Sarapan Misoa Ayam di Talenta Bar, Fresh Market Bintaro Jaya
Pagi hari di bulan Mei sebelum aku terbang kembali ke Jerman, Meti mengajakku sarapan di Fresh Market Bintaro Jaya. Tujuan utama kami? Mencoba Misoa Ayam, comfort food yang sedang viral di Talenta Bar.
Dari Meti, aku sudah mendengar tentang banyak ulasan positif tentang tempat ini, jadi ekspektasi aku cukup tinggi.
Tapi siapa sangka, perjuangan terbesar pagi itu bukan hanya soal menikmati semangkuk misoa lezat, dan bukan juga perjalanan dari BSD ke Bintaro, tapi juga menemukan tempat parkir.
Sesampainya di Fresh Market Bintaro, kami langsung menyadari satu hal, yaitu mencari tempat parkir di sini ternyata lebih sulit dari yang kami bayangkan. Meskipun baru pukul 10 dan pasar baru saja buka, semua tempat parkir di dalam area sudah penuh.
Kami pun mulai berputar-putar di area sekitar, berharap ada satu tempat kosong yang bisa kami masuki. Setelah beberapa kali mengitari area parkir, akhirnya kami menemukan tempat yang kosong, meski posisinya di luar area Fresh Market. Untungnya, tempatnya tidak terlalu jauh dari pintu masuk
Menikmati Misoa Ayam di Talenta Bar
Setelah parkir, kami langsung menuju Talenta Bar, yang letaknya cukup strategis di dalam Pasar Modern Bintaro. Tempatnya sederhana dengan konsep open kitchen yang memungkinkan pelanggan melihat langsung proses pembuatan misoa.
Yang menarik, aku mengira menunya banyak tapi ternyata menu yang ditawarkan hanya satu, yaitu Misoa Ayam seharga Rp 38.000. Meski begitu pagi itu sudah banyak orang yang antre memesan.
Berbicara soal pemesanan, di Talenta Bar bisa dibilang sistemnya cukup praktis. Kita pesan di kasir, bayar, dan mendapatkan nomor antrean. Setelah itu sambil menunggu pesanan jadi, kita bisa mencari tempat duduk terlebih dahulu. Tapi karena waktu itu area duduk di depan Talenta Bar sudah penuh, kami memilih duduk di area makan yang letaknya dua counter dari Talenta Bar (sebelah kiri).
Tempatnya cukup nyaman, ada beberapa meja kecil dan tempat duduk. Jangan khawatir kegerahan, karena area ini juga disediakan standing fan, yang kebetulan letaknya waktu itu di sebelah meja kami.
Tak lama menunggu, nomor antran kami dipanggil. Meti yang stand by depan counter segera mengambil dua mangkuk Misoa Ayam yang sudah siap di bar. Kami juga memesan tambahan telur rebus, jadi total harga per mangkuk menjadi Rp 41.000.
Aroma kaldu ayam yang kuat langsung tercium begitu mangkuk Misoa diletakkan di atas meja. Kuahnya bisa dibilang tidak terlalu kental, namun cukup kaya rasa. Dalam satu sendokan pertama, rasa gurih kaldu langsung memenuhi mulut, memberikan sensasi hangat yang pas untuk sarapan pagi. Tidak salah kalau dijuluki “Comfort Food” oleh pelanggan.
Misoa ini dimasak dengan tingkat kematangan yang sempurna, kalau boleh meminjam istilah Food Blogger. Jadi tekstur mie-nya tidak terlalu lembek, tapi tidak keras. Teksturnya halus, hampir seperti bihun tapi lebih lembut.
Topping ayam yang disajikan dalam potongan dadunya juga banyak, ngasih keseimbangan yang tepat dengan gurih kaldunya. Ada juga potongan jamur shitake yang menambah cita rasa umami pada hidangan ini.
Meti menambahkan sedikit cabe dan bawang daun untuk memberikan sentuhan pedas. Sementara aku tidak menambahkan apa-apa, karena ini kali pertama mencoba jadi ingin menikmati rasa original dan aku juga khawatir kalau tambahan yang kurang tepat bisa menenggelamkan rasa gurih dari kuahnya.
Rating 5/5
Saat akhirnya kami meninggalkan pasar, perut kami terasa penuh dan tidak dapat melupakan rasa kaldu yang kaya, tekstur Misoa Ayam, dan topping ayam yang lezat membuat setiap suapan menjadi nikmat. Bukan hanya perut yang kenyang, tapi hati ini terasa penuh karena pengalaman sarapan dengan teman baik bisa menjadi momen yang berharga
Buat yang sedang berada di sekitar Bintaro, Talenta Bar bisa menjadi destinasi sarapan yang patut dicoba. Hanya saja, pastikan datang lebih awal atau siap-siap untuk berjuang mencari tempat parkir seperti kami.
XOXO