7 Masalah Pada Kulit Akibat Stress. No 2 Sering Kita Alami. | Kesehatan | masalah pada kulit | RenovRainbow
Kesehatan

7 Masalah Pada Kulit Akibat Stress. No 2 Sering Kita Alami.

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita tidak lepas dari stress, tapi siapa sangka ternyata kita dapat mengalami masalah pada kulit akibat stress.  

 

Saya sendiri pernah mengalami masalah pada kulit akibat stress, dengan ditandai dengan gatal-gatal bentol. Saya berpikir awalnya ini hanya bentol-bentol saja. 

 

Setelah cukup lama berlangsung, yang mulanya bentol di tangan, lama-lama menyebar ke kaki dan bagian tubuh lainnya. Selain merusak penampilan, saya pun tidak tahan dengan rasa gatal luar biasa yang membuat tidak bisa tidur, tidak nyaman beraktivitas, dan hanya satu itu yang kepikiran di benak saya.

 

Sampai kira kira beberapa lama masih berlangsung, akhirnya saya memutuskan ke dokter kulit dan membuat janji untuk pemeriksaan. Dokter bilang ini tadinya hanya gigitan serangga di kebun awalnya dan berujung stress

 

Saya pun diberikan salep. Rasa gatal reda, bentol hilang setelah pemakaian salep. Karena bentol dan gatal ini lumayan lama saya alami, sehingga menimbulkan bekas yang relatif lama hilangnya di kulit.

 

Dokter bilang tidak perlu dipikirkan bekas yang relatif lama hilang. Dikhawatirkan malah timbul lagi masalah kulit akibat stress.

 

 

Benarkah Stress Membahayakan?

Stress tidak semuanya membahayakan. Bahkan jika kita tidak stress, kita cenderung tidak melakukan sesuatu dengan baik.

 

Contohnya, kita tidak akan mempersiapkan rencana esok hari di tempat kerja, atau tidak mempersiapkan presentasi untuk meeting esok hari, atau tidak akan belajar walaupun esok hari ada ujian. 

 

Namun di level stress yang tinggi, kecemasan (anxiety) dapat menurunkan ingatan dan kemampuan fisik dalam menyelesaikan sesuatu.

Stress dan Kesehatan

Ketika tubuh mengalami stress, di dalam tubuh akan memicu respon stress. Respon stress ini melibatkan beberapa system yang berbeda di dalam tubuh, salah satu nya adalah sistem saraf simpatik yang kita mungkin tau sistem saraf simpatik ini sebagai respon “fight or flight”(bertarung atau melarikan diri).

 

Sistem saraf simpatik ini melibatkan banyak perubahan fisiologis, seperti melepaskan energi ke kelompok otot. Sehingga ketika kita menghadapi ancaman, kita mempunyai energi tambahan untuk melarikan diri atau melawan ancaman bahaya itu. 

 

Bisa dibayangkan semisal ketika kita dikejar anjing tetangga yang besar, tiba-tiba kita yang bukan pelari mungkin bisa menang di kejuaraan 100 meter.

 

Sistem saraf simpatik adalah jaringan saraf yang melibatkan banyak otot dan organ yang berbeda, yang terlibat dalam meningkatkan denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, memperlebar pupil mata kita sehingga kita lebih waspada.

 

Denyut jantung dan pernafasan kita meningkat agar otot mendapatkan lebih banyak darah dan oksigen. Proses ini berlangsung dengan baik dan tidak membahayakan tubuh dalam jangka pendek.

Dampak Stress Pada Kulit

Kita mulai mengalami masalah jika respon stress ini terus diaktifkan sehingga badan terus memproduksi hormon kortisol, yang memerintahkan kelenjar kulit untuk memproduksi minyak. 

 

Jika kadarnya berlebihan maka kulit berminyak dapat menimbulkan masalah kulit seperti jerawat dan penyakit kulit lainnya.

 

Selain itu ketika sistem saraf simpatis sedang bekerja seperti gambaran di atas, di waktu yang sama sistem saraf simpatis ini mematikan fungsi lain yang kurang penting untuk situasi yang mengancam. 

 

Fungsi lain yang dimatikan adalah beberapa fungsi yang berhubungan dengan system saraf ini seperti perbaikan jaringan dan pertumbuhan atau pencernaan atau bahkan respon imun kita. 

 

Penurunan imun sistem berarti menurunkan kemampuan kita untuk melawan penyakit dan infeksi. Dalam beberapa kasus, hal ini justru dapat meningkatkan respon sistem autoimun dan timbulnya masalha pada kulit akibat stress seperti psoriasis.

