Musim Dingin di Jerman yang Menggoda untuk Dikunjungi
Musim dingin di Jerman. Apa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar kata winter atau musim dingin? Kebanyakan pasti terpikir akan salju, Christmas dan suhu yang dingin.
Di film-film yang berlokasi di negara 4 musim memang banyak yang menonjolkan keindahan ketika musim salju. Benarkah winter seindah yang sering kita lihat di TV?
Menurut saya sendiri, musim dingin di Jerman itu indah dan memberikan perasaan yang sulit dilukiskan oleh kata-kata. Alasannya karena pemandangan yang berbeda dari yang saya temui di kampung halaman saya, Indonesia. Paling banter juga kalau di Indonesia itu hujan es batu, ada yang pernah ngalamin?
Hujan es batu ini kalau di Jerman disebut dengan nama Hagel. Lumayan tuh sakit juga kalau pas lagi jalan kaki terus Hagel turun. Kalau kena muka, berasa kena totokan, karena kalau kena badan sih gak berasa … kan kita pakai mantel pas musim dingin.
Di dalam artikel kali ini saya akan menjawab beberapa pertanyaan umum soal musim dingin di Jerman yang biasanya banyak ditanyakan.
Kapan Musim Dingin di Jerman Dimulai?
Pertanyaan yang seringkali dilontarkan adalah “Musim dingin di Jerman bulan apa sih?”.
Musim dingin di Jerman mulai dari bulan Desember, tepatnya untuk tahun 2020 ini adalah tanggal 21 Desember 2020 dan berlangsung selama 3 bulan.
Berapa Suhu Saat Musim Dingin
Suhu musim dingin di Jerman berkisar 2 derajat Celcius di awal, lama kelamaan suhu akan menjadi lebih dingin dan bahkan bisa mencapai minus 15 derajat atau bahkan lebih, tergantung kepada daerahnya.
Jika kalian tinggal di daerah dataran tinggi, kemungkinan suhu akan lebih dingin dibandingkan dengan daerah yang lebih landai. Daerah Bayern atau Bavaria terletak di daerah tinggi, udara di sana biasanya lebih dingin dan kemungkinan turun salju lebih besar.
Loh memang kalau musim dingin nggak berarti turun salju?
Iya, bisa saja tidak turun salju saat musim dingin.
Salju akan muncul jika temperatur minimal 0 derajat, itupun tingkat es nya satu-dua tingkat di atas es serut emang-emang yang jualan jajanan depan SD. Untuk salju yang lebih padat perlu suhu jauh di bawah 0 derajat.
Kedua photo di atas diambil pada akhir Januari tahun 2019, saat suami saya berulang tahun. Saking tebalnya salju, saya yang tidak membuat kue, punya ide untuk menjadikan kue dari salju. Pamalesan pisan kalau kata orang Sunda mah.
Salju itu jatuh di atas meja taman yang berbentuk bundar, menutupi seluruh permukaan sampai sekitar 5 cm tingginya.
Seperti juga tradisi ulang tahun, saya menaruh lilin di tengah “kue” nya, dan lilin pun berhasil berdiri tegar karena suhu memang sangat dingin saat itu.
Pakaian Musim Dingin
Saya masih ingat sewaktu saya di Indonesia, saya mengenakan tema baju yang sama hampir di sepanjang tahun. Namun hal ini tidak bisa diterapkan di negara 4 musim karena perbedaan suhu yang signifikan antara musim satu dengan musim lainnya.
Itulah kenapa semua pakaian “sepanjang tahun” di Indonesia hanya bisa saya pakai saat cuaca hangat saja. Eits, jangan salah, saat musim panas atau summer, terkadang suhu bisa 10 derajat celcius … hihihi.
Jadi nggak guna banget boyong baju dari Indonesia, karena waktu pemakaiannya yang sebentar dan kebiasaan saya yang pakai itu itu lagi.
Di negara 4 musim, biasanya orang-orang menerapkan metode capsule wardrobe, yang disesuaikan dengan musim. Untuk yang menerapkan konsep minimalisme, atau yang sedang berproses, bisa banget menerapkan cara seperti ini.
Balik lagi ke cerita musim dingin, jadi apa aja sih pakaian musim dingin di Jerman itu? Siapa tahu ada yang mau berlibur juga setelah pandemi COVID-19 mengucapkan selamat tinggal kepada kita.
Saking banyaknya pakaian yang dikenakan, bahkan orang Jerman sendiri sampai menamakannya dengan sebutan “Zwiebellook” atau “Bawang Look”.
Tau kan kalau bawang itu berlapis -lapis? Di musim dingin juga sama kondisinya, kita harus memakai pakaian berlapis-lapis biar nggak kedinginan.
Nah apa aja sih yang dikenakan kalau mau pergi ke luar rumah.
Atasan Pakaian:
1. Kaos dalam.
2. Thermal shirt (bahannya memang dirancang agar lebih hangat).
3. Sweater atau pullover tebal. Disini pullover biasa disebut dengan nama Pulli. Lebih singkat aja gitu.
4. Vest tahan air dan tahan angin.
5. Mantel atau jaket tahan air dan tahan angin.
Sifat bahan tahan angin ini penting, karena angin membuat suhu menjadi berasa 5 derajat lebih dingin dari aslinya.
Bawahan Pakaian:
1. Stocking atau thermal stocking.
2. Penghangat kaki (warmer leg)
3. Celana atau rok.
Aksesoris:
1. Kupluk
2. Sarung tangan
3. Penutup telinga kalau emang dingin banget.
4. Kaos kaki tebal.
5. Sepatu boot atau sepatu yang lebih tebal.
6. Syal
Sekarang kebayang kan gimana repotnya kalau cuman mau beli keripik ke toko, tapi mesti dandan lama banget karena ya itu tadi.. Zwiebellook.
Di dalam rumah sendiri, tentunya nggak seheboh itu, tapi ya tetap lapis lapis juga. Jaket udah pasti dipakai dan kaos kaki.
Untuk jaket disesuaikan dengan kondisi tentunya, pemanas di ruangan yang lebih kecil akan lebih hangat dibandingkan di ruangan yang lebih luas atau bahkan ruangan dengan open space.
Liburan Musim Dingin
Bagaimana dengan liburan musim dingin di Jerman?
Untuk kondisi sebelum Corona, biasanya orang Jerman pergi berlibur ke tempat yang hangat atau sebaliknya, pergi berlibur ke tempat main ski.
Tempat yang paling sering dikunjungi adalah Zugspitze di pegunungan Alpen. Saya harus mencari photo digitalnya, karena penyimpanan photo milik saya hilang di Bali tahun lalu.
Kalau kalian penasaran, bisa melihat video di bawah yang diambil dari YouTube.
Kalau sedang tidak liburan, weekend dihabiskan untuk pergi berolahraga ke danau, seperti photo di atas. Lokasinya di daerah Bavaria, nama spesifik tempatnya saya lupa.
Jalan di pinggir danau ini lumayan jauh loh, rasanya danau yang di atas ini sepanjang 20 km sekali pergi. PP ya jadinya 40 km an lah. Lumayan yah.
Namun walau jauh tapi worthed banget, di ujung sisi bagian lain dari danau biasanya ada Restaurant, yang bisa kita singgahi setelah lelah jalan kaki dan kemungkinan juga kehujanan.
Begitulah kalau musim dingin di Jerman, sering banget turun hujan.
Selain itu tradisi Weinachtsmarkt atau Christmas Market adalah tradisi negara Jerman yang selalu dikunjungi di hari Advent sebelum Natal. Sayang tahun ini tidak diadakan karena pandemi corona.
Kesimpulan
Bagaimana apakah kalian tertarik menghabiskan musim dingin di Jerman. Jangan lupa untuk berkabar, siapa tahu bisa bersua.
Stay safe … xoxo