Ini adalah kesempatan kita untuk menunjukan sisi terbaik. Di bawah ini beberapa tips bagaiamana kita seharusnya bereaksi terhadap pertanyaan ini,
1. Pastikan kita tidak menceritakan pengalaman kerja seperti sebuah hapalan, melainkan berkonsentrasi pada benang merah dalam CV, yang mengarah pada satu tujuan, yaitu pekerjaan ini.
2. Ceritakan tentang keberhasilan di pekerjaan kita yang lama dengan fakta dan angka, tentunya hanya menceritakan yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang kita lamar di tempat sekarang.
Misal, jika kita melamar menjadi seorang Team Leader di bagian penjualan, maka ceritakanlah prestasi sebagai Sales di tempat kerja sebelumnya dengan menceritakan keberhasilan kita melampaui target penjualan sekian persen. Ceritakan juga semisal kita bisa memotivasi teman yang lain untuk melakukan hal yang sama.
3. Ceritakan secara mendetil tentang kondisi pekerjaan sebelumnya yang mempunyai kedekatan hubungan dengan deskripsi pekerjaan yang kita lamar. Sebaiknya sebelum hari inteview kerja, kita sudah mencari tahu tanggung jawab apa saja yang akan kita pegang di posisi yang sedang kita lamar.
4. Ceritakan sedikit saja tentang tanggung jawab kita yang lainnya, yang tidak berhubungan dengan yang kita lamar.
24 Comments
Pingback:
Mayuf
Makasih kak tipsnya sangat membantu
beaufo
Ini Sangat Bermanfaat sekali tipsnya, pernah waktu pertama kali intyerview di tanyak2. kadang suka gimana gitu. tapi ini sangat baik sih
Nur Asiyah
Informasi yang sangat bermanfaat kak. Sering sebelum interview sudah grogi duluan. Jadi penyampaian yang dibuat keurang maksimal. Tapi dengan tips-tips yang diberikan ini sepertinya akan membuat pribadi lebih siap untuk menghadapi interview kerja.
Rizky Kurnia Rahman
Persepsi melamar kerja sering dihadapkan dengan persepsi ingin menciptakan lapangan kerja sendiri. Dan, sepertinya dua persepsi ini akan terus bertentangan sampai hari kiamat, hehe…
Padahal, keduanya memang berbeda, dan keduanya bisa menjadi pilihan bagi setiap orang. Mau jadi pengusaha, monggo, tidak,juga silakan.
Jika ingin melamar kerja, memang harus ada persiapan-persiapan. Tujuannya ya tentu agar bisa diterima. Masa inginnya ditolak sih? Informasi di atas bisa membantu siapapun yang ingin kerja secara profesional.
mutia ramadhani
Heeeee, udah lewat ini saya masanya. Namun bener banget, kekuatan kita mempresentasikan diri kita sendiri itu menentukan proses interview kerja berjalan lancar. Istilahnya kita harus bisa ‘menjual diri’ tapi tanpa melebih-lebihkan.
fanny_dcatqueen
No 7&4 aku ada di tanya pas dulu pertama interview :D. Tapi kayaknya perusahaan ku yg pertama aku kamar itu ga terlalu mentingin aku tau ttg perusahaannya, yg ptg bisa komunikasi BHS Inggris lancar Krn sebagai bank asing rata2 nasabahnya bule semua :D.
Urusan ttg Job desk itu bisa dilatih kalo menurut HRD nya. Lah yg diterima banyak yg kuliahnya dulu ga nyambung Ama bank :p.
Tp yg paling enak pas suamiku diinterview di perusahaan yg sama. Kami ketemunya memang di bank asing ini. Yg interview dia beda Ama yg aku dapat. Pertanyaan dia juga ada yg kelebihan kamu apa.
Si suami dgn polosnya, “senyum. Saya gampang tersenyum dengan orang2” . Ga disangka loh HRD yg interview lgs ketawa trus dia diterima hahahahha . Kata dia, dlm bisnis service kayak bank , senyum memang sangat dibutuhkan. 😀 . Aku ga yakin aku bisa lulus kalo interviewerku nanya yg sama 😀
Erly Damayanti
Terima kasih atas tipsnya, nanti saya share ke tetangga kebetulan anaknya barusan lulus kuliah dan masih cari kerja semoga bisa membantu dia dalam mengatasi wawancara kerja yang pasti akan dia hadapi saat melamar pekerjaan
Wahid Priyono
Menjawab pertanyaan interview memang susah-susah gampang, karena perlu jujur pada diri sendiri. Dan menjawab pertanyaan wawancara harus tegas, dan memang harus belajar visi-misi perusahaan/instansi yang dilamar. Thanks infonya.
Iim Rohimah
Melamar kerja susah susah gampang kayaknya Mbak. Ini terawangan saya sih, wkwk… Namun soal behaviour itu yg kadang remang-remang. Soalnya bagi yg belum pernah terjun di dunia seperti saya, kadang harus bersikap dan menjawab seperti apa memang butuh tips khusus. Kaya niat pengen akrab malah menceritakan urusan personal, wkwkwk Ini infonya bermanfaat sekali. Tahun ini semoga bisa lebih up diri ke dunia profesional supaya tidak jalan di tempat.
Nara
Terakhir interview kerja udah 16 tahun yang lalu.
Saat itu disuruh cerita tentang diri sendiri, kenapa tertarik dengan pekerjaan yang di lamar, gaji yang diinginkan.
Emang ya, wawancara itu jangan nervous, jangan merendah ataupun melebih-lebihkan
Hani
Udah lama banget ini, kapan yaa terakhir interview. Buat HRD yang berpengalaman suka tahu aja ya, ini calon karyawan punya potensi atau engga. Sebagai calon karyawan harus bisa menunjukkan potensi terbaik, tetapi juga engga sombong yah…
Ngerepotin kalau karyawan sombong mah…hehe
meyke chayadi
masih ingat pertama aku interview juga, aku bekerja di perusahaan tenpatku bekerja sekarang sudah kurang lebih 5 tahun tapi aku masin ingat deg-degan saat interview
M. Dzikrullah
Kalo pengalaman saya waktu ngelamar soal gaji juga, heheeh… karena dilihat seberapa teguh pendirian ketika ditanya mau dapet gaji berapa..
Maria Tanjung Sari
Ah jadi ingat sebelas tahun lalu aku sering banget wawancara kerja saking susahnya dapat kerja. Memang intinya kita harus percaya diri dan utamakan kejujuran juga ya mbak. Menarik nih tipsnya mbak renov
Jihan
Duh emang auto keder kalo udah sesi wawancara nih yaaa. Wkwk aku sendiri blm pernah ikut rekrut kerjaan yg kyk gini. Ngebayangin deg2kan nyaa
Bayu Fitri
Ternyata ada tipsnya ya mbak cara menjawab interview kerja kebetulan adik saya besok mau tes dan interview disebuah perusahaan walaupun secara online tapi ulasan ini akan saya sharing supaya ada gambaran ..makasih ya mbak sudah share artikel ini.
Pingback:
Eka artjoka
udah lupa gimana rasanya di wawancara kerja, tapi yang paling inget sih apa yang kamu ketahui tentang perusahaan kami dan mengapa melamar ke perusahaan kami? langsung degdegan jawabnya, takut salah, hehe
Richa Miskiyya
Bermanfaat banget tipsnya, yg bagian 2 juga harus dibaca nih biar lengkap dan nggak grogi atau salah kata pas wawancara
renov
Hallo Kak Richa, makasih sudah mampir dan apresiasinya.
Semoga bisa membantu 🙂
Ilham Sadli
bener banget, teman-temanku yang pengalaman diawawancarai bilangnya begitu dan beberapa seniorku juga bilang seperti itu. Memang kita harus berbicara diluar yang kita cantumkan tapi tidak keluar dari batasnya
Pingback:
Pingback: