Perbedaan cerpen dan novel. Ada banyak bentuk karya sastra yang dapat ditulis oleh seseorang, diantaranya adalah cerpen dan novel. Dalam keseharian kita juga pernah membaca keduanya, namun sudahkah kita mengenali perbedaannya?
Minggu ini saya mulai bergabung dengan Komunitas Menulis Online (KMO) angkatan ke-30. Saya memilih untuk bergabung dengan genre fiksi karena saya ingin mencoba meningkatkan kemampuan saya di sana.
Tahun lalu, saya sempat mengikuti pelatihan menulis fiksi bersama Leila S.Chudori dan juga Kaizen Writing bersama Dee Lestari. Sayang, jika ilmu yang sudah diperoleh dari dua pelatihan ini tidak diwujudkan dalam bentuk sebuah karya.
Oleh karena saya memilih kelas fiksi dalam KMO ini, materi yang pertama disampaikan oleh pembimbing grup adalah perbedaan cerpen dengan novel.
Sebelum kita membahas lebih dalam, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu pengertian keduanya.
Pengertian cerpen adalah sebuah karya sastra berbentuk prosa dan tergolong ke dalam karya fiksi atau bukan kisah nyata. Isi cerpen menceritakan atau menggambarkan suatu kisah yang dialami secara tokoh secara ringkas.
Meskipun ringkas, sebuah cerpen tetap memiliki karakter dan plot cerita walaupun mempunyai kesan tunggal yang fokus terhadap satu tokoh.
Pengertian Novel
Arti novel adalah sebuah karya sastra dengan berbentuk prosa naratif dengan alur dan plot yang panjang dan kompleks. Di dalam novel terdapat cerita fiksi tentang kehidupan seseorang dan orang-orang di sekitarnya.
Karakter yang ada di dalam sebuah novel lebih kuat dan detail dibandingkan dengan karakter di dalam cerpen. Baik novel maupun cerpen mempunyai pesan tersembunyi yang akan disampaikan ujungnya kepada pembaca.
Perbedaan Cerpen dan Novel
1. Perbedaan Jumlah Kata.
Perbedaan cerpen dan novel yang paling mendasar terletak pada jumlah kata.
Sebuah cerpen dapat dibuat dalam satu halaman sampai dengan maksimal 10.000 kata. Sedangkan sebuah novel biasanya memiliki jumlah kata lebih dari 35.000 kata, dan dapat mencapai lebih dari 100 halaman.
Pembaca sebuah novel dapat memerlukan waktu membaca sekitar 120 menit sampai habis, tentu tergantung kepada jumlah kata yang ada di dalamnya.
2. Perbedaan Alur/Plot.
Adanya perbedaan jumlah kata ini berpengaruh kepada alur cerita atau plot. Cerpen memiliki plot cerita yang singkat dan sederhana dengan gerak yang sempit dan terbatas.
Urutan alur cerita dalam cerpen yaitu perkenalan, konflik, klimaks kemudian penyelesaian.
Sedangkan novel memiliki alur yang panjang, rumit dan dinamis dengan ruang yang tidak terbatas. Hal tersebut yang membuat novel memiliki jumlah kata yang sangat banyak dibandingkan dengan cerpen.
3. Perbedaan Penokohan/Karakter.
Cerpen yang memiliki plot cerita yang singkat dan sederhana akan menggambarkan beberapa jumlah tokoh atau karakter. Di dalam cerpen, hanya sifat karakter atau watak si tokoh utama yang ditonjolkan.
Sedangkan novel yang memiliki alur yang panjang dan rumit, akan memunculkan jumlah karakter lebih banyak, dengan sifat karakter yang lebih kompleks dan mendalam.
4. Perbedaan Latar.
Perbedaan cerpen dan novel pada poin keempat ini meliputi latar tempat, waktu dan suasana. Pada umumnya jumlah latar dal sebuah cerpen sangat sempit dan terbatas, tidak lebih dari 10.
Sedangkan jumlah latar dalam sebuah novel lebih banyak dengan jangkauan geografis yang sangat luas antara satu bab dengan bab lainnya.
5. Perbedaan Perwatakan.
Adanya perbedaan jumlah kata membuat setiap watak di dalam sebuah cerpen akan diungkap secara jelas, singkat dan langsung pada apa yang dituju. Misal si A playboy dan senang mempermainkan hati perempuan.
Sedangkan di dalam novel, setiap karakter tokoh nantinya akan diungkap secara perlahan dan sedikit demi sedikit mengikuti berjalannya cerita.
6. Perbedaan Tema.
Salah satu perbedaan cerpen dan novel terletak pada tema cerita yang diusung.
Di dalam sebuah cerpen, tema yang diangkat adalah permasalahan yang cenderung sederhana sehingga alur dari cerita tersebut mudah ditebak oleh pembaca.
Berbeda dengan novel, yang isinya lebih komplek sehingga alurnya lebih rumit. Selain itu di dalam novel juga terdapat lebih dari satu impresi, emosi dan efek.
7. Perbedaan Konflik.
Konflik dan permasalahan selalu ada baik itu di dalam cerpen maupun novel. Durasi cerpen yang pendek membuat konflik di dalam cerpen biasanya hanya ada satu dengan satu titik klimaks.
Sementara novel dengan jumlah kata yang sangat banyak memungkinkan mempunyai lebih dari satu konflik dengan beberapa titik klimaks.
8. Perbedaan Dalam Penggunaan Kata-Kata.
Penggunaan kata-kata di dalam cerita pendek atau cerpen sangat berbeda dengan novel. Perbedaan cerpen dan novel yang satu ini dapat dilihat dari cerita atau gambaran dalam cerpen yang mudah dipahami oleh pembaca.
Sedangkan penggunaan kata-kata dalam novel sulit untuk dipahami jika dibaca sekilas. Ketika kita membaca novel, kita harus berkonsentrasi agar bisa paham dengan alur ceritanya.
Kesimpulan
Adanya perbedaan jumlah kata di dalam cerpen dan novel membuat penulis dapat mengeksplorasi karakter, watak, plot, konflik dan tema di dalam novel dengan lebih luas.
Novel juga memerlukan adanya riset yang lebih mendalam untuk latar belakang cerita serta karakter dibandingkan dengan cerpen.
Namun keterbatasan kata bukan berarti membatasi imajinasi, sehingga kita tidak dapat mengeluarkan karya cerpen yang bagus. Jika kita sudah dapat membuat cerpen yang bagus dan menarik, akan lebih mudah untuk menuliskan novel.
Menurut kalian adakah perbedaan cerpen dan novel yang belum disebutkan di atas? Kasi tahu saya dengan menuliskan kolom komentar di bawah.
Dan nulis cerpen itu buatku ternyata lebih sulit dibanding nulis novel. Meski tampaknya sepele karena keterbatasan karakter sehingga penggalian ceritanya harus pinter-pinter penulis. Salut sama penulis cerpen yang buku kumcernya bikin pembacanya ternganga karena saking menariknya
Nah saya kalau bikin cerpen tuh suka kemana2 gitu jadinya malah cerbung wkwkw tapi giliran mau diselesaikan malah bingung untuk membuat pamungkasnya heheh harus banyk belajar lagi nih
memang banyak orang yang belum tahu perbedaan novel dan cerpen padahal terlihat banget baik itu dari segi kata alur maupun juga dialog karena novel itu lebih panjang dibandingkan cerpen jadi di cerpen itu harus lebih kuat ceritanya dan alurnya karena dia hanya singkat dan terbatas berbeda dengan novel yang bisa banyak alurnya dan panjang
Cerpen lebih padat ya kak. Tapi kadang kalau keasyikan, malah panjang deh jadi cerbung. Eh pas diterusin jadi novel deh. Harusnya bisa nge-cut ya. Kalau ikutan lomba kan ada batasannya.
11 Comments
Mayuf
Makasih kak aku jadi lebih tahu lagi tentang perbedaan novel dan cerpen
renov
sama-sama Kak. Makasih sudah mampir.
Alya
saya niatnya mau bikin cerpen malah jadi cerbung (cerita bersambung) ^^
renov
wah bagus dong. Berarti idenya lebih banyak dan meluas dibanding ide sebelumnya 🙂
Pingback:
Ipeh
Dan nulis cerpen itu buatku ternyata lebih sulit dibanding nulis novel. Meski tampaknya sepele karena keterbatasan karakter sehingga penggalian ceritanya harus pinter-pinter penulis. Salut sama penulis cerpen yang buku kumcernya bikin pembacanya ternganga karena saking menariknya
Noven Novrasilvia
Keren ulasannya, lebih detail dan sangat bermanfaat. Terimakasih mbak 😉 Semoga saya bisa menulis ke 22nya.
Bayu Fitri
Nah saya kalau bikin cerpen tuh suka kemana2 gitu jadinya malah cerbung wkwkw tapi giliran mau diselesaikan malah bingung untuk membuat pamungkasnya heheh harus banyk belajar lagi nih
citra
memang banyak orang yang belum tahu perbedaan novel dan cerpen padahal terlihat banget baik itu dari segi kata alur maupun juga dialog karena novel itu lebih panjang dibandingkan cerpen jadi di cerpen itu harus lebih kuat ceritanya dan alurnya karena dia hanya singkat dan terbatas berbeda dengan novel yang bisa banyak alurnya dan panjang
www.derisafriani.com
Cerpen lebih padat ya kak. Tapi kadang kalau keasyikan, malah panjang deh jadi cerbung. Eh pas diterusin jadi novel deh. Harusnya bisa nge-cut ya. Kalau ikutan lomba kan ada batasannya.
Aisyah Dian
Ya ampun semenjak ngeblog ide kepala saya tentang menulis cerpen jadi mampet trims infonya mbak