Adanya perbedaan jumlah kata di dalam cerpen dan novel membuat penulis dapat mengeksplorasi karakter, watak, plot, konflik dan tema di dalam novel dengan lebih luas.
Novel juga memerlukan adanya riset yang lebih mendalam untuk latar belakang cerita serta karakter dibandingkan dengan cerpen.
Namun keterbatasan kata bukan berarti membatasi imajinasi, sehingga kita tidak dapat mengeluarkan karya cerpen yang bagus. Jika kita sudah dapat membuat cerpen yang bagus dan menarik, akan lebih mudah untuk menuliskan novel.
Menurut kalian adakah perbedaan cerpen dan novel yang belum disebutkan di atas? Kasi tahu saya dengan menuliskan kolom komentar di bawah.
Stay safe … xoxo
11 Comments
Mayuf
Makasih kak aku jadi lebih tahu lagi tentang perbedaan novel dan cerpen
renov
sama-sama Kak. Makasih sudah mampir.
Alya
saya niatnya mau bikin cerpen malah jadi cerbung (cerita bersambung) ^^
renov
wah bagus dong. Berarti idenya lebih banyak dan meluas dibanding ide sebelumnya 🙂
Pingback:
Ipeh
Dan nulis cerpen itu buatku ternyata lebih sulit dibanding nulis novel. Meski tampaknya sepele karena keterbatasan karakter sehingga penggalian ceritanya harus pinter-pinter penulis. Salut sama penulis cerpen yang buku kumcernya bikin pembacanya ternganga karena saking menariknya
Noven Novrasilvia
Keren ulasannya, lebih detail dan sangat bermanfaat. Terimakasih mbak 😉 Semoga saya bisa menulis ke 22nya.
Bayu Fitri
Nah saya kalau bikin cerpen tuh suka kemana2 gitu jadinya malah cerbung wkwkw tapi giliran mau diselesaikan malah bingung untuk membuat pamungkasnya heheh harus banyk belajar lagi nih
citra
memang banyak orang yang belum tahu perbedaan novel dan cerpen padahal terlihat banget baik itu dari segi kata alur maupun juga dialog karena novel itu lebih panjang dibandingkan cerpen jadi di cerpen itu harus lebih kuat ceritanya dan alurnya karena dia hanya singkat dan terbatas berbeda dengan novel yang bisa banyak alurnya dan panjang
www.derisafriani.com
Cerpen lebih padat ya kak. Tapi kadang kalau keasyikan, malah panjang deh jadi cerbung. Eh pas diterusin jadi novel deh. Harusnya bisa nge-cut ya. Kalau ikutan lomba kan ada batasannya.
Aisyah Dian
Ya ampun semenjak ngeblog ide kepala saya tentang menulis cerpen jadi mampet trims infonya mbak