Cara Memasak Nasi dengan Panci. Masih ingat memasak nasi tanpa rice cooker? Kebanyakan masyarakat tidak hanya di Indonesia memanfaatkan teknologi untuk memasak, diantaranya menanak nasi.
Â
Namun tidak berarti cara manual juga dilupakan. Buktinya memasak nasi langsung dengan dandang dapat kita temui ketika kita mengadakan acara besar yang mengundang banyak orang.Â
Untuk di kota besar memang kebanyakan menggunakan jasa catering. Berbeda ketika kita tinggal di daerah yang lekat akan gotong royong antar penduduk, catering dan konsumsi dapat disediakan bersama.
Â
Cara memasak nasi tanpa rice cooker juga berguna jika kita tidak mempunyaialat yang dimaksud, atau dalam kondisi seperti sedang camping.
Â
Sebagai alternatif, kita dapat memasak nasi dengan dandang, panci kukus atau dengan panci biasa.
Â
Ketika awal kepindahan ke Jerman, saya memasak nasi dengan panci karena tidak mempunyai rice cooker. Saya dan suami tinggal di München (Munich) di weekday, hari Senin sampai Jum’at. Di weekend kami pulang ke rumah di Neuss yang berjarak 600 km dari kota München. Tidak banyak barang yang kami bawa, hanya pakaian.Â
Â
Kami lebih sering membeli makanan di Imbiss Asia (warung jual masakan seperti Thailand, China atau Vietnam) karena saya masih bereksperimen dengan memasak (baca: tidak bisa masak). Dengan alasan itu, kami tidak pernah membawa rice cooker yang ada di Neuss.
Â
Tempat Membeli Beras di Jerman
Walau nasi bukanlah makanan pokok warga yang tinggal di Jerman, tapi beras banyak dijual di sini. Artinya warga Jerman juga menyukai makan nasi meski tidak mengkonsumsinya 3 kali sehari dan tidak setiap hari.Â
Â
Beras dapat kalian temukan di Supermarket biasa atau toko Asia. Toko Asia yang saya maksud disini adalah toko Pakistan, India, Turki, Cina, Jepang, Korea Selatan atau bahkan Indonesia.
Â
Jika kalian mencari di supermarket biasa, akan kalian dapati beras dengan bentuk sachet dan dalam ukuran 500 gram. Jenis beras yang dijual adalah Langkorn, Basmati, Milk rice dan Jasmine.Â
Â
Milk rice itu jenis beras untuk membuat dessert. Bentuk berasnya bulat bulat dan rasanya mirip dengan nasi ketan. Rasanya sama dengan beras biasa. Namun ketika sudah dibuat sebagai dessert, tentunya dicampur dengan tambahan yang manis lainnya seperti misalnya cokelat.
Â
Di Supermarket biasanya juga dijual Milchreis atau Milk rice kemasan dengan banyak varian rasa seperti cokelat, kayu manis, vanilla dan banyak rasa lainnya.Â
Â
Saya sendiri kurang suka dengan Michreis yang dijual di Supermarket, menurut saya rasanya terlampau manis, giung. Walau begitu saya tetap membeli berasnya, nanti saya ceritakan alasannya.
Â
Â
Â
Dessert Milch Reis yang dijual di Supermarket. (Photo koleksi pribadi)
Selain di Supermarket, terkadang saya membeli di toko Asia, lebih seringnya di toko yang bernama Hanaro. Hanaro menjual banyak produk makanan dari Jepang dan Korea Selatan. Kalau belanja disini saya berasa sedang liburan di Jepang hihihi.
Â
Beras yang dijual di toko Asia adalah beras dengan ukuran minimal 5 kg. Saya biasanya membeli beras dari Korea Selatan dengan ukuran 9,07 kg. Ukuran yang tidak umum dijual kalau di Indonesia.
Â
Semenjak saya beli beras itu, sulit berpaling karena rasanya sangat pulen. Bagaikan makan beras Cianjur, duh jadi kangen pulkam deh.
Â
Bagaimana dengan toko Asia lainnya?Â
Konsepnya tidak jauh beda dengan toko Hanaro ini. Produk yang dijual termasuk beras berasal dari negara tersebut. Misal jika kita membeli beras di toko Asia India atau Pakistan, akan didominasi dengan beras Basmati.
Â
Sedangkan di toko Asia Turki, beras yang dijual berasal dari Turki atau bahkan dari Arab dengan banyak jenis. Saya sempat juga membeli beberapa kali. Kemasan yang dijual paling besar berukuran 5 kg.
Cara Memasak Nasi dengan Panci.
Jika kehabisan si beras Korea, saya biasanya membeli beras Jasmine dicampur dengan beras ketan. Alasannya karena rasa nasi yang dihasilkan akan menjadi pulen.Â
Â
Beras ketan hanya dapat ditemukan di toko Asia Jepang, Korea, Indonesia atau China saja. Jika di rumah sudah habis, saya biasanya mengganti dengan Milk Rice yang saya sebutkan di atas. Milk Rice bisa saya beli di supermaket biasa.
Â
Setelah sudah lumayan sering bereksperimen memasak, akhirnya saya mulai menengok nasi sebagai teman lauk pauk menggunakan metode memasak nasi dengan panci.
Â
Cara memasak nasi dengan kompor ini mudah, nggak pakai lama dan nasi cepat matang.
Â
Caranya memasak nasi dengan panci adalah sebagai berikut:
1. Masukan 2 cangkir beras.
Masukan 2 cangkir beras Jasmine atau beras apa pun yang kita punya ke dalam panci.Â
2. Masukan ¼ cangkir beras ketan.
Tahapan nomor 2 disesuaikan dengan selera masing-masing.Saya menambahkan beras ketan agar nasi yang dihasilkan lebih pulen dan rasanya seperti beras sushi.Â
3. Masukan air.
Takaran air masak nasi adalah 1,5-2 berbanding 1, yaitu 1,5 – 2 cangkir air untuk 1 cangkir beras. Atau bisa juga dengan mengukur air sebanyak 2 buku/ruas jari dari permukaan beras.
4. Mencuci beras.
Cuci beras sambil mengaduk beras biasa dengan beras ketan. Ini bisa dilakukan sampai dengan 2 kali. Air bekas cucian beras dapat juga disiramkan ke tanaman.
5. Masak nasi di atas kompor.
Taruh panci yang tertutup diatas kompor, dengan api kecil. Biarkan masak kira-kira sekitar 20 menit, sampai tidak ada air lagi. Selama memasak nasi dengan panci, biarkan nasi dan jangan diaduk.
6. Dinginkan sebentar dan sajikan.
Jika nasi sudah matang, biarkan 10 menit baru kemudian aduk dan sajikan. Selamat Makan 🙂
Informasi Gizi
Informasi nutrisiÂ
Per 100g nasi
Nilai kaloriÂ
531kJ / 125kkal
lemakÂ
0,4 g
asam lemak jenuhÂ
0,0 g
karbohidratÂ
27.5g
tambahan gulaÂ
0,2 g
proteinÂ
2.8g
garamÂ
0,00 g
Kesimpulan
Cara memasak nasi dengan panci selain menghasilkan nasi yang pulen, juga bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi biaya pemakaian listrik dari penggunaan rice cooker.
Apakah kalian pernah mencoba memasak nasi dengan kompor?Â
Eh iya nih cara masak nasinya sama seperti ibu saya. Dicampur beras ketan supaya nasinya pulen. Btw di Jerman, berapa harga berasnya, Mba? Pasti mahal ya
Wahhh sama mbak .. yeayyy berarti sudah teruji.
Harga beras Jasmine yang dijual di Supermarket disini, kalau dikonversikan ke dalam rupiah sekitar hampir Rp30.000 per kilo mbak. Untuk yang di toko Asia beragam harganya tergantung jenis beras, tapi rasanya sih kurang lebih sama berkisar sekitar Rp30.000-40.000.
Kalau didaerah tempat tinggalku masih banyak ditemukan memasak panci atau biasa kami menyebutnya (Periuk).
Nah, cara memasaknya sih sama seperti cara pada umumnya tapi biasanya memasaknya di tungku kayu bakar. Nah, kalau udah masak nanti di taruh di daun pisang gitu. Unik banget pokoknya kalau di daerahku (Bengkulu).
Wah unik sekali Kak.
MasyaAllah kebayang betapa enaknya nasi itu dimakan di atas daun pisang.
Saya membayangkannya saja sudah bisa membangkitkan nafsu makan.
Baca ini jadi pengen praktek masak nasi pake kompor deh. Btw beras mahal ngga di sana kak? Menurutku nasi biasanya aja uda lumayan manis, apalagi milk rice ya?
Milk rice rasanya manis itu kalau yang sudah dalam bentuk dessert atau makanan penutup yang dijual di Supermarket. Kalau milk rice yang asli sendiri rasanya kaya nasi pada umumnya, hanya butirannya lebih besar dan montok. hehhe
Kalau aku tetap diaduk Kak, masak nasi di panci. Karena bagian bawah bisa kering dan mengerak duluan. Setelahnya air kering, tutup rapat dan kecilkan api sejenak. Sampai nasi matang sempurna. Jadi pengen masak di tungku api dah.
Koq akhir-akhir ini sering banget nemu artikel tentang cara masak nasi di temen-temen 🙂
Seabgai bapak-bapak yang suka terjun ke dapur, Saya setuju pake banget dengan kak Ren kalau masak manual itu hasilnya lebih pulen 🙂
Wah ada tutorial nya segala. Saya udah lama meninggalkan kebiasaan masak nasi di magic com, dan beralih ke manual. Nasinya lebih pulen dan pastinya lebih sehat.
Kak Ren, aku kepo milk rice rasa cokelat itu pegimanaaaaa pasti enak huhu. Nggak ngebayangin kayak saya yg cinta nasi, kalau tinggal di Eropa pasti bakal kudu kerja keras masak nasi nih
Aku pernah Mbak belajar masak panci ketika di Ende, Flores dulu. Di sana awal-awal masih jarang yang punya magiccom, alhasil masak pakai tungku dan panci saja. Pengalaman yang tak terlupakan 🙂
Aku yang mendengarnya aja amazed. Pernah tinggal di Ende kah? Bulan Desember tahun lalu saya liburan di Flores 10 hari, dan sempat ke Ende juga. Tinggal di salah satu rumah penduduk kah?
Pernah mbak, kalau mati lampu biasanya aku masak nasi pakai kompor aja, emang lebih cepat sih prosesnya. Btw jadi lebih sering bereksperimen ya mbak dgn beras2 luar. Pasti kebayang rasanya yg super enk, krn bisa merasakan beragam mcm beras.
Wah, mantap nih baca cerita2 kak rinov… bahkan cara memasak nasi ada tutorialnya hehe.. tapi kalau saya juga kadang masak nasi masih pakai dandang jika dalam acara besar keluarga di rumah.
Nah ini ada yang berbicara dari pengalaman pribadi memasak nasi dengan dandang. Setahu saya juga kalau Acara besa biasanya pakai dandang karena menghemat waktu, rasa lebih enak dan lebih banyak hasilnya.
Waaah, saya selalu suka baca cerita org Indonesia yg tinggal di negara orang lain. Jadi penasaran sama milk ricenya. Digoreng enaknya gak ya? Dijadiin sejenis gemblong gitu hehehe
Wah, kak aku baru tahu kalau beras putih dicampur dengan beras ketan. Kebayang rasanya…
Di sini beras Jasmine dari Thailand juga Favorit orang-orang Indo, hehe…
Wuaaaa aku jadi kangen memasak nasi manual
Sejak kenal rice cooker, aku hampir gak pernah masak manual lagi
Padahal masak manual itu lebih enak lho nasinya ya
iya Kak. Rice cooker memang lebih praktis, tapi memasak manual lebih enak sih biasanya, asalkan takaran airnya sesuai dan tidak diaduk selama proses memasak
Wah, sudah lama ga masak nasi langsung di panci seperti ini. Dulu pas kemah saat pramuka jaman SMP masaknya begini, tapi di atas api unggun/kayu bakar
Saya waktu tinggal di Amerika dapat warisan rice cooker dari kakak kelas di kampus suami – yang orang Indonesia. Masih bagus, pas saya pulang saya wariskan lagi ke mahasiswa berikutnya haha. Cuma beda dengan di Jerman, di supermarket selalu ada beras…cuma kalau mau yang enak dan ragamnya banyak di Toko Asia
Rice cooker itu bagaikan harta paling berharga ya buat orang Asia, sampai turun menurun begitu hehe.
Lagipula tergolong awet kan rice cooker ini, apalagi mungkin kalau tinggal di luar negeri tidak terlalu sering mengkonsumsi nasi.
Saya penasaran sama milk ricenya, rasanya seperti nasi udukkah mbak? Kebayang nasi uduk malahan. Ternyata di Jerman jenis nasinya lebih bervariasi ya dibanding Indonesia eh tapi mungkin karena faktor impor dari negara-negara Asia lain juga ya
Rasanya kaya nasi biasa mbak, hanya bulir nasi nya lebih gendut aja.
Iya mbak, disini pun bervariasi karena toko Asia mengimpor dari negaranya sendiri.
Aku yang orang kampung, tadinya menganggap tips ini biasa sekali. Soalnya sejak dulu sudah familiar dengan proses masak pake panci (malah lebih jadul, pake kastrol, sejenis alat masak tungku agar nasi tidak gosong).
Ternyata, mbak Renov punya resep spesial, pake ketan. Duh, langsung deh dapat ide beli beras ketan ke pasar nih. Pasti anakku suka banget, karena dia paling seneng kalau nasi pulen. Plus, latar cerita di Jerman ini yg bikin makin berkesan. Beli beras juga di toko Jepang. OMG bikin mupeng ke Jerman.
Ini namanya cara memasak nasi liwet mbak klo di Indonesia ..kalo zaman baheula supaya nasinya pulen harus masak dikettel nasi yang dari baja ..beuh berat banget saya punya tuh usianya dari zaman Diponegoro hihi benda bersejarah..
owww … saya baru ngeh kalau ngeliwet juga pakai cara yang sama. Saya pikir ngeliwet itu yang pakai cumi asin dsb nya huhuhu.
Kebayanggg itu ketel nasi terbuat dari baja. Emak emak jaman dulu pastinya strong ya.
Agar hasil tanakan nasi lebih pulen dicampur beras ketan ya Mbak Ren… takarannya 1/4 cangkir beras ketan untuk 2 cangkir beras ya, noted. Mau menerapkan tipsnya ah.. biasanya saya agar nasi pulen beli beras jenis tertentu yg memang pasti pulen hehe… Danke…
Kalau masak nasinya pakai panci, ada keraknya nggak mbak. Kalau di jawa saya nyebutnya intip. Saya biasa masak nasi dikompor pakai kendil, dan ada kerak nasi dibawahnya.
Kadang ada yang menempel di permukaan bawah panci sih mbak tapi rasanya sih tidak berkerak, itu pun kalau apinya agak terlalu besar atau kelupaan matiin kompor. Makanya timer ini penting banget.
Wah kendil ini menarik banget, langsung googling pengen liat bentuknya
Dulu aku suka nasi pulen. Tp pas tau kandungan gula lebih tinggi aku coba kurangin mba :D. Nasi pera LBH sehat sbnrnya, tp memang ga terlalu enak :D. Sesekali aku masih makan nasi pulen, trutama kalo makan di luar ato makan di resto Jepang , pulen semua hahahaha.
Blm prnh sih aku masak nasi dicampur Ama ketan. Yg pernah aku lakuin, masak nasi, dicampur bubuk agar2. Jadi serat di nasi ada ..
Ingat dulu sering masak nasi pakai panci, rasanya lebih enak. keraknya bisa dibuat cemilan. hihi. btw, katanya harga beras di jerman luarbiasa ya kak? temenku ada yang belanjanya per hari 700.000. biar lebih hemat dibanyakin makan kudapan dan buah.
Harga beras bervariasi, tapi rata-rata hampir 2 Euro atau sekitar Rp 35K per kilo.
Disini sayuran juga sama mahalnya dengan daging, malah kaya Kangkung itu mahal banget. Luxus deh kalau makan kangkung hehe.
Bisa jadi pengeluaran belanja sekitar segitu mbak apalagi kalau rutin masak sehari 3 kali misalnya.
Dengan rice cooker masuk ke dalam kategori panci bukan ya kak? aku biasanya dengan rice cooker
Kalau ga salah yang enak tuh masaknya di tungku kayu bakar pakai dandang dan yg seperti tiker itu, aku pernah lihat tapi lupa di mana , itu nasinya enak banget
bukan kak.
Menggunakan panci maksudnya adalah manual di atas kompor dan tidak otomatis menggunakan rice cooker.
Yang jaman dulu memang enak, ada wangi dari kayu dan arangnya.
Masak nasi di panci katanya justru lebih awet kak. Lebih tahan lama dibanding masak di rice cooker. Cuma aku belum nyoba yang langsung di panci. Udah nyobanya di langseng
Udah lama banget gak masak nasi pake kompor kak. Mungkin kalo lagi mati listrik baru deh masak nasi pake kompor.
Sebenarnya jadi lebih enak sih nasinya. Saya suka
61 Comments
Asti Pravitasari
Wah. Sepertinya nasi sesuai resep Kak Renov lebih enak dari biasanya. 😊
renov
Boleh dicoba Dek Asti, kalau suka dengan yang pulen.
Endah
Eh iya nih cara masak nasinya sama seperti ibu saya. Dicampur beras ketan supaya nasinya pulen. Btw di Jerman, berapa harga berasnya, Mba? Pasti mahal ya
renov
Wahhh sama mbak .. yeayyy berarti sudah teruji.
Harga beras Jasmine yang dijual di Supermarket disini, kalau dikonversikan ke dalam rupiah sekitar hampir Rp30.000 per kilo mbak. Untuk yang di toko Asia beragam harganya tergantung jenis beras, tapi rasanya sih kurang lebih sama berkisar sekitar Rp30.000-40.000.
elva s
Kalau didaerah tempat tinggalku masih banyak ditemukan memasak panci atau biasa kami menyebutnya (Periuk).
Nah, cara memasaknya sih sama seperti cara pada umumnya tapi biasanya memasaknya di tungku kayu bakar. Nah, kalau udah masak nanti di taruh di daun pisang gitu. Unik banget pokoknya kalau di daerahku (Bengkulu).
renov
Wah unik sekali Kak.
MasyaAllah kebayang betapa enaknya nasi itu dimakan di atas daun pisang.
Saya membayangkannya saja sudah bisa membangkitkan nafsu makan.
Lintang
Baca ini jadi pengen praktek masak nasi pake kompor deh. Btw beras mahal ngga di sana kak? Menurutku nasi biasanya aja uda lumayan manis, apalagi milk rice ya?
renov
Milk rice rasanya manis itu kalau yang sudah dalam bentuk dessert atau makanan penutup yang dijual di Supermarket. Kalau milk rice yang asli sendiri rasanya kaya nasi pada umumnya, hanya butirannya lebih besar dan montok. hehhe
Aisyah Dian
Wah keren nih masak nasi pakai panci, bisa jadi solusi kalau pas mati listrik ya kak
www.derisafriani.com
Kalau aku tetap diaduk Kak, masak nasi di panci. Karena bagian bawah bisa kering dan mengerak duluan. Setelahnya air kering, tutup rapat dan kecilkan api sejenak. Sampai nasi matang sempurna. Jadi pengen masak di tungku api dah.
yonal regen
Koq akhir-akhir ini sering banget nemu artikel tentang cara masak nasi di temen-temen 🙂
Seabgai bapak-bapak yang suka terjun ke dapur, Saya setuju pake banget dengan kak Ren kalau masak manual itu hasilnya lebih pulen 🙂
renov
hehehe, ini tugas dari salah satu kelas pelatihan Kak Yonal.
Laily Masruro Octavia
Bisa di coba nih di rumah, kelihatannta lebih punel dan enak.
renov
iya, silahkan dicoba kak, nanti share juga apakah kakak suka atau nggak
Novia
Kalau masak nasi manual aku udah sering. Aku penasaran sama nasi berbagai rasanya. ..
renov
ohh berbagai jenis nasi kah maksudnya?
Hendra Suhendra
Wah ada tutorial nya segala. Saya udah lama meninggalkan kebiasaan masak nasi di magic com, dan beralih ke manual. Nasinya lebih pulen dan pastinya lebih sehat.
Banyak artikel tentang menanak nasi di kompor..
renov
iya kak, nasinya lebih pulen.
hehehe sedang membooming artikel ini karena penugasan salah satu kelas SEO.
Arai Amelya
Kak Ren, aku kepo milk rice rasa cokelat itu pegimanaaaaa pasti enak huhu. Nggak ngebayangin kayak saya yg cinta nasi, kalau tinggal di Eropa pasti bakal kudu kerja keras masak nasi nih
renov
hihihi rasanya manisssss banget, kalau buat aku ya.
Masak nasinya kalau nggak pakai rice cooker, ya menanti dengan sabar di panci ini selama 20 menit. hehehe
Pingback:
Susana Devi Anggasari
Aku pernah Mbak belajar masak panci ketika di Ende, Flores dulu. Di sana awal-awal masih jarang yang punya magiccom, alhasil masak pakai tungku dan panci saja. Pengalaman yang tak terlupakan 🙂
renov
Aku yang mendengarnya aja amazed. Pernah tinggal di Ende kah? Bulan Desember tahun lalu saya liburan di Flores 10 hari, dan sempat ke Ende juga. Tinggal di salah satu rumah penduduk kah?
Noven Novrasilvia
Pernah mbak, kalau mati lampu biasanya aku masak nasi pakai kompor aja, emang lebih cepat sih prosesnya. Btw jadi lebih sering bereksperimen ya mbak dgn beras2 luar. Pasti kebayang rasanya yg super enk, krn bisa merasakan beragam mcm beras.
Aky
Aku suka sama nasi pulen tapi ibukku nggak mau makan kalau pulen katanya geli ngunyahnya T.T pdhal ngiler banget deh habis baca resepnya mbak Renov
renov
hihihi iya nasi sih tergantung selera ya. Seperti juga misalnya ada yang suka nasi agak keras dan kering, tapi ada juga yang suka nasi agak benyek.
Wahid Priyono
Wah, mantap nih baca cerita2 kak rinov… bahkan cara memasak nasi ada tutorialnya hehe.. tapi kalau saya juga kadang masak nasi masih pakai dandang jika dalam acara besar keluarga di rumah.
renov
Nah ini ada yang berbicara dari pengalaman pribadi memasak nasi dengan dandang. Setahu saya juga kalau Acara besa biasanya pakai dandang karena menghemat waktu, rasa lebih enak dan lebih banyak hasilnya.
Julia
Waaah, saya selalu suka baca cerita org Indonesia yg tinggal di negara orang lain. Jadi penasaran sama milk ricenya. Digoreng enaknya gak ya? Dijadiin sejenis gemblong gitu hehehe
renov
Hehehe gak bisa non. Milk rice itu bulirnya lebih besar aja, tapi nggak selengket ketan. Coba nanti aku posting photonya ya.
Ulva Hiliyatur Rosida
Wah belum coba kak…. Boleh juga untuk dicoba nih kapan 2 hehe
renov
hihihi asyikkk .. bilang bilang ya kalau coba dan share pengalamannya.
Lilik Erfana
Seumur-umur, aku belum pernah masak nasi dengan cara seperti itu mbak. Dan jadi kepengen nyoba nih
renov
Ayo dicoba Kak Lilik, dan bandingkan enak nasi yang dimasak manual atau rice cooker. 🙂
April Hatni
Wah, kak aku baru tahu kalau beras putih dicampur dengan beras ketan. Kebayang rasanya…
Di sini beras Jasmine dari Thailand juga Favorit orang-orang Indo, hehe…
renov
wah sama ternyata di Qatar juga ya Kak April. Apakah tersedia juga di supermarket? Untuk Orang Qatar sendiri, jenis beras apa yang disukai?
Putu Sukartini
Wuaaaa aku jadi kangen memasak nasi manual
Sejak kenal rice cooker, aku hampir gak pernah masak manual lagi
Padahal masak manual itu lebih enak lho nasinya ya
renov
iya Kak. Rice cooker memang lebih praktis, tapi memasak manual lebih enak sih biasanya, asalkan takaran airnya sesuai dan tidak diaduk selama proses memasak
Supadilah S.Si
Ah, seru juga ya hidup dengan banyak hal yang tak lagi kita dapati.hehe… beras pakai sachet pula. Hehe…keren Mbak…
renov
hehe iya Kak, bahkan ada sachet 100 gram juga loh Kak. Jadi menanak nasi pas sesuai dengan kebutuhan.
Dian Restu Agustina
Wah, sudah lama ga masak nasi langsung di panci seperti ini. Dulu pas kemah saat pramuka jaman SMP masaknya begini, tapi di atas api unggun/kayu bakar
Saya waktu tinggal di Amerika dapat warisan rice cooker dari kakak kelas di kampus suami – yang orang Indonesia. Masih bagus, pas saya pulang saya wariskan lagi ke mahasiswa berikutnya haha. Cuma beda dengan di Jerman, di supermarket selalu ada beras…cuma kalau mau yang enak dan ragamnya banyak di Toko Asia
renov
wahhhh kebayang tuh warisan rice cooker.
Rice cooker itu bagaikan harta paling berharga ya buat orang Asia, sampai turun menurun begitu hehe.
Lagipula tergolong awet kan rice cooker ini, apalagi mungkin kalau tinggal di luar negeri tidak terlalu sering mengkonsumsi nasi.
Hanifah Nila
Saya penasaran sama milk ricenya, rasanya seperti nasi udukkah mbak? Kebayang nasi uduk malahan. Ternyata di Jerman jenis nasinya lebih bervariasi ya dibanding Indonesia eh tapi mungkin karena faktor impor dari negara-negara Asia lain juga ya
renov
Rasanya kaya nasi biasa mbak, hanya bulir nasi nya lebih gendut aja.
Iya mbak, disini pun bervariasi karena toko Asia mengimpor dari negaranya sendiri.
Iim Rohimah
Aku yang orang kampung, tadinya menganggap tips ini biasa sekali. Soalnya sejak dulu sudah familiar dengan proses masak pake panci (malah lebih jadul, pake kastrol, sejenis alat masak tungku agar nasi tidak gosong).
Ternyata, mbak Renov punya resep spesial, pake ketan. Duh, langsung deh dapat ide beli beras ketan ke pasar nih. Pasti anakku suka banget, karena dia paling seneng kalau nasi pulen. Plus, latar cerita di Jerman ini yg bikin makin berkesan. Beli beras juga di toko Jepang. OMG bikin mupeng ke Jerman.
renov
Semoga ada rejekinya ya Mbak Iim untuk suatu hari mengunjungi Jerman dan mungkin nyobain nasi yang saya buat 🙂
Wahh kastrol kayaknya saya pernah denger juga deh.
Nasi nya sendiri disebut nasi kastrol ya?
BayuFitri
Ini namanya cara memasak nasi liwet mbak klo di Indonesia ..kalo zaman baheula supaya nasinya pulen harus masak dikettel nasi yang dari baja ..beuh berat banget saya punya tuh usianya dari zaman Diponegoro hihi benda bersejarah..
renov
owww … saya baru ngeh kalau ngeliwet juga pakai cara yang sama. Saya pikir ngeliwet itu yang pakai cumi asin dsb nya huhuhu.
Kebayanggg itu ketel nasi terbuat dari baja. Emak emak jaman dulu pastinya strong ya.
Nurhilmiyah
Agar hasil tanakan nasi lebih pulen dicampur beras ketan ya Mbak Ren… takarannya 1/4 cangkir beras ketan untuk 2 cangkir beras ya, noted. Mau menerapkan tipsnya ah.. biasanya saya agar nasi pulen beli beras jenis tertentu yg memang pasti pulen hehe… Danke…
renov
Gerne … semoga resepnya pas ya Mbak Mia heheh
Nanik Nara
Kalau masak nasinya pakai panci, ada keraknya nggak mbak. Kalau di jawa saya nyebutnya intip. Saya biasa masak nasi dikompor pakai kendil, dan ada kerak nasi dibawahnya.
renov
Kadang ada yang menempel di permukaan bawah panci sih mbak tapi rasanya sih tidak berkerak, itu pun kalau apinya agak terlalu besar atau kelupaan matiin kompor. Makanya timer ini penting banget.
Wah kendil ini menarik banget, langsung googling pengen liat bentuknya
fanny_dcatqueen
Dulu aku suka nasi pulen. Tp pas tau kandungan gula lebih tinggi aku coba kurangin mba :D. Nasi pera LBH sehat sbnrnya, tp memang ga terlalu enak :D. Sesekali aku masih makan nasi pulen, trutama kalo makan di luar ato makan di resto Jepang , pulen semua hahahaha.
Blm prnh sih aku masak nasi dicampur Ama ketan. Yg pernah aku lakuin, masak nasi, dicampur bubuk agar2. Jadi serat di nasi ada ..
renov
wah iyaa sama tuh, kalau di Indo juga aku suka pakai bubuk agar agar. Cuman kalau disini adanya gelatine doang sih, jadi nggak pernah pakai lagi.
Nasi pera LBH itu aku belum tahu uy.
Linda Puspita
Ingat dulu sering masak nasi pakai panci, rasanya lebih enak. keraknya bisa dibuat cemilan. hihi. btw, katanya harga beras di jerman luarbiasa ya kak? temenku ada yang belanjanya per hari 700.000. biar lebih hemat dibanyakin makan kudapan dan buah.
renov
Harga beras bervariasi, tapi rata-rata hampir 2 Euro atau sekitar Rp 35K per kilo.
Disini sayuran juga sama mahalnya dengan daging, malah kaya Kangkung itu mahal banget. Luxus deh kalau makan kangkung hehe.
Bisa jadi pengeluaran belanja sekitar segitu mbak apalagi kalau rutin masak sehari 3 kali misalnya.
i n n a
Dengan rice cooker masuk ke dalam kategori panci bukan ya kak? aku biasanya dengan rice cooker
Kalau ga salah yang enak tuh masaknya di tungku kayu bakar pakai dandang dan yg seperti tiker itu, aku pernah lihat tapi lupa di mana , itu nasinya enak banget
renov
bukan kak.
Menggunakan panci maksudnya adalah manual di atas kompor dan tidak otomatis menggunakan rice cooker.
Yang jaman dulu memang enak, ada wangi dari kayu dan arangnya.
Ipeh alena
Masak nasi di panci katanya justru lebih awet kak. Lebih tahan lama dibanding masak di rice cooker. Cuma aku belum nyoba yang langsung di panci. Udah nyobanya di langseng
citra
Wah, sudah lama gak masak nasi secara manual dan memang setiap beras memang berbeda ya, tapi boleh deh dicoba resep kakak ini
Icha Marina Elliza
Udah lama banget gak masak nasi pake kompor kak. Mungkin kalo lagi mati listrik baru deh masak nasi pake kompor.
Sebenarnya jadi lebih enak sih nasinya. Saya suka