Masalah Pada Kulit Akibat Stress

Di tengah-tengah stress yang tinggi, tidak heran kalau kita mulai melihat kondisi kulit kita agak berbeda dari biasanya. Seperti misalnya jerawat kecil di sekitar dagu.

 

Di dunia kedokteran, kulit merupakan faktor yang merefleksikan kesehatan. Kulit adalah bagian organ terluas dan yang paling kompleks, yang mempunyai banyak fungsi diantaranya sebagai batas antara bagian luar tubuh dengan sistem tubuh. 

 

Bahkan sebuah studi dari para dermatologist di Spanyol menyatakan beberapa gejala covid19 dapat terjadi di kulit .

 

Kita pun sangat fokus pada kesehatan kulit karena berhubungan dengan penampilan luar. Kita tertarik dengan banyak iklan produk kecantikan. 

 

Dalam kehidupan sehari-hari kita pun mencoba berbagai jenis kosmetik, semisal kosmetik dari Korea Selatan, untuk mendapatkan kulit yang glowing, sehat, kenyal dan terlihat muda. 

 

Tidak ada yang salah dengan usaha agar kulit terlihat baik, tetapi fokus yang terlalu berlebihan ini dapat berpotensi ke dalam masalah kepercayaan diri.

Tipe-Tipe Masalah Pada Kulit Akibat Stress serta Pengobatannya

1. Jerawat

Hormon stress kortisol merangsang kelenjar minyak kulit untuk memproduksi minyak berlebihan sehingga menutup pori pori kulit. Hal ini yang menyebabkan munculnya jerawat karena stress.

 

Hormon kortisol juga dapat menyebabkan kita menginginkan makanan yang manis dan berlemak, dimana kedua tipe makanan ini bisa membuat kulit menjadi pecah-pecah. 

 

Untuk jerawat ringan bisa disembuhkan lewat krim anti jerawat. Sementara jerawat yang meradang harus dikonsultasikan dengan dokter kulit, agar dapat dilakukan perawatan sesuai dengan faktor penyebabnya.

2. Kulit ngga glowing dan muncul garis-garis halus/keriput.

Masalah pada kulit yang banyak dialami oleh banyak orang adalah kulit yang tidak glowing, atau dalam kata lain kulit kusam.

 

Mengapa ini dapat terjadi? 

Salah satunya adalah karena stress.

 

Stress menurunkan aliran darah dan vitamin ke kulit. Belum lagi jika ditambah dengan kebiasaan ketika sedang stress seperti kurang tidur, kurang pasokan air minum, mengkonsumsi makanan kurang sehat. 

 

Terkadang ini menyebabkan kulit ngga glowing alias kulit kusam dan menimbulkan garis kerutan halus.

 

Penelitian menunjukan tidur, hidrasi dan diet sehat berpengaruh besar terhadap kesehatan kulit.

Cara mengembalikan kondisi kulit adalah dengan berolahraga, banyak mengkonsumsi sayuran, minum air minimal 8 gelas sehari, serta tidur cukup minimal 8 jam sehari. 

7 Masalah Pada Kulit Akibat Stress. No 2 Sering Kita Alami. | Kesehatan | masalah pada kulit | RenovRainbow

3. Hives / Urticaria.

 

Nah penyakit hives ini adalah penyakit/masalah pada kulit akibat stress yang saya ceritakan di atas. 

 

Penyakit kulit ini ditandai dengan bintik merah pada kulit dan bentol/bengkak, serta menimbulkan gatal yang luar biasa. 

 

Gatal yang ditimbulkan adalah akibat histamine yang dikeluarkan tubuh ketika mendeteksi alergen. Untungnya penyakit Hives/Urticaria ini akan hilang setelah 24 jam. Jika masih berlangsung lebih dari 24 jam, sebaiknya segera ke dokter kulit untuk mencegah penyebaran.

 

Penyebab penyakit ini biasanya timbul dari reaksi alergi terhadap makanan, obat, gigitan serangga atau alergi terhadap serangga, juga emosional stress. 

 

Pengobatannya dapat dengan tablet antihistamin dan krim / salep kortikosteroid.

4. Rosacea.

 

Terkadang stress biasa dan bukan stress kronis dapat menimbulkan masalah pada kulit berupa kulit kemerahan seperti ruam/jerawat, yang dapat menyebabkan kulit wajah membengkak and warna kulit wajah yang tidak merata.

 

Rosacea ini dapat dialami seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama, kemudian menghilang lalu muncul kembali.

 

Faktor penyebab biasanya dipicu dari faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari, dan emosional stress. Para ahli berpendapat rosacea diperburuk oleh inflamasi, dan stress merupakan faktor yang dapat menyebabkan inflamasi.

 

Pengobatannya dapat dengan penggunaan mineral sunscreen dan hindari penggunaan produk yang dapat menimbulkan iritasi. Jika keadaan bertambah buruk, konsultasikan segera ke dokter kulit.

Masalah-Kulit-karena-Stress-Psoriasispng
7 Masalah Pada Kulit Akibat Stress. No 2 Sering Kita Alami. | Kesehatan | masalah pada kulit | RenovRainbow

5. Psoriasis.

 

Psoriasis adalah kondisi  kulit kronis, yang disebabkan oleh respon autoimun yang yang terlalu tinggi. Masalah pada kulit ini ditandai dengan kulit kering, tebal, bersisik, dan ruam merah yang menutupi daerah kulit berwarna putih. 

 

Psoriasis biasanya muncul di bawah lutut, area siku, kulit kepala, dan punggung bagian bawah.

 

Dalam sebuah survey di Amerika , sepertiga nya mengatakan stress menimbulkan gejala psoriasis pada kulit dan  dua pertiga nya mengatakan stress membuat gejala penyakit kulit ini semakin memburuk.

 

Pengobatan dapat dengan menggunakan krim/salep  steroid, rich moisturizer, cream mengandung retinoid.

 

Sebaiknya pemilihan pengobatan ini dikonsultasikan dengan dokter kulit untuk menghindari peradangan, juga hindari stress yang dapat memperburuk kondisi.

Masalah-Kulit-karena-Stress-Eksim

6. Eksim karena stress

 

Penyakit eksim ini umumnya terjadi pada bayi, tetapi terkadang dapat juga terjadi pada orang dewasa. Selain alergi, kulit kering dan temperatur udara yang ekstrim. Stress juga merupakan salah satu pemicu kulit gatal ini. 

 

Eksim adalah tanda mikrobiome kulit yang tidak sehat dan dapat melemahkan lapisan luar pelindung kulit yang menjaga agar kulit tidak iritasi, akibatnya kulit menjadi iritasi, kering dan menimbulkan gatal.

 

Pengobatannya dapat menggunakan pelembab secara rutin. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit untuk pengobatan yang paling tepat. Hindari juga menggaruk kulit, yang dapat menyebabkan eksim menjadi semakin memburuk.

 

7. Pruritus.

Pruritus ini bisa disebabkan juga oleh Psoriasis, gejala yang timbul adalah kulit ruam disertai dengan gatal. Pruritus ini bisa terjadi di bagian tertentu badan atau bahkan seluruh badan.

 

Masalah pada kulit Pruritus dapat disebabkan oleh gigitan serangga, kehamilan, menopause, dan ruam stress.

 

Pengobatannya bisa menghindari bahan pakaian yang dapat menimbulkan alergi, mengkompres bagian gatal, dan menghindari makanan pedas, kafein dan alkohol yang dapat meningkatkan stress.

Kesimpulan

Saya sendiri diantara ketujuh penyakit kulit diatas, tidak hanya pernah mengalami hives, masalah pada kulit yang saya ceritakan di awal. Namun jerawat dan kulit kusam juga  sering saya alami.

 

Pelajaran yang bisa diambil dari kejadian hives adalah kondisi kulit yang tidak biasa sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter kulit, karena stress dapat memperburuk kondisinya.

 

Jika stress melanda, coba lakukan juga kegiatan yang membantu mengurangi stressmu.

 

Kalau kalian sendiri pernah mengalami masalah pada kulit? Share pengalamannya di kolom komentar ya…

 

Stay safe … xoxo

Referensi

 

 

Webinar The Mind-Skin Connection: understanding the psycho-biological impact of stress on skin health.

 

Avenoo.com, 5 Surprising skin conditions caused by stress.

15 Comments

  • eka fitriani larasati

    aku lagi jerawatan batu parah nih di deket jidat sebelah ata, sakit banget. udah coba pake gel aloe vera, rada lumayan kempes. eh aku juga sering kena kaya eksim, malah pernah parah selama 2 tahun waktu kuliah. udah ganti dokter berapa kali tapi gak cocok. akhirnya ke dokter rumah sakit baru mempan. dan sembuh. sekarang juga kalo udah stress parah, suka muncul ruam merah gitu, gatelnya panas.

    stress emang pelaku utamanya, hihihi. padahal mah harusb banyak piknik ya biar ga stress, hahahaha

  • Putri Kurniawati

    Bener banget. Stres tuh bisa jadi jerawat. Eh pas jerawatan malah tambah stres, auto nambah jerawatnya haha gitu aja terus. Aku ngalamin itu kemaren kak, tapi Alhamdulillah ya sekarang pikiran udah agak tenang dan gak ada jerawat baru muncul lagi

  • Renov

    Hallo non … makasih sudah mampir dan share pengalamannya. Alhamdulillah pikirannya sudah tenang dan gak ada jerawat baru lagi. Sempat pakai obat kah untuk jerawatnya?

  • Renov

    Udah pernah coba pakai aloe vera asli nya kah? Kalau pengalamanku, tanaman aslinya jauh lebih ampuh dari ketimbang gel yang beli di toko, gitu juga kalau sunburn.
    Buat Eksim, mesti jaga makanan juga selain menjaga stress misalnya ngehindarin makan tomat, produk susu dan kedelai, telur. Mesti menjalani diet yang sesuai dengan makanan yang sesuai dan ngga nambah peradangan.

    Ruam merah itu emang sering banget jadi tanda kalau kita lagi stress, jangan digaruk aja dan langsung olesin salep. Percaya deh piknik waktu masih ruam juga ngga buat nyaman hehe… tar malah dipoto lagi garuk garuk hihi

  • Ainun

    paling sering jerawat dan kulit nggak glowing.
    kulit nggak glowing ini memang karna aku minum air putihnya juga masih mood-moodan, padahal air putih bagus buat kulit

  • fanny_dcatqueen

    Duuuh diliat2 kok ngeri yaaa penyakit2 yg timbul :O . Aku pastilah sesekali ngalamin yg namanya stress, apalagi pas msh ngantor dulu. Tp biasa efek yg aku rasain palingan jerawat mba. Skrpun, walo ga ngantor, tp kurang tidur Krn keasikan begadang, jerawat juga efeknya.

    Bener sih cukup tidur itu bangeeet pengaruhnya. Olahraga, minum cukup aku slalu rutin dari dulu. Tp tidur cukup jarang. Kurang tidur malah bikin mood jd cepet berubah, yg ujug2 nambahin stress sih

    Harus diusahain memang utk tidur LBH awal 🙁

  • Renov

    Hallo Kak Ainun,
    makasih sudah mampir, semoga suka dengan artikelnya :).

    Betul, air putih adalah yang paling dibutuhkan tubuh dibandingkan kopi, teh atau minuman lain.
    Saya juga suka lupa tuh, apalagi kalau lagi banyak yang dikerjain suka lupa sama minum.
    Belakangan saya mensiasati nya dengan rutin minum air putih sebelum tidur dan sesudah bangun. Apalagi kalau sedang stress, mulut pas bangun tidur rasanya kering sekali. Selain itu, ada satu app yang saya pakai buat ngingetin tiap jam buat minum sampai target harian saya tercapai.
    Kalau ngga begitu, pasti lupa. hehe

  • Renov

    Hallo kak Fanny,
    sama nih, kurang tidur emang bikin jerawatan, mood gak bagus dan juga bikin mata panda. Kantung mata juga jadi keliatan karena kurang tidur dan kurang cairan. huhu

    Alhamdulillah kalau kak Fanny rutin berolahraga dan minum air cukup yang bikin mood kita jadi ada di batas normal lagi.

    Semoga kebiasaan begadangnya bisa dikurangi ya kak. 🙂

  • kyndaerim

    Kalo ngomongin wanita bersama kulitnya, nngak akan ada habisnya ya teh.
    Aku sendiri punya kulit jeruk kalo orang-orang bilang, jadi kulitnya itu gampang banget “bendol” kalo kena gigit nyamuk, haha.. Khususnyanya bagian tangan sama kaki.

    Tapi kalo kulit wajah cenderung normal sih. tapi tetep aja nggak pernah pakek macem-macem skin care, takut malah kenapa-napa..

    Btw, pas liat gambar Psoriasis merinding akutu. Ternyata stres bukan cuma buat kurus ya teh, tapi juga ngaruh sama kulit 😀

  • Riska Ngilan

    Ya ampun saya baru tahu ada penyakit kulit yang separah ini, mba. Saya pribadi kalau lagi stres kulit wajah jadi kusam dan berjerawat. Apalagi kalau pola makan yang sembarangan dan lama nggak olahraga.

    • renov

      Iya kak, ada hubungan antara psikologis dengan kulit.

      Yang kakak rasakan, saya juga rasakan banget tuhhh … kalau stres emang jadi kurang memperhatikan apa yang masuk ke mulut. Larinya mesti ke olahraga mungkin ya, jadi bisa membongkar stres.

    • www.derisafriani.com

      Jadi ingat pas hamil tahun lalu. Aku ngalamin gatal parah seluruh tubuh. Berobat juga malah bikin makin parah. Berkurang pas mandi rebusan air daun sirih dan sembuh total 2 bulan setelah lahiran. Entah apa penyebabnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *