gratitude-journal-day-3
Tanos Challenge,  Jurnal

Memilih Teman yang Baik Dalam Konsep Minimalis, TGRC Day 3

memilih teman yang baik dalam konsep minimalis

Memilih Teman Yang Baik, Minimalis Dalam Hubungan, Tanos Gratitude Journal Day 3. – Seperti janji kami untuk memberikan update tantangan TANOS bulan ini yaitu Gratitude Journal/Jurnal Bersyukur, inilah update hari ini tanggal 12 Agustus 2020.

 

Tarik Nafas

 

Smile…

 

Mari kita mulai cerita bersyukur hari ini,

Short Story

Malam ini seperti malam-malam lainnya, saya berolahraga ditemani Youtube. Setelah cari yang kira-kiranya pas, eh saya kemudian menemukan dia.

 

Siapa dia? 

 

Dr. Jordan Peterson, author’12 Rules for Life’ (kata bang Wikipedia, doi professor psikologi di Toronto University, Kanada, juga pernah jadi asisten professor di Harvard University)

                                                                     

Pernah liat orang lagi olahraga plus nangis?

Nah itulah saya malam ini. 

Ketika menonton dia, saya ngerasa tertampar. Penyampaiannya to the point, ngga muter-muter dan dari hati soalnya ngena banget. Yang saya rasakan, kaya dia itu di depan saya dan bilang “Mau gini aja hidup lo?” 

 

Gratitude Journal Day 3

Personal

Proses panjang (banget) menulis PR Fiksi dari kelas menulis Leila S. Chudori itu kasih saya banyak banget  pelajaran. Buat pemula kaya saya memang harus dicemplungin supaya ilmu yang diberikan di kelas bisa diterapkan, bisa lebih efektif dalam buat draft, memperbaiki diksi, dll.

 

Alhamdulillah, setengah 3 pagi akhirnya itu fiksi jadi juga walau terlambat kirim. Konsepnya sendiri hasil brainstorming minggu lalu bareng artjoka (yang padahal lagi sibuk sama anak). Makasih banyak pokoknya.xoxo.

Relationship

Cari orang yang mau mendengarkan kita, jika ketemu orang seperti itu keep it. Jika mereka ngga mendengarkan kita, berhenti bicara karena kita cuma akan membuang energy. Kalau kita terus memberikan nasihat yang pada akhirnya mereka indahkan juga, then we’re just devaluing ourselves.

 

Alhamdulillah, dipertemukan dengan artjoka, yang saya bisa belajar banyak dari dia. Bukankah makna pertemanan itu untuk saling mengisi, dan mengerti kapan kita mendengarkan , dan kapan kita berbicara.

Life in General

Ketika kita bangun di pagi hari, pernah ngga ngerasain perasaan yang luar biasa bersyukur karena kita dan keluarga masih hidup?

 

Alhamdulillah, itu yang saya rasakan sejak memulai gratitude journal.

Wishlist

min 80% bisa ngerjain hal yang ada di daily To-Do list.

Memilih Teman yang Baik Dalam Konsep Minimalis

Konsep minimalis juga ternyata bisa diterapkan di dalam hubungan, dalam hal ini untuk memilih taman yang baik.

Mulailah secara berkala men-declutter lingkaran pertemanan. Fokus dengan yang penting , yang mensupport kita dan selalu ada buat kita, begitu juga kita sebaliknya. Ingat kita hanya punya waktu dan energy yang terbatas, jadi gunakan secara bijak.

Kelilingi hidup kita dengan orang-orang yang positif, yang membuat kita selalu ingin menjadi lebih baik dari kita yang kemarin. 

Tips Memilih Teman yang Baik

Dari sebuah artikel di HuffPost, ada 11 rahasia untuk memilih teman yang baik,

1. Pilihlah teman yang sudah sukses di bidang yang kita ingin fokus. Misalnya jika kita ingin fokus menjadi seorang penulis, maka pilihlah teman yang sudah berhasil menerbitkan buku, misalnya.

2. Pilihlah teman yang mempunyai nilai hidup yang sama. 

3. Pilihlah teman yang dapat menyeimbangkan di bidang yang kamu lemah.

4. Pilihlah teman yang mempunyai tujuan yang sama. Jika misalnya ingin meningkatkan self-love, bergabung misalnya dengan komunitas seperti Tanos.

5. Cara memilih teman selanjutnya adalah pilihlah teman yang dapat memotivasi kita menjadi lebih baik.

6. Pilihlah teman yang mempunyai kesukaan yang sama. Misal jika ingin menjadi seorang Blogger, pilihlah teman dari kalangan yang sama. Bisa dengan ikut salah satunya, komunitas ODOP (One Day One Post) yang mempunyai banyak program menarik.

7. Pilihlah teman yang haus akan ilmu pengetahuan.

8. Pilihlah teman yang dapat dijadikan sebagai partner, yang saling membantu dalam mewujudkan cita-cita dan impian.

9. Pilihlah teman yang merayakan kesuksesanmu.

10. Pilihlah teman yang serius dalam menggapai tujuan dan tidak membuang-buang waktunya.

11. Dengan menggunakan prinsip memberi dan menerima. Untuk memilih teman yang baik, terlebih dahulu kita harus menjadi teman yang baik bagi orang lain. 

 

 

Mood

skala mood

Mood hari ini di 6.

Gimana dengan Artjoka hari ini? 

Yuk mari kita tengok bagaimana harinya, semoga saja menyenangkan. 

 

Bagaimana dengan hari kalian? 

Adakah yang spesial?

Sudahkah kalian menemukan terbaik kalian?

Share di kolom komentar ya kalau berkenan. 🙂

 

Stay safe … xoxo

 

Baca juga, Menyimpan Photo di CloudGratitude Journal Hari ke-2.

Baca selanjutnya, This Too Shall PassGratitude Journal Hari ke-4.

Referensi

10 Comments

  • Kyndaerim

    waah, fiksinya bakal di publish disini nggak teh? pengen baca, hihi..

    nyari temen buat curhat dan bisa ngasih solusi juga bisa nenangin memang susah ya teh, kalo ada memang harus di simpen baek-baek.

    Semangat teh Rnv!

  • Thessa R

    Wah jd penasaran sama Jordan Peterson itu mba..

    Btw, minimalis dlm pertemanan juga bisa ya ternyata. Tp saya merasakan sih, semakin bertambah usia, temen saya makin dikit. Tp justru walaupu dikit, mereka selalu bisa diandalkan saat saya butuhkan..

  • Renov

    Hallo non, di cek-cek aja di YT. Dia rada kontroversial sih, ada juga yang gak suka dengan bukunya yang dikaitkan dengan spiritual. IMO, dia kerens sih, ketika ngasih lecture juga kaya motivator, ngga boring, malah jantung jadi berdetak kencang karena he tells the truth about ourselves.

    Iya, minimalis dalam pertemanan itu, yang masing2 bisa bawa value dan sparks joy. Bisa dimulai dari list pertemanan fb kita yang biasanya buanyak tapi kebanyakan hanya kenal selewat aja.

    Good luck, kamu udah punya teman sejati. Pertahankan!

  • fanny_dcatqueen

    Sejak pandemi ini, jujur aku jd banyaaak bersyukur stiap bangun pagi. Bersyukur masih hidup, bersyukur masih sehat. Lalu melihat ke anak2 dan suami, bersyukur merekapun sehat dan kami masih memiliki income yg teratur tanpa dipotong.

    Ada sisi baik dari setiap musibah yg dihadapi ya mba. At least rasa syukur jd mudah muncul sejak pandemi ini :). Jadi merasa kalo sehat itu bener2 nikmat yg sangaaat mahal

  • Renov

    Alhamdulillah Fanny, terutama di masa pandemi seperti ini yang Allah mungkin kasih agar kita lebih bersyukur. Bersyukur buat hal yang dulunya terlihat biasa atau jarang terpikir seperti kesempatan bangun pagi hari dan masih hidup, kesehatan, penghasilan. Maknanya sekarang begitu besar, entah berapa kali besar kelipatannya, tapi sangat besar. Stay safe yaa

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *