Investasi tidak selalu melulu uang. Banyak hal lain yang dapat kita investasikan sekarang untuk kita tuai hasilnya mungkin nanti setelah berakhirnya pandemi.
Lalu model investasi aman apa yang dapat menjadi fokus kita?
Kita dapat menginvestasikan dengan bijak dalam bentuk investasi keputusan, keuangan, waktu, energi, hubungan, kesehatan dan pengetahuan. Pada intinya adalah investasi pada diri sendiri.
Anak-anak yang sekarang daring dan tinggal di rumah, bisa menjadi salah satu cara untuk memperkuat bonding/ikatan antara orangtua dan anak. Kedua belah pihak mempunyai waktu yang lebih banyak untuk bersama. Jika andaikan sebelumnya kurang harmonis karena kesibukan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperbaikinya.
Pandemi ini juga adalah kesempatan untuk mengupgrade diri, menempatkan apa yang menjadi prioritas kita yang selama ini tidak sempat dilakukan karena keterbatasan waktu.
Namun bagaimana kita tahu, apa jenis investasi yang paling cocok untuk kita? Apa yang harus dipersiapkan sebelum menentukan jenis investasi?
38 Comments
Wahid Priyono
Setuju kak renov, betul sekali pada kenyataannya pandemi ini mempererat hubungan anak dan orang tua. Selain itu, investasi di masa pandemi juga masih kok, menyisihkan gaji bulanan untuk diinvestasi. kalo saya harus tetap investasi beberapa persen dari gaji pokok. Jangan sampai habis.
renov
Betul Kak Wahid, banyak sedikitnya uang tergantung bagaimana kita mengelolanya.
Arai Amelya
Sejak pandemi ini saya jadi makin suka nulis kak, investasinya ke menulis kali ya. Mulai belajar jadi blogger profesional setelah Lebaran. Baru sadar kalau dunia kepenulisan itu cabangnya banyak banget dan seru, hehe. Dari ulasan kak Ren, yg paling sulit itu buatku time frame dan disiplin waktu sm konsisten huhuhu.
renov
Wah selamat yaa sudah menemukan keasyikan di dunia kepenulisan, semoga semakin berkembang lagi dan bisa menyesuaikan waktu antara kegiatan sehari-hari dan ngebloggingnya. Belajar dari para suhu dan master blogging mungkin. Ini juga tantangan buat saya huhu
Dyah ummu AuRa
Sepertinya melatih skill dan minat juga termasuk investasi buat diri sendiri juga ya mbak? Soalnya kan ini bisa jadi peluang usaha di masa pandemi ini
renov
Iya Kak, termasuknya ke investasi pengetahuan. ROI nya adalah yang nantinya menghasilkan atau menjadi pemasukan atas skill yang sudah bisa kita kembangkan.
Lintang
Dapat insight baru nih tentang investasi keputusan. Memang benar kita harus hati-hati dalam membuat keputusan. Tapi apapun pilihannya pasti ada sebuah hikmah yang dapat kita ambil pelajarannya. Kayanya aku milih investasi hubungan (apalagi lagi LDM kek gini), kesehatan, waktu, dan pengetahuan deh. Cuan? ini juga kewajiban yang harus diprioritaskan! Haha.
renov
Hehehe semangat Kak. Semangat mencari cuan.
Dian Restu Agustina
Setuju investasi diri sendiri di masa pandemi penting. Saya ikut beberapa kelas seputar blogging dan media sosial selama pandemi, mostly gratisan. Dan ini investasi bagi saya karena akan upgrade kemampuan diri karenanya
renov
Iya Kak, investasi pengetahuan kelak jika diaplikasikan akan menghasilkan selain memberikan kita nilai tambah (added value)
Iim Rohimah
Investasi diri berkaitan dengan keputusan atas beberapa pilihan di depan mata. Ya, aku juga lagi galau sekali mba…
Apakah mau terus di rumah sebagai IRT + blogger, atau mulai rutinitas lain di luar rumah dengan mencoba mengajar memanfaatkan ijazah yang akan lauching beberapa hari ke depan.
Hmmm… sebagai perempuan yang berumah tangga, kadang kepentingan dan kebahagiaan pribadi berbenturan dengan banyak hal. Semoga ada jalan.
renov
Wah selamat ya Kak atas pencapaian akademiknya. Alhamdulillah, semoga bisa mendapatkan keputusan yang terbaik. Mungkin kegiatan bloggernya dijadikan sambilan, siapa tahu nanti malah jadi membuka kelas Blogger setelah lama mengajar 🙂
Sukses terus Kak Iim.
Merida
Aku nyesel banget lho Mbak, kenapa saat masih lajang dulu tidak mengenal investasi. Padahal saat itu sudah punya penghasilan sendiri, biaya hidup belum besar, seharusnya bisalah ya alokasikan dana untuk investasi. Tapi ya gitu deh, masih cupu banget. Sekarang walaupun udah terlambat aku mulai berkomitmen utk berinvestasi. Apalagi zaman sekarang mau berinvestasi itu udah ga susah lagi ya. Ya, setidaknya kalaupun aku ga bisa menikmati, hasil investasiku nantinya bisa dinikmati anak-anak.
renov
gapapa Kak. Yang penting sudah mulai berinvestasi 🙂
Hani
Betul Kak. Harus melakukan asesmen terlebih dahulu, jangan sampai salah langkah nih kita. Aku kurang cocok kalau investasi berupa asuransi jiwa. Mending emas saja deh. Soalnya kalau asuransi jiwa, sering tidak sesuai dengan tawaran awal. Iya memang sih ada faktor resiko dll…
renov
Iya kak, harus ditimbang pro dan kontra, serta pengalaman berinvestasi sebelumnya.
wahyuindah
investasi saya saat ini masih berupa tulisan kak. hehe… lah bisanya itu. fokusnya ya ke situ dulu. semoga next bisa investasi yang lain lagi. karya misalnya. wah kalau yang ini ditarget. hehe
renov
Aamiinnn … semoga investasi sekarang bisa segera membuahkan sebuah karya. Ditunggu kabar baiknya Kak Indah.
Lithaetr
Saya termasuk yang masih belum terlalu paham dengan masalah investasi. Boleh nih, ditandain tulisannya biar nanti bisa jadi saran utama ketika melangkah dan mau mencoba investasi. Terima kasih ulasannya, kak.
renov
Sama-sama Kak
Laily Masruro Octavia
Bener banget lho kak, kita kudu mulai berinvestasi. Biar kedepannya lebih baik lagi.
renov
Yess Kak.
Hadi Kurniawan
Ternyata ada banyak sekali jenis investasi ya kak. Saya pikir yang namanya investasi itu hanya kaitannya ke proses mengembangkan dana. Postingan yang menarik
renov
Iya kak, investasi bisa dalam bentuk selain finansial.
Fadli Hafizulhaq
Antara satu dengan investasi lainnya seringkali berhubung ya mbak. Misal pengen investasi pengetahuan, itu butuh investasi waktu. Seringkali belajar menghabiskan banyak waktu, apalagi jika dihiasi oleh kegagalan, tapi paling tidak pengalaman dan pengetahuan jadi balasan terbaik bagi investasi kita
renov
Betul kak, saling berhubungan.
Yang terberat adalah jika mengalami kegagalan dan bangkit lagi dari kegagalan itu. Biasanya tidak mudah, dan semakin lama kita menunda bangkit, ada hubungannya dengan investasi waktu dan ROI (kalau misalnya kita sekolah dan hubungannya dengan mendapatkan pekerjaan) … duh ini mah jadi curcol saya huhuhu
Pingback:
Jihan
Setuju bangettt. Selama pandemi ini juga alhamdulillah blogku makin membuahkan hasil kak ren. Ikut kelas sana sini
Jadi ada syukur jg tahun ini bisa bekerja dari rumah
renov
Bisa mengoptimalkan blognya ya Kak Ji. Cakepppp
Pingback:
Pingback:
eka fitriani larasati
halo teteh,
pandemi bisa jadi pisau bermata dua, bagi satu pihak menguntungkan tapi pihak lain merugikan. eh bener gak sih analoginya? hehehe. bagi saya yang punya bisnis umkm kaki lima, tentu mengalami kerugian hingga bangkrut. tapi urusan begini gak bisa cuman ngeluh terus diem nunggu bantuan turun ntah dari mana, harus putar otak biar masih bisa survive. akhirnya evaluasi dan investasi di bidang lain. bukan hanya investasi uang, tapi juga ide, usaha dan kesabaran. alhamdulillah hasilnya masih bisa survive walau fluktuatif.
sebagai blogger juga sepanjang tahun saya investasi banyak, uang (beli pulsa dan cemilan, hehehe ), waktu, ilmu dan lain sebagainya. hasilnya bisa di panen seiring proses dan waktu akhirnya.
begitu kira – kira cerita saya, hehe
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Pingback: