Sesuai prosedur kesehatan baru di Jerman yang mulai berlaku di pertengahan Agustus, karena melonjaknya angka kasus COVID-19, maka setiap orang yang akan dine in atau makan di dalam restoran harus membawa bukti tertulis kalau dirinya sudah menerima vaksin komplit atau hasil test lab negatif yang masih berlaku (48 jam) atau surat keterangan sembuh dari COVID-19.
Teman saya pun menjelaskannya kepada ketiga pemuda ini. Para pemuda yang walau kelihatan gusar, akhirnya menunjukan sertifikat vaksin COVID-19 dari app. Sesuai arahan shift leader, seperti yang sebelumnya, teman saya meminta mereka untuk mengklik sertifikat agar dia bisa melihat berapa kali mereka sudah mendapatkan vaksin.
Tampaknya permintaan itu membuat pitam salah seorang yang bertubuh paling besar. Dengan kasar, dia mengatakan kalau teman saya tidak dididik dengan benar sehingga bisa-bisanya mengajukan permintaan bodoh. Dia dan kedua temannya yang lain meracau sehingga membuat kondisi di dalam restoran menjadi panas.
Salah satu shift leader mendekati dan kembali menginformasikan kepada para pemuda itu, dan meminta mereka untuk tenang atau keluar. Rupanya itu semakin membuat mereka gusar, sampai si pria besar mengatakan, “Saya minta semua nama kalian. Akan saya catat dan laporkan kepada polisi atas perbuatan tidak menyenangkan. Saya juga akan laporkan kepada atasan kamu.” sambil berteriak mencari-cari manager.
Teman saya dan shift leadernya memberikan nama mereka masing-masing. Namun para pemuda itu masih saja tidak puas. Sampai si pria besar berteriak, “Saya akan benturkan kepala kalian satu-satu ke tembok.“
Mendengar hal itu, teman saya berkata kalau itu sudah masuk ke dalam ancaman dan dia bisa melaporkan ke polisi. Teman si pria yang bertubuh paling kecil mencoba menenangkan dan akhirnya mereka pun keluar.
Sesudah peristiwa itu, shift leader mencoba menghubungi manager. Seperti biasa, manager mengatakan,“Tetap tenang.”
Tidak ada yang salah dari pernyataan itu. Namun pernyataan berikutnya yang membuat teman saya menangis.
Dia mengatakan, “Karena kalian tidak bisa mengendalikan diri. Kita kehilangan 3 orang pembeli. Jika seorang saja bertransaksi sekitar 10 euro. Maka kita sudah kehilangan 30 euro.”
Di antara nada kesedihan teman saya itu, saya kemudian berpikir dengan menciptakan perasaan tidak nyaman dan tidak aman sebenarnya seorang pemimpin sudah gagal dalam memimpin.
Kira-kira termasuk ke dalam poin yang mana, atasan teman saya ini?