Sifat Seorang Pemimpin bisa mulai kita persiapkan atau perbaiki ketika kita sudah atau akan menjadi pemimpin.Â
Pemimpin tidak harus melulu seseorang dengan jabatan tertentu di sebuah perusahaan atau organisasi.Â
Menurut KBBI,Â
pemimpin adalah orang yang memimpin.Â
Sementara menurut kamus bahasa Inggris Cambridge,
leader is a person who is the head of, organizes or is in charge of something.Â
Jadi ibu rumah tangga, bendahara kelas atau jadi admin grup komunitas juga sudah menjadikan kita sebagai pemimpin. Intinya jika kita adalah orang yang bertanggung jawab akan sesuatu, itu menjadikan kita sebagai pemimpin.
Lalu sifat seorang pemimpin yang bagaimana yang bisa kita kembangkan dari diri kita?Â
Setidaknya ada 11 karakteristik pemimpin yang menjadikannya pemimpin yang baik bagi kelompok yang dipimpinnya atau tugas yang sedang diembannya.
1. Keberanian yang teguh berdasarkan pengetahuan diri dan kesadaran akan tugasnya.
Tak ada pengikut yang ingin dipimpin oleh seorang pemimpin yang tidak percaya diri dan tidak berani. Tak ada pengikut cerdas yang bisa dipimpin oleh pemimpin semacam itu dalam waktu yang lama.
Seseorang yang mempunyai pengetahuan akan mampu membuat keputusan berdasarkan pertimbangan baik dan buruknya. Dia juga dapat bertanggung jawab atas segala keputusannya dan berdiri di depan timnya.Â
2. Kontrol diri.
Orang yang tidak mampu mengendalikan dirinya tidak akan pernah bisa mengendalikan orang lain. Kontrol diri menjadi teladan yang penting bagi pengikut seseorang, di mana pengikut yang lebih cerdas akan mengikuti teladan tersebut.
Kontrol diri bisa berupa tidak memanfaatkan apa yang bukan menjadi hak kita. Jika kita diberi tanggung jawab mengelola keuangan, maka kita tidak boleh mengambil atau meminjam untuk kepentingan pribadi.Â
Contoh kecil lain yang kita mungkin tidak sadari adalah ketika komputer atau gadget kita terhubung ke akses internet. Hal itu tidak menjadikan kita bisa mengakses hal yang sifatnya pribadi di jam kerja.Â
Kontrol diri bisa juga menyangkut ego. Ketika kita tidak mau mendengarkan pendapat orang lain atau anak misalnya, itu adalah ego.
3. Rasa keadilan yang tinggi.
Tanpa kejujuran dan rasa keadilan, seorang pemimpin tak akan mampu memerintah dan mendapatkan penghormatan dari para pengikutnya.
4. Keputusan yang jelas.
Orang yang ragu-ragu dalam keputusannya menunjukkan bahwa dia tidak yakin akan dirinya sendiri. Dia tidak akan bisa memimpin orang lain dengan sukses.
5. Rencana yang jelas.
Karakter pemimpin yang berikutnya adalah mempunya rencana yang jelas. Seorang pemimpin yang sukses harus merencanakan pekerjaannya dan mengerjakan rencananya.Â
Seorang pemimpin yang melangkah dengan menebak-nebak, tanpa memiliki rencana yang jelas dan praktis ibarat sebuah perahu tanpa kemudi. Cepat atau lambat, pemimpin seperti itu akan mendarat di bebatuan.
6. Kebiasaan melakukan lebih dari yang diharapkan.
Salah satu risiko menjadi seorang pemimpin adalah tuntuan kesudian, yang diemban di bahunya, yakni untuk melakukan lebih dari yang diharapkan oleh para pengikutnya.
7. Kepribadian yang menyenangkan.
Orang yang ceroboh dan sembrono tak akan bisa menjadi pemimpin yang sukses. Kepemimpinan membutuhkan rasa hormat. Para pengikut tidak akan menghormati pemimpin yang tidak unggul pada semua faktor yang ada dalam Pribadi yang Menyenangkan.
8. Simpati dan pengertian.
Seorang pemimpin yang sukses harus bersimpati terhadap para pengikutnya. Selain itu, dia harus memahami para pengikutnya serta masalah-masalah mereka.
9. Penguasaan hal-hal detail.
Kepemimpunan yang sukses menuntut adanya penguasaan hal-hal detail mengenai posisi pemimpin.
10. Kesudian untuk menanggung semua tanggung jawab.
Seorang pemimpin yang sukses harus mau mengemban tanggung jawab atas kesalahan dan kekurangan para pengikutnya.Â
Jika sang pemimpin mencoba memindahkan tanggung jawab ini, maka dia bukan lagi menjadi pemimpin. Jika salah seorang pengikutnya berbuat kesalahan, dan menunjukkan dirinya tidak kompeten, maka sang pemimpin harus menganggap bahwa dirinya yang telah gagal.
10. Kerja sama.
Pemimpin yang sukses harus memahami dan menerapkan prinsip kerja sama dan harus mampu membujuk para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama.
Kepemimpinan menuntut adanya kekuasaan, dan kekuasaan menuntut adanya kerja sama.
Kamu Pemimpin atau Pengikut?
Ada dua kategori orang di dunia ini, yaitu pemimpin dan pengikut.Â
Tidak ada salahnya menjadi pengikut, asalkan kita bisa mempunyai pemimpin yang punya kualitas bagus.Â
Coba Jawab Pertanyaan di Bawah ini?
Menjadi pemimpin membutuhkan konsentrasi, fokus, dedikasi dan konsistensi yang besar terhadap apa yang kita kerjakan saat itu. Tidak selamanya kita menjadi pemimpin, terkadang kita menjadi seorang pengikut.Â
Sekarang coba bayangkan diri kamu tengah berada dalam kegiatan sukarela, pekerjaan, keluarga.
1. Dalam situasi apa kamu berperan sebagai seorang pengikut?Â
2. Dalam situasi apa kamu berperan sebagai seorang pemimpin?Â
3. Situasi seperti apa yang memberikanmu kepuasan lebih besar? Apakah ketika menjadi pengikut atau pemimpin?
Mulai dari yang kecil
Sifat seorang pemimpin atau karakteristik pemimpin ini adalah buah kebiasaan yang dipupuk setiap harinya. Tidak ada salahnya jika kita mulai menerapkan kebiasaan baik ini. Bagaimana pun juga karakteristik pemimpin ini akan banyak membantu kehidupan kita ke depannya.Â
Mari kita mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari sekarang.
Â
Stay safe … xoxo
Referensi
Â
Buku Think and Grow Rich Workbook. Bisa diakses di ipusnas.id.