Song: Go and Catch a Falling Star, Terjemahan Puisi (1633)
Puisi Song (Go and Catch a Falling Star) adalah puisi yang ditulis oleh John Donne- seorang penyair, doktor sekaligus juga pendeta.
Puisi ini mengangkat tema yang saat itu sedang banyak diangkat yaitu tentang ketidaksetiaan wanita dan hubungan. Menurutnya, menemukan seorang wanita yang setia sama seperti mendengarkan nyanyian ikan duyung atau bertemu dengan setan.
Puisi Song: Go and Catch a Falling Star mempunyai 4 oktaf/stanza dan dinamakan song karena struktur oktaf/stanza nya dapat membuat puisi itu dinyanyikan atau dibacakan.
Dalam artikel ini saya juga menambahkan sebuah video pendek yang diambil dari Youtube, dimana puisi Song: Go and Catch a Falling Star by John Donne dibacakan oleh Richard Burton.
Song: Go Catch a Falling Star Terjemahan dan Makna Puisi
Petunjuk:
Hitam: text asli.
Biru: terjemahan puisi.
Ungu: arti/makna puisi Song: Go Catch a Falling Star
Song: Go Catch a Falling Star
Lagu: Pergi dan Tangkap Bintang Jatuh
Go and catch a falling star,
Get with child a mandrake root,
Tell me where all past years are,
Or who cleft the devil’s foot,
Pergilah, dan kejarlah bintang jatuh,
Dapatkan anak dari akar Dudaim (akar mandrake),
Katakan, dimana tahun-tahun silam berlabuh
Atau siapa yang membuat kuku Iblis terbelah
Penyair menuliskan hal-hal yang mustahil dilakukan seperti menangkap meteor atau menghamili akar dudaim (mandrake). Akar mandrake adalah akar yang menyerupai manusia, yang sering dikaitkan dengan hal mistis yang dilakukan oleh penyihir. Jika kalian penyuka Harry Potter, ini juga ada di dalam ceritanya.
Begitu juga hal mustahil seperti merubah masa lalu atau mencari tahu mengapa setan mempunyai kaki seperti kambing.
Penggambaran Setan dengan ilustrasi pria dengan tanduk dan kaki kambing diambil dari dewa Yunani kuno yang bernama Pan, yang merupakan dewa kesuburan.
Teach me to hear mermaids singing,
Or to keep off envy’s stinging
And find
What wind
Serves to advance an honest mind
Ajari, cara mendengar putri duyung berlagu,
Atau menampik sengat cemburu,
Coba carikan
Mana gerangan
Angin yang membenihkan kejujuran
Hal yang tidak mungkin dilakukan berikutnya adalah mendengar putri duyung bernyanyi. Sebenarnya mahluk laut mitologi Yunani yang terkenal dengan nyanyiannya adalah Sirens (mahluk berwujud setengah wanita setengah burung) , bukan putri duyung. Seperti yang salah diinterpretasikan oleh John Donne disini. Mustahil mendengarkan nyanyian mereka tanpa kita mati menjadi korbannya.
Pada bait berikutnya penyair mengilustrasikan ketidakmungkinan di bait pertama dengan bait berikutnya, yaitu mengindahkan perasaan iri. Dia juga menambahkan bait berikutnya yang dibuat unik, seperti pada lagu, yaitu tentang alasan (angin) apa yang mendorong seseorang dapat berbuat jujur dan tidak jujur.
If thou be’st born to stranger sights,
Things invisible to see,
Ride to ten thousand days and nights,
Till age snow white hairs on thee
Jika kamu lahir ditakdirkan bersua
Keajaiban tak kasat mata,
Tempuhlah selaksa pergantian surya
Sampai usia memutihkan rambut di atas kepala.
Untuk menguatkan keyakinannya di stanza pertama, dia menambahkan di stanza yang kedua ini. Bahwa meskipun seseorang sudah terlahir dengan kekuatan melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain, dia perlu melakukan perjalanan selama 10 ribu hari sampai dia menua dan rambutnya memutih.
Thou, when thou return’st, wilt tell me,
All strange wonders that befell thee,
And swear,
No where
Lives a woman true, and fair.
Kamu, ketika kamu kembali, akan mengatakan kepadaku
Semua keanehan ajaib yang menimpamu
Dan bersumpah,
Di dunia
Tiada wanita setia, yang juga jelita
Selama perjalanan selama 10 ribu hari, yang sama dengan 24 tahun, orang itu akan mengalami banyak hal ajaib. Namun, tidak pernah sekalipun, dia melihat seorang wanita yang cantik dan setia. Pada bait ini terbaca jelas pandangan pesimis tentang sebuah hubungan yang setia.
If thou find’st one, let me know,
Such a pilgrimage were sweet;
Yet do not, I would not go,
Though at next door we might meet;
Namun, jika bertemu, beritahu cepat,
Mengunjunginya tentu membuat bahagia;
Namun, tidak, aku tak akan berangkat,
Biarpun hanya ke rumah tetangga;
Jika orang itu menemukan kriteria wanita yang setia, dia minta untuk diberi tahu. Dia bahkan mengatakan perjalanan menemukan wanita itu (seperti sebuah ziarah, lebih dari sekedar perjalanan) akan sangat berarti. Namun kemudian Penyair merubah pikirannya dan mengatakan dia tidak akan pergi menemui wanita itu bahkan sekalipun mereka hidup bertetangga.
Though she were true, when you met her,
And last, till you write your letter,
Yet she
Will be
False, ere I come, to two, or three.
Walau dia setia saat bersua,
Dan tetap setia sampai suratmu tiba,
Akan tetapi
Belum lagi
Aku tiba, pasti telah selingkuh, dua tiga kali.
Karena meskipun wanita ini setia, bahkan sampai orang ini menulis surat pada penyair. Dia akan tetap berselingkuh sampai penyair datang.
Song: Go and Catch a Falling Star (Original Version)
Song: Go and Catch a Falling Star
Poem by John Donne (1572-1631)
Go and catch a falling star,
Get with child a mandrake root,
Tell me where all past years are,
Or who cleft the devil’s foot,
Teach me to hear mermaids singing,
Or to keep off envy’s stinging,
And find
What wind
Serves to advance an honest mind.
If thou be’st born to strange sights,
Things invisible to see,
Ride ten thousand days and nights,
Till age snow white hairs on thee,
Thou, when thou return’st, wilt tell me,
All strange wonders that befell thee,
And swear,
No where
Lives a woman true, and fair.
If thou find’st one, let me know,
Such a pilgrimage were sweet;
Yet do not, I would not go,
Though at next door we might meet;
Though she were true, when you met her,
And last, till you write your letter,
Yet she
Will be
False, ere I come, to two, or three.
Dendang
Dendang
Penyair: John Donne (1572-1631)
Pergilah, dan kejarlah bintang jatuh,
Dapatkan anak dari akar Mandragora,
Katakan, dimana tahun-tahun silam berlabuh,
Atau siapa yang membuat kuku Iblis terbelah,
Ajarkan, cara mendengar putri duyung berlagu,
Atau menampik sengat cemburu,
Coba carikan
Mana gerangan
Angin yang membenihkan kejujuran.
Jika kau lahir ditakdirkan bersua,
Keajaiban tak kasat mata,
Tempuhlah selaksa pergantian surya,
Sampai usia memutihkan rambut di atas kepala,
Kau, saat kembali, akan bercerita,
Semua keajaiban yang kau jumpa,
Dan bersumpah,
Di dunia
Tiada wanita setia, dan juga jelita.
Namun, jika bertemu, beritahu cepat,
Mengunjunginya tentu membuat bahagia;
Namun, tidak, aku tak akan berangkat,
Biarpun hanya ke rumah tetangga;
Walau dia setia saat bersua,
Dan tetap setia sampai suratmu tiba,
Akan tetapi
Belum lagi
Aku tiba, pasti telah selingkuh, dua tiga kali.
Song: Go and Catch a Falling Star - Pendapat Ahli
Puisi yang ditulis John Donne ini dikenal dengan puisi metafisik, yaitu puisi yang melibatkan pengalaman emosi dan mental yang kompleks, dan terkadang diekspresikan dalam bentuk metafor.
Donne mengungkapkan pandangan sinisnya tentang wanita dan hubungan dalam bentuk menangkap meteor jatuh, menghamili akar mandrake (unsur seksual), nyanyian putri duyung yang menggoda sekaligus membawa kepada kematian, sampai kepada wujud dari setan.
Sekalipun Donne berasal dari keluarga berpendidikan, namun dia tidak hidup bergelimang harta dan kemewahan. Di masa mudanya, dia seorang womanizer – punya hubungan asmara dengan beberapa orang wanita sekaligus dalam satu waktu. Mungkin itu yang menjadi inspirasi dari puisi ini.
Bagaimana Pendapat Kalian?
Puisi Song: Go and Catch a Falling Star by John Donne pertama kali diterbitkan pada tahun 1633, setelah kematiannya
Apakah sahabat suka dengan puisi ini? Apakah terjemahan dan makna puisi Song: Go and Catch a Falling Star ini dapat dimengerti?
Stay Safe … xoxo
Baca juga: The Road Not Taken
Baca juga: Invictus, Terjemahan dan Analisis Puisi
Referensi
John Donne, Wikipedia