Berbeda dengan kondisi yang memaksa/menantang kita untuk “ berubah, yang datang tiba-tiba tanpa persetujuan kita.
Ketika kita merubah keadaan, kita sadar saat kita membuat keputusan. Awal keputusan ini ada yang dimulai dari kita yang teriak “cukuuup” untuk keadaan yang bikin tidak nyaman. Ada juga karena kita mempunyai suatu impian di masa depan.
Misal, ketika interview dengan bagian HRD saat seleksi pekerjaan biasanya ada terselip pertanyaan standar seperti, “Bagaimana kamu melihat diri kamu 5 tahun ke depan?”
Dari jawaban ini, HRD akan melihat apakah kita sudah tau tujuan kita ke depannya? Apakah kita mengetahui potensi kita sekarang dan bisa mengembangkannya? Apakah kita mengetahui kekurangan kita dan mau merubahnya? Serta berbagai “Apakah” lainnya yang terkait dengan calon kandidat dan kepentingan perusahaan.
Mengembangkan diri sendiri dan mengenali kekurangan kita adalah bentuk dari kita mencintai diri kita sendiri.
“Ketika kita mencintai diri kita, kita akan selalu berusaha membuat diri kita lebih baik dari kita yang sekarang. Ketika kita berusaha lebih baik, segala sesuatu di sekitar kita pun akan menjadi lebih baik”
Tidak ada proses perbaikan yang sia-sia, jika pun kita semisal gagal dalam prosesnya, kita masih banyak belajar dibanding dengan tidak melakukan apa-apa.
Tidak hanya bulan ini adalah bulan kemerdekaan RI, juga buat saya bulan ini adalah bulan memerdekakan diri dari kita yang “lama”. Kaitannya dengan program bulan Agustus ini, saya dan teman dekat Eka ‘artjoka‘, akan punya program regular setiap bulannya.
Program regular ini berupa tantangan untuk memperbaiki diri sendiri yang terkait dengan self-love.
15 Comments
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback: