ramadhan saat pandemi
Hidup di Jerman

Ramadhan Saat Pandemi 2021 di Jerman

ramadhan saat pandemi

Ramadhan saat pandemi di tahun 2021 adalah bulan puasa kedua kalinya yang dijalani umat muslim di seluruh dunia setelah penyebaran yang begitu cepat di tahun 2020 sejak kemunculannya.

Dari tanggal 13 April sampai 12 Mei 2021, umat Islam akan menjalankan ibadah ramadhan.

Adanya pandemi menyebabkan kegiatan selama ramadan menjadi terbatas.

Sama seperti di Indonesia, biasanya umat Islam mengadakan buka bersama  bersama teman dan keluarga. 

Saya pernah janjian dengan teman di kota sebelah. Kami berbuka puasa di DTIB Moschee Duisburg, salah satu mesjid besar turki di kotanya. Di depan masjid, tersedia booth booth makanan. 

Masjidnya sangat besar dan indah. Kalian bisa melihat isinya di video dari YouTube di bawah ini atau bisa mengunjungi website DTIB Duisburg Merkez Camii / Zentralmoschee.

Bedanya dengan di Indonesia adalah kami hampir tidak pernah buka bersama di restoran atau cafe. Selama saya tinggal di Jerman