syarat daftar ODOP.
Take a chance aja mbak and we’ll see 🙂
Dian Restu Agustina
Keren tipsnya..dan benar adanya jika ala bisa karena biasa, jika rutin menulis akhirnya semua bisa lancar jaya.
Dari sekian tips nomor 10 yang sudah saya ikuti. Jika ada ODOP diadakan di komunitas saya ikut eventnya, karena jika temannya banyak lebih semangat jadinya.
juga kini, saya berusaha menulis meski belum bisa tiap hari. Karena kadang ada tulisan yang tidak bisa selesai dalam sehari karena harus ada foto pelengkap dan editing dan lainnya. Pun kesibukan lainnya. Tapi, not bad lah, sampai hari ini untuk Agustus sudah ada 24 artikel di blog saya
Iim Rohimah
Aku nih yang belum bisa nulis setiap hari. Bahkan seminggu sekali masih berat. Alasannya kalau saat ini masih memperbaiki teknis blog.
Namun, kenyataannya sebenarnya bisa dipaksakan ketika sedang menyusui si kecil karena habit menyusui selalu rebahan di tempat tidur. Cukup nyaman untuk mencurahkan ide di memo hape.
Trimakasih tipsnya mba.. jadi makin termotivasi untuk lebih rajin nulis.
renov
Semangat Kak Iim.
Saya salut sama kakak bisa membagi waktu antara bayi dan menulis.
renov
kak Dian … kakak yang kerennn, ada 24 artikel selama bulan Agustus itu hard work. Salut … angkat topi.
Saya sendiri masih berjuang, walau merangkak belum bisa berlari.
Annisa Tang
Thank you sharingnya. Kalau saya yang menumbuhkan semangat menulis itu adalah berusaha menulis sesuai request, dimana kalau selesai nulis dibayar. Hihihiihiii …
renov
hahaha ide bagus kak
Isti
Makasih mbak sharingnya. Perlu banget dicoba nih buat kecut aku. Duh lama banget gak nulis. Setiap mau nulis keduluan malas. Hehhehe
renov
sama-sama mbak. Sedang sibuk sama little princessnya ya :).
Selamat menikmati masa-masa mengurus si kecil ya.
Rini Novita Sari
Ini aku juga lagi usahain buat nulis tiap hari mbak. Meski kerjaan masih acak Adul kejar2an.
Aku slalu smpetin nulis beberapa paragraf di kantor.aku juga bawa buku kecil buat nyatet ide2 buat tulisan di blog
renov
Makasih tipsnya kak, apalagi ini tips dari blogger yang sudah senior yang produktif menghasilkan karya tulisan.
Semoga terus semangat ya dan tetap menginspirasi.
Khatas Fluorida
Wah kalau saya nulis diari diusahakan tiap hari, tapi kalau di blog memang belum tahan, soalnya mesti riset dulu terkait topik yang dibahas, jadi paling seminggu sekali. Soal waktu juga suka ngasal kapan semangatnya aja haha. Mumpung masih single saya usahakan nulis sebanyak mungkin, deh. Biar waktu udah nikah gak keteteran.
renov
Selamat ya kak sudah menjadikan menulis sebagai suatu kebiasaan. Menulis diary juga latihan yang bagus untuk mencurahkan ide dan membantu mempertajam daya ingat. Semangat terus kak, dan tetap produkif yaa
Shafira - ceritamamah.com
harus dipaksa dan dibiasakan ya mbak renov? beberapa poin udh coba kulakukan sih mbak. cuma kalau udh berbuntut gini kadang me timenya mau nulis tapi malah ngerjain kerjaan lain. ide muncul pas nidurin anak haha. ada ada aja sih tantangannya. cuma aku belum berani odop, cukup pas ramadan kmrn. aku ngerasa kurang memberi garnish kalau sehari langsung post wkwkw
renov
iya mbak, namun sebelumnya bisa ditanyakan dulu apa alasannya mau menulis itu.
hehe iya, sama saya juga gitu, pas liat apa eh malah ngerjain apa. Makanya mulai memblock waktu.
Untuk ODOP, dikasih tips nya dari kulwapp semalam. Jadi postingan kita awal awal yang ringan saja, tidak perlu yang membutuhkan research misalnya.
Karena di dalam proses penulisan, kita akan belajar sesuatu.
Saya juga belum tau sih mbak apakah bisa istiqomah atau tidaknya.
Semoga saja bisa bertahan
Tetap semangat menulis ya mbak.
Nurhilmiyah
Suka banged deh ama semua tipsnya, makasih telah berbagi ya Mba Renov. Btw Goenawan Muhammad itu salah satu mastah menulis yg juga ku suka acara menulisnya. Meski gak setuju dengan beberapa pemikirannya, tp bener deh, banyak belajar dari baca2 tulisannya di Kompas.
renov
makasih kak atas apresiasinya 🙂
Jihan
Bener ini yang tuliskan ide untuk esok hari. Dulu sebelum punya catatan khusus untuk bank ide nulisnya ngga terkonsep dengan baik. Akhirnya ngga baca refrensi terkait tulisan, wah garing banget pasti. Noted untuk tipsnya mbaaa
renov
sama-sama kak…
selain lebih mempermudah pasti lebih efisien dalam mengerjakan ya kak.
Tika Insani
Dari seluruh tipsnya yang selalu aku lakuin itu di point 1. Mungkin gak setiap hari aku menulis dengan tangan tentang ide apa, tapi setiap ada ide aku selalu buat dulu draftnya di buku khusus. Jadi, ketika harus dituangkan ke blog atau platform nulis lainnya aku sudah punya landasan dan tinggal mengembangkan.
Keren banget mba saran-saran tipsnya!
renov
Makasih banyak kak buat apresiasinya.
TOP nih kakak sudah punya draft di buku khusus.Setuju kak, dengan draft akan lebih mempermudah ketika kita akan menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan.
Fanny_dcatqueen
Aku belum coba kalo harus tiap hari mba :D. Secara aku hanya menulis ttg traveling dan kuliner, dan dengan adanya pandemi, otomatis susah untuk kluar mencari bahan tulisan. Bisa siiih kalo mau menulis ttg tips and trik, tapi hal2 begitu biasanya udh banyak dibahas. Itulah kenapa aku hanya menuliskan pengalaman pribadi.
Tp Krn pandemi blm tau kapan selesai, akhirnya mau ga mau, aku ngeluarin budget lebih untuk ngerasain staycation di hotel yg masih kawasan Jakarta, ato beli beberapa kuliner online yg nantinya bisa aku kupas di blogku :D. Demi konten sih memang, tp Gpp, toh aku seneng sbnrnya nyobain kuliner baru begitu.
Cuma ya itu, kalo utk tiap hari, rasanya susah juga hahahaha.
Mungkin aku belajar LG untuk membuat tulisan yg bukan berbau kuliner dan traveling, dan menuliskan di platform lain. Jadi skill menulis setidaknya ttp terasah 🙂
renov
Cerita staycationmu yang di hotel daerah Menteng itu juga informatif banget.sukaa.
hmmm, gimana kalau cobain resep masakan gitu kan masih ada hubungannya dengan niche blog, sama cerita pengalaman di balik makanan itu, kenapa jadi fevorite misalnya.
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback: