Resolusi Tahun Baru 2021? Ide Ini Bisa Kamu Realisasikan
Resolusi Tahun Baru 2021. Tidak terasa kita sudah akan memasuki tahun yang baru, yaitu tahun 2021. Tahun 2020 ini bukan tahun yang biasa, pandemi COVID-19 membuat kita harus beradaptasi dengan kebiasaan hidup yang baru.
Bukan tidak mungkin jika kebiasaan hidup dan prioritas hidup pun menjadi berubah. Lalu sekarang sudah akan memasuki tahun yang baru, yang artinya kita memerlukan resolusi yang baru atau mengulang kembali resolusi lama.
Apa itu Resolusi?
Resolusi menurut KBBI adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tertentu suatu hal.
Hmm rasanya pengertian KBBI yang ini kurang tepat dengan istilah resolusi yang dipakai disini.
Mari kita lihat resolusi menurut kamus bahasa Inggris,
Resolution is a firm decision to do something; a course of action determined or decided on.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,
Resolusi adalah keputusan tegas untuk melakukan sesuatu; suatu tindakan yang ditentukan atau diputuskan.
Resolusi tahun baru adalah keputusan tegas untuk melakukan sesuatu sepanjang tahun itu, yang dimulai dari tahun baru, 1 Januari.
Maka jika resolusi adalah keputusan tegas, kita pun memerlukan pertimbangan sehingga apa yang kita putuskan dapat terealisasi.
Apa Saja yang Dapat Kita Jadikan Sebagai Resolusi?
Resolusi setiap orang tentunya berbeda dengan yang lain. Faktor yang menentukan pemilihan resolusi diantaranya adalah tingkat prioritas dan urgensi kita untuk meraih tujuan.
Semakin tinggi tingkat prioritas dan urgensi, semakin mudah mempertahankan motivasi dalam menyelesaikan target resolusi kita.
Beberapa area di dalam kehidupan kita dapat dijadikan resolusi.
- Pekerjaan.
- Hubungan.
- Personal
- Keluarga.
- Sosial.
- Pendidikan.
- Keuangan.
Kunci Keberhasilan Merealisasikan Resolusi Tahun Baru 2021
Sistem dan Goal
Selain dari faktor prioritas dan urgensi, juga disiplin dan kerja keras. Agar seseorang bisa menjadi lebih disiplin, adalah mengubah resolusi menjadi micro habit (kebiasaan kecil) yang dapat kita mudah terapkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, ketika resolusi kita adalah menurunkan berat badan, maka resolusi kita ganti dengan target 10 ribu langkah per hari.
Ini berhubungan dengan sistem dan goal, seperti yang dijelaskan di dalam buku Atomic Habits karya James Clear.
Dalam upaya kita mencapai goal yang ingin dicapai, kita harus menciptakan sebuah sistem berupa kebiasaan yang bisa dijalankan oleh kita. Berhenti membandingkan kita dengan orang lain, dengan menerapkan goal yang sulit kita capai.
Metode SMART
Tidak lupa juga untuk menerapkan Metode SMART disini, atau specific/spesifik, measurable/dapat terukur, attainable/dapat diraih, relevant/relevan dan time bound/dibatasi waktu.
Goal tanpa deadline, tanpa angka yang pasti bukanlah sebuah goal tapi hanya sebuah cita-cita.
Ide Resolusi Tahun Baru 2021, Sistem yang Bisa Kalian Lakukan
Di bawah ini ada beberapa yang bisa kalian jadikan sebagai contoh resolusi tahun baru. Untuk target bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Yang terpenting disini adalah ada spesifik target yang akan dicapai, maka pilihlah yang paling pas dan sesuai dengan kebutuhan dan jadwal kita. Jika target yang semula dapat terlampaui, bisa menentukan target selanjutnya.
1. Target Membaca 20 Buku.
Di dalam satu tahun ada 52 minggu. Jika kita mampu membaca satu buku saja setiap 2-3 minggu sekali, maka di dalam satu tahun setidaknya kita sudah membaca 20 buku.
Adapun pemilihan buku tergantung kepada kebutuhan kita. Misal, jika kita ingin meningkatkan pengetahuan dan kompetensi di pekerjaan, maka pilihan buku didominasi dengan buku dengan tema yang beririsan dengan pekerjaan.
Contoh lain, jika kita adalah seorang orang tua yang baru mempunyai bayi. Maka untuk meningkatkan kemampuan parenting, buku yang kita pilih akan didominasi dengan buku yang terkait.
2. Target 10 Ribu Langkah Per Hari.
Sudah tahukah kalian jika berjalan kaki mampu menurunkan berat badan? Bukan hanya turun, tapi bisa juga mempertahankan berat badan supaya tidak mudah naik lagi.
Resolusi tahun baru 2021 ini cobalah dengan menetapkan target langkah harian sebanyak 10 ribu. Dengan ini, impian kita turun berat badan sebanyak 10 kg tidak lagi menjadi resolusi yang terus berulang di tahun berikutnya. Namun kali ini mampu kita realisasikan.
3. Intermittent Fasting Seminggu 2 Kali.
Intermittent artinya interupsi. Dengan kata lain, kita menginterupsi ritme makan kita dengan berpuasa, tidak mengkonsumsi makanan hanya cairan yang mengandung 0 kalori. Fase puasa mulai dari beberapa jam dalam sehari sampai 2 hari. Durasi yang disarankan adalah 16 jam.
Saya sendiri sudah teratur melakukan intermittent fasting sejak 2,5 tahun terakhir, tepatnya setelah saya operasi Myom di bulan Juli tahun 2017 . Pola yang biasa saya pergunakan adalah 16:8, yaitu 16 jam puasa dan 8 jam jendela makan.
Dengan pola ini, saya akan berhenti makan di pukul 20:00 dan berbuka di pukul 12:00 siang. Di jam puasa, saya tidak mengkonsumsi makanan selain air putih.
Manfaat yang saya peroleh adalah meningkatnya konsentrasi, mood lebih teratur (tidak moody) dan lebih memperhatikan apa yang saya makan.
4. Menyusun Menu Makanan Mingguan.
Jika resolusi tahun baru 2021 kita adalah menurunkan berat badan, atau ingin hidup lebih sehat atau bahkan resolusi menabung, nomor 4 ini dapat dicoba.
Kunci dari hidup lebih sehat adalah dengan memperhatikan konsumsi makanan dan aktivitas yang cukup. Dengan menyusun menu makanan mingguan, kita dapat melakukan budgeting keuangan keluarga sekaligus bisa menyusun menu makanan lebih sehat.
Menyusun menu juga sangat efektif terutama jika ada salah seorang anggota keluarga sedang sakit, misalnya Diabetes, atau Kolesterol tinggi, dll.
5. Detoksifikasi Sosial Media Seminggu Sekali.
Informasi yang begitu banyak kita terima setiap hari membuat kita rentan dengan stres. Sementara stres adalah faktor yang mampu merusak hubungan sosial dan juga diri sendiri.
Banyak penyakit yang ditimbulkan oleh stres, dan banyak hubungan yang rusak karena kita stres.
Salah satu cara mengurangi stres adalah dengan mengurangi frekuensi kita dengan sumber informasi, yaitu sosial media.
Cukup luangkan waktu satu hari saja tanpa sosial media, baik itu Instagram, facebook, twitter, sampai ke alat berkomunikasi seperti whatsapp, telegram, line.
Rasakan bagaimana pikiran kita beristirahat, menghapus cache cache dari informasi hari sebelumnya dan di saat inilah kita dapat merasakan kalau kita punya cukup waktu mengerjakan hal yang ingin kita kerjakan sebelumnya.
6. Menabung dengan Target Rp ....
Seperti juga poin lainnya, untuk urusan menabung, tentukan juga di awal jumlah nominal yang menjadi tujuan utama.
Menabung dapat kita lakukan dengan cara deposito berjangka di bank, dengan cara menyetor sejumlah uang yang ditentukan di awal dalam satu periode waktu. Misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Tujuan menabung ini bisa dialokasikan untuk berbagai kepentingan misalnya, liburan, pendidikan, atau membeli barang.
Cara lain yang tidak membutuhkan pembukaan rekening di bank adalah dengan menabung manual mengikuti saving plan yang kita buat.
Sebagai contoh, kita ingin liburan ke pulau Bali akhir tahun 2021. Budget liburan yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 3 juta. Maka yang kita lakukan adalah mengalokasikan dana bulanan atau dana mingguan.
Jika mengalokasikan dana bulanan, maka setiap sesudah gajian, kita langsung menyisihkan Rp 250.000,- yang disimpan di tabungan atau di tempat yang kita pilih.
Untuk alokasi dana mingguan, maka setiap minggu kita mengalokasikan dana Rp 62.500,- yang kita simpan.
7. Melakukan Sesuatu yang Baru.
Hal lain yang bisa kalian lakukan adalah melakukan sesuatu yang baru. Tentunya sesuatu ini adalah hal yang positif.
Sesuatu disini bisa jadi sesuatu yang kalian hindari, atau bisa juga yang tidak terpikir sebelumnya. Kalian juga bisa mencoba gaya hidup baru, misalnya menjadi seorang minimalist.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti challenge-challenge yang ada, misalnya saja dengan mengikuti Tanos (TAntangan NaOn Sih).
Tanos mempunyai berbagai macam tantangan setiap bulannya yang bisa kalian ikuti. Fokusnya adalah pada self-love dan sebagai latihan membangun kebiasaan baik.
Coba aja kepoin IGnya Tanos Challenge.
8. Bergabung Dengan Komunitas.
Apakah itu komunitas profesi ataupun hobi, bergabung dengan orang-orang yang mempunyai minat dan passion yang sama dapat menambah wawasan dan cara pandang yang baru.
Jika memilih komunitas untuk hobi atau kebiasaan baru kita, ini dapat menjaga kestabilan motivasi dalam menekuni hal baru itu.
Jadi sebagai resolusi tahun baru ini, putuskanlah untuk bergabung dengan komunitas, dan lihat dirimu sebagai bagian dari mereka.
9. Buat Cleaning Schedule atau Jadwal Bersih Bersih dan Ikuti Jadwalnya.
Kegiatan bersih-bersih rumah adalah kegiatan yang sebaiknya dilakukan secara berkala. Selain karena faktor kesehatan, rumah yang rapi juga dapat berdampak baik pada psikologis kita.
Cobalah buat jadwal bersih bersih harian, mingguan, bulanan, per semester, per 6 bulanan dan tahunan.
Tanpa adanya jadwal, terkadang kita lupa kapan terakhir kali melakukan general cleaning, atau membersihkan AC contohnya.
Jadwal bersih-bersih keluarga kami sendiri dibagi per ruangan setiap harinya selama satu jam. Ini memudahkan saya untuk mengingat dan automatis melakukannya. Saya merasa sistem ini dapat membantu kesulitan dalam fokus.
Ketika tidak terjadwal, yang saya rasakan adalah pikiran yang terpecah belah ke area rumah lain saat saya mengerjakan yang sekarang. Kasus ini bisa berbeda setiap orangnya, tetapi buat saya yang kesulitan fokus, ini menahan keinginan untuk berpindah mengerjakan yang lain.
Selain jadwal, memasang timer juga sangat membantu.
10. Bagi Perokok, Berhenti Merokok
Rokok, termasuk juga Vape, sangat berbahaya bagi paru-paru. Terlebih lagi dengan adanya virus COVID-19 ini, kesehatan pernafasan menjadi prioritas utama.
Di dalam buku The Power of Habit karya Charles Duhigg, untuk mengganti kebiasaan buruk, kita memerlukan trigger yang memicu kita melakukan kebiasaan itu.
Misalnya, ketika kita mulai bosan, kita mencari rokok. Hari selanjutnya ketika hal itu muncul, kita ganti dengan kegiatan lain seperti misalnya mengunyah permen karet. Singkirkan juga pikiran tentang rokok dan coba berkonsentrasi memikirkan hal lain yang lebih penting.
Jika butuh pertolongan ahlinya, dapat berkonsultasi dengan dokter agar bisa merealisasikan resolusi tahun depan.
Kesimpulan
Apakah resolusi tahun baru 2021 untuk kalian? Buat saya sendiri ada beberapa hal bawaan tahun ini yang harus dilakukan. Namun bawaan itu pun sebenarnya bukan resolusi 2020.
Pada dasarnya saya selalu melakukan perubahan ketika saya sudah tidak nyaman dengan kondisi saat itu. Tidak menunggu waktu yang tepat, semisal di awal tahun atau di awal bulan. Saya hanya langsung merubahnya, bahkan tanpa perencanaan dan tentunya tanpa alasan.
I just woke up one day and decided I didn’t want to feel like that anymore, or ever again. So I changed just like that.
Satu hal yang perlu disadari adalah kita di masa depan ditentukan oleh kebiasaan yang kita tanam hari ini. Berusaha lah untuk lebih baik setiap hari dan mengambil keputusan keputusan kecil di dalam kebiasaan yang baik.
Apakah pengeluaran kita sudah lebih sedikit dibandingkan pendapatan? Apahkah kita sudah membaca buku hari ini? Apakah kita berolahraga pekan ini? Apakah kita belajar sesuatu yang baru hari ini?
Pertarungan-pertarungan kecil seperti inilah yang akan menentukan masa depan kita.
Sudahkah kalian melakukan evaluasi dan menentukan prioritas? Bagaimana hubungan kalian dengan diri sendiri tahun ini?
Stay safe … xoxo
Jangan lupa untuk bahagia.
Referensi
Atomic Habits karya James Clear.
The Power of Habit karya Charles Duhigg.
Artikel ini diikutsertakan dalam minggu tema Indonesian Content Creator