Belajar Bahasa Tubuh mungkin aneh kedengarannya bagi sebagian orang. Namun kita lupa kalau orang berkomunikasi tidak hanya secara verbal, namun juga non verbal melalui tubuh.
Ternyata body language atau bahasa tubuh itu bisa dipelajari seperti halnya kita mempelajari bahasa asing.
Lucunya walaupun bahasa bukanlah kelebihan saya, saya pernah punya cita-cita masuk jurusan bahasa di SMA dulu. Sayang jurusan itu kurang peminat, jadi tidak ada.
Sekali lagi, saya suka dengan bahasa bukan karena saya gampang belajarnya tapi karena setengah mati enggak bisa-bisa.
Bahasa itu termasuk budaya, jadi katanya jika ingin mudah mempelajari bahasa, kita harus terlebih dahulu menerima dan mengerti kebudayaan itu di alam bawah sadar kita. Begitu juga dengan belajar bahasa tubuh.
Lalu bagaimana caranya bisa belajar bahasa tubuh?
Beberapa profesi seperti psikolog, recruitment sampai agen rahasia ternyata mempelajarinya. Atau jika kamu seperti saya, yang suka banget Sherlock Holmes atau serial TV seperti The Mentalist, boleh juga nih buat belajar.
Saya akan berikan beberapa tips yang saya pernah pelajari (dari hasil jam terbang menginterview orang dan bekerja di departemen yang mengurusi SDM), dari buku dan juga dari internet.
Bahasa tubuh adalah bahasa yang menurut ahlinya adalah yang jujur mengekspresikan keadaan emosional seseorang.
Karena berhubungan dengan emosi, signal yang dikirimkan tubuh melalui gerakan juga sulit untuk disembunyikan.
Lalu apa pentingnya kita belajar bahasa tubuh?
Mempelajari bahasa ini dapat meningkatkan kualitas hubungan antar personal termasuk komunikasi di tempat kerja. Dengan memperhatikan mimik muka, suara dan tingkah laku lawan bicara, kita dapat mengerti kondisi yang terjadi dengan lebih baik. Kita juga dapat bereaksi dengan tepat atau bahkan mengambil keputusan lebih baik.
Tips Belajar Bahasa Tubuh
1. Mengamati
Jika seseorang ingin belajar bahasa tubuh, maka dia harus belajar mengamati sekeliling.
Lihat bagaimana gerak tubuh, suara dan mimik anggota keluarga yang lain, kolega kerja, teman dan juga atasan.
2. Mempelajari dari Ekspert
Poin kedua bisa kita pelajari dari buku atau kursus. Ada panduan-panduan seperti misalnya jika seseorang mengusap bagian tubuh tertentu dikaitkan dengan kondisi emosional tertentu seseorang.
Kita bisa melihat panduan ini dan mencocokannya dengan kondisi yang kita temui dalam keseharian. Apakah sama? lalu bahasa tubuh apa lagi yang muncul?
3. Kaitannya dengan Budaya
Seperti yang di awal disampaiakan, bahasa termasuk juga bahasa tubuh merupakan bagian dari budaya.
Menggelengkan kepala misalnya. Di negara Bulgaria dan India, ini berarti ya, sementara menganggukan kepala artinya tidak. Ini ada kaitannya dengan sejarah mereka.
4. Clothes Makes The Man
Pakaian dan aksesoris mempengaruhi juga bahasa tubuh kita. Coba berbagai macam gaya pakaian dan rasakan apa perubahannya dengan gerak gerik kita.
Walau begitu tetap pilih pakaian yang nyaman buat kita dan memperhatikan norma setempat.
5. Amati Diri Sendiri
Tidak hanya memperhatikan orang lain, namun juga kita harus bisa mengenali bagaimana kita bereaksi terhadap sesuatu.
Tempatkan cermin di sekitar kita dan lihat bagaimana mimik kita berubah ketika misalnya kita marah, kecewa.
Salah satu keuntungan mengenali diri sendiri, adalah kita bisa mengubah suasana hati kita dengan bahasa tubuh dan mimik muka yang tepat.