
9 Cara Mengatasi Writer’s Block yang Mudah Dilakukan

9 Cara Mengatasi Writer’s Block. – Pernah mengalami duduk lama di depan komputer/laptop tetapi tidak kunjung menuliskan kalimat? Jika pernah, anda mengalami yang namanya writer’s block.
Writer’s block dapat dialami oleh penulis mana pun, baik penulis professional, yang sudah banyak jam terbangnya, terutama mungkin penulis pemula seperti saya.
Saya sering sekali merasa stuck, baik itu di bagian awal, tengah dan bahkan di bagian akhir artikel atau bahan yang saya tulis. Selain itu, karena saking lamanya bengong, saya jadi melalaikan kerjaan yang lain.
Eksperimen
Akhirnya dengan tekad baja saya pun mulai mencari berbagai referensi yang bisa saya praktekan untuk mengatasi masalah ini. Kira-kira sejak saya mulai menulis, sekitar sebulanan ini, mulai lah saya bereksperimen/mencoba beberapa metode yang disarankan.
Dari eksperimen itu saya menyadari kalau,
“Ketika membuat draft, don’t be perfectionist”
Eits, yang perfeksionis jangan ngambek dulu, saya pun juga kadang atau seringnya mungkin seperti itu.
Perfeksionis itu bagus, tetapi lakukanlah ini di akhir ketika editing. Jika kita sudah mempunyai tulisan lengkapnya, akan lebih mudah untuk mengurangi, menghapus, menambahkan tulisan lain ke dalam draft.
Tidak ada yang salah dengan harapan ideal setiap penulis untuk memproduksi master piece. Tulisan yang enak dibaca, entertaining dan meninggalkan kesan bagi pembaca. Hanya terkadang saking terpakunya dengan hal tadi, kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak menambahkan proses di dalam tulisan.
Lalu bagaimana agar bisa lancar menulis?
Bagaimana cara mengatasi writer’s block yang mudah dilakukan?
Solusinya adalah, “Memaksakan Diri”

9 Cara Mengatasi Writer's Block
Kita harus tau bagaimana bisa memaksakan diri untuk menulis, dengan cara mengakalinya.
Mari kita lihat bagaimana cara mengakalinya.
Sebelum Menulis/Pre-Writing
1. Research materi.
– Luangkan waktu sebelum menulis untuk mencari atau melakukan research materi yang berhubungan dengan tulisanmu.
– Tuliskan ide mu di catatan handphone atau di notebook begitu kamu mendapatkan ide, dimana pun dan kapanpun.
– Hindari mencari materi di internet di tengah-tengah menulis, karena akan menjadi distraksi besar yang memperlambat atau bahkan menghentikanmu untuk kembali menulis.
– Buat juga jurnal harian tentang isu isu apa yang menggelitik pikiranmu hari itu.
2. Komunikasikan dengan pasangan.
Cara mengatasi writer’s block yang kedua adalah mengkomunikasikan dengan pasangan. Ini penting untuk menghindari distraksi, karena itu penting untuk menetapkan ritme.
Komunikasikan dengan pasangan, bahwa kita akan menulis di jam tertentu yang disepakati bersama. Sehingga pasangan bisa mengambil alih urusan domestik atau anak-anak yang mungkin terjadi ketika kita menulis.
3. Mencari dan menetapkan ritme.
Apa sih ritme?
Ritme ini adalah pola atau kebiasaan yang terbentuk.
Ritme seperti misalnya jam kita tidur atau jam bangun, otomatis karena jam biologis.
Untuk menulis, penting sekali mencari ritme ini, yaitu dengan cara mengalokasikan waktu setiap hari di jam yang sama dan di tempat yang sama.
Penelitian menyebutkan bahwa waktu terbaik menulis adalah di pagi hari, ketika otak kita fresh, juga meminimalisir procrastination/menunda pekerjaan.
Bagi night owl seperti saya, hal itu cukup menantang untuk disiasati. Waktu lain yang menurut saya bagus, adalah after midnight, ketika suasana hening dan pikiran clear.
4. Eliminasi distraksi.
Pilih tempat dan rapihkan meja kerja serta sekelilingnya. Ini dapat berguna agar kita dapat berpikir secara jernih.
5. Matikan notifikasi.
Matikan notifikasi e-mail dan sosmed di laptop dan telepon atau handphone.
Cara mengatasi writer’s block yang kelima adalah mencegah distraksi ketika menulis, jadi sebaiknya jauhkan dari hal yang dapat mengganggu konsentrasi
6. Matikan musik.
Musik dapat menimbulkan distraksi karena irama dan lirik berbeda antara satu lagu dan lainnya. Menyebabkan kita menjadi terpengaruh dengan beat, atau juga dengan kata kata dari lagu itu.
Misal, pas lagu kesukaan kita muncul di playlist, alih-alih mestinya nulis, eh malahan ikut nyanyi atau yang ngeri malah kebawa emosi terus lupa deh sama menulis nya. Ayo ada yang pernah kaya gini?.
Jika kita tak bisa tanpa musik, bisa dicoba musik instrument, musik klasik, untuk muslim bisa mulai mendengarkan murottal.
Musik bagus ketika kita mencari ide, tetapi kurang bagus ketika kita menulis.
Nah setelah kita sudah siap dengan peralatan perang, sekarang waktunya untuk menulis.

Saat Menulis
1. Tentukan target menulis yang realistis.
– Target menulis disesuaikan dengan goal dan kemampuan kita.
Jika goal kita adalah menuliskan cerpen dengan 6000 kata dengan kemampuan menulis sebanyak 500 kata per jam. Alokasi waktu yang kita butuhkan adalah 12 jam.
Alokasi Waktu: | Goal |
Kemampuan |
– Sekarang lihat kapan deadline untuk menyelesaikan tulisan.
Misal kita diberikan deadline 6 hari. Maka per hari nya kita harus mengalokasikan waktu 2 jam.
– Pajang target ini di tempat yang dapat terlihat dengan jelas dari tempat kita menulis, misal di cork board depan meja kerja, atau ditulis di karton dan ditaruh di atas meja.
2. Pasang Timer.
Timer ada hubungan dengan poin sebelumnya. Timer penting untuk menstimulasi otak dan membuat tubuh sedikit stress .
Dalam artikel saya tentang stres, disana kita tahu kalau stres dalam jangka pendek tidak membahayakan tubuh. Justru kita membutuhkan hormon cortisol dan adrenalin ini agar bisa lebih fokus dan lebih cepat.
3. Terus menulis, jangan berhenti.
Terus menulis, dan keluarkan apa yang ada di pikiran dan juga yang ada di catatan, hasil kita melakukan research sebelumnya.
Hindari membaca kembali dari awal. Ini ada bagiannya tersendiri, di akhir penulisan.
Dengan cara mengatasi writer’s block yang terakhir ini, kita akan lebih mudah mengungkapkan ide yang ada di kepala karena tidak ada faktor menilai terlalu awal atas tulisan sendiri

Konsisten
Jika sudah membaca poin-poin di atas, eits tunggu dulu, masih ada satu cara lagi nih yang juga adalah cara mengatasi writer’s block sekaligus bisa meningkatkan kemampuan menulis, yaitu konsisten menulis setiap hari.
Omigot, kenapa harus setiap hari. Jawabannya, ya supaya kita bisa membangun kebiasaan baik, supaya gak lagi kerasa sebagai beban, supaya kita ngga mengeluh sama diri kita dengan bilang “aduhhh, udah mesti nulis lagi, mesti posting lagi”, supaya otomatis di jam tertentu, secara fisik, mental dan pikiran kita fokus ke kegiatan itu.
Sama seperti habit lainnya, Jika kita terbiasa untuk melewatkan hari tanpa menulis, kemungkinan kita akan terus melewatkannya.
Sayang banget kan, apalagi buat orang-orang yang sebenarnya berpotensi. Dengan dia tidak memaksimalkan potensinya, dia bisa kehilangan kesempatan besar mengabadikan diri dia lewat tulisan.
Faktor lain yang bisa mendukung biar konsisten, bisa juga dengan ikut grup seperti misalnya 1 minggu 1 cerita.
Di grup ini kita punya target menulis, minimal 1 cerita/artikel dalam 1 minggu. Grup ini juga mempunyai WAG, yang sedikit banyak bisa menambahkan pengetahuan dan juga motivasi ketika orang lain mensharing tulisan mereka.
Kalau kamu sendiri, apakah sudah menemukan kebiasaanmu?
Apakah cara mengatasi writer’s block menurutmu?
Berapa lama yang kamu butuhkan sampai menemukannya?
Coba ceritakan di kolom komentar ya, I’m looking forward to it.
Stay safe … xoxo


You May Also Like

Liburan ke Afrika Selatan yang Luar Biasa Indah
Maret 27, 2021
Pencapaian Terbesar Dalam Hidupku (Sunshine After the Rain)
April 16, 2021