Awareness untuk Bijak Media Sosial
Puisi dan Cerpen

Awareness untuk Bijak Menggunakan Media Sosial

Awareness untuk Bijak Media Sosial

Media sosial atau lebih dikenal dengan singkatan medsos, lahir dan berkembang pesat setelah kemunculan internet dan semakin seringnya orang menggunakan komputer. Six Degrees adalah media sosial pertama yang diciptakan di tahun 1997. 

Berawal dari sini, kita mulai mengenal konsep pertemanan virtual dimana untuk menggunakannya, user harus menggugah profil mereka untuk dapat berteman dengan user lain.

Sejak saat itu sampai sekarang mulai bermunculan berbagai jenis medsos dengan fitur yang berbeda-beda sesuai dengan peruntukan. Beberapa negara bahkan mempunyai medsos sendiri yang hanya bisa diunduh di negara itu.

Penggunaan aktif medsos ini mempunyai pengaruh signifikan baik itu positif maupun negatif terutama pada remaja. 

Di satu sisi, medsos memberikan peluang bagi mereka dengan pribadi tertutup atau yang tidak memiliki waktu luang banyak, untuk menjalin dan memelihara persahabatan secara virtual. 

Di sisi lain, menurut laporan Pew Research Center, penggunaan medsos yang terlalu sering memiliki konsekuensi adanya pelanggaran etika dan moral seperti misalnya cyberbullying, hate speech atau ujaran kebencian, dan fake news atau berita bohong.

Dilema Penggunaan Media Sosial di Indonesia

Media sosial (medsos) berbeda dengan media massa klasik seperti koran atau televisi. 

Pertama-tama, yang membedakan medsos dari media massa “klasik” adalah bahwa mereka hanya bekerja melalui Internet. Media ini bersifat “sosial” karena memungkinkan pertukaran informasi dan pendapat yang cepat antar pengguna. 

Ini bisa berupa ucapan selamat ulang tahun, seruan suara untuk pesta tertentu, video kucing, tugas sekolah, presentasi online tentang perubahan iklim, dan tentu saja banyak lagi. Medsos menawarkan kesempatan untuk orang dapat saling melakukan kontak langsung dengan cepat.

Pengguna Media Sosial

Medsos membidik pengguna dari segala usia dan jumlahnya menunjukan tendensi meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan datareportal, ada sekitar 190 juta pengguna baru sosial media di dunia pada tahun 2022. 

Di Indonesia sendiri berdasarkan data Hootsuite, 170 juta jiwa orang merupakan pengguna aktif media sosial dari 98,3% pengguna internet yang memiliki telepon genggam. 

Rata-rata dari mereka menggunakan medsos selama 3 jam 14 menit. Dimana angka tersebut lebih tinggi dari waktu yang dihabiskan rata-rata pengguna di dunia yaitu selama 2.5 jam berdasarkan data dari GWI. 80% dari pengguna aktif menurut Kemenkominfo Republik Indonesia diantaranya terdiri dari remaja berusia 18-24 tahun dan milenial berusia 25-34 tahun.

 

Medsos memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi. Ini membuatnya menjadi sebuah kebutuhan utama dan banyak dari kita yang mungkin tidak bisa membayangkan hidup tanpa medsos. 

Meski demikian, banyak pembahasan tentang medsos dan juga kritik terutama aktivitas seperti mengintimidasi orang lain dan teman juga menjadi lebih mudah melalui jejaring sosial. 

Sebuah survey dari Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan sebanyak 49% warganet pernah menjadi korban bullying di medsos pada periode Maret sampai April 2019 (Tekno Kompas, 16 Mei 2019).

cyberbullying

Cyberbullying juga erat kaitannya dengan hate speech. Permasalahan ini sering timbul ketika orang sulit untuk bertukar pandangan dengan orang-orang yang memiliki pandangan berbeda. 

Selain itu medsos juga bisa digunakan untuk menyebarkan informasi bohong yaitu fake news. Penyebaran ini mempengaruhi tingkah laku remaja dalam sehari-hari dan berdampak pada perubahan orang-orang di lingkungan sekitar. 

Sehingga terkadang media sosial sebenarnya cukup anti-sosial.

Bijak Menggunakan Media Sosial

Digitalisasi menuntut banyak disiplin dan perhatian kita. Kesadaran yang menurun dipengaruhi dari beberapa faktor yang melatarbelakangi perilaku tidak menyenangkan di dunia siber. Kurangnya pendidikan terkait literasi, etika dan moral menjadi salah satunya. 

Kebebasan berpendapat juga dipahami berbeda. Pendapat yang diberikan terkadang jauh melebar di luar konteks sehingga menimbulkan kritik. Selain itu pandangan westernisasi dan modernisasi sedikit demi sedikit mulai melunturkan budaya timur.

Solusi Bijak Media Sosial

Pembekalan pengetahuan dan kesadaran tanggung jawab agar pengguna media sosial bersikap bijak menjadi sangat penting. Meningkatkan kemampuan literasi berpengaruh positif dalam meningkatkan kesadaran untuk dapat menyaring jenis informasi yang akan kita teruskan. 

Pembekalan pengetahuan tentang etika, aturan, hukum termasuk copyright perlu diberikan dan disebarluaskan. Disini menuntut peran pendidik dan juga pemerintah agar dapat diterima menyeluruh.

Peran pendidik dan lembaga pendidikan juga diantaranya adalah memberikan pendidikan karakter Pancasila yang menjadi nilai hidup bagi orang Indonesia. Selain teori, penting juga diberikan best practice dari penerapan masing-masing sila terutama yang berkaitan dengan hubungan intrapersonal mencakup dunia nyata dan dunia digital.

Menggunakan Media Sosial Secara Sadar

sadar menggunakan medsos

Platform seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, Youtube dan lainnya memiliki potensi luar biasa untuk memperkaya hidup kita. Jelas bahwa melalui jejaring sosial ini kita dapat terhubung dengan orang lain di seluruh dunia. 

Meningkatkan kemampuan literasi dan pengetahuan terkait etika dan moral dapat membantu pengguna untuk memilah mana yang baik dan buruk. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dalam menggunakan media sosial.

Jika kita tidak menggunakan media sosial secara sadar, kita dapat dengan cepat kehilangan diri kita sendiri. Terlebih lagi, jika kita tidak hati-hati, kita secara tidak sadar akan mengubah hidup kita semakin banyak ke jejaring sosial dan mungkin merasa bahwa kehidupan nyata kita lebih rendah dan membosankan jika dibandingkan secara langsung. 

Kita tidak boleh lupa bahwa bahkan di dunia nyata kita tidak pernah sendiri dan selalu terhubung dengan segalanya, seperti yang ditunjukkan oleh fisika kuantum kepada kita.

 

xoxo

Referensi

You cannot copy content of this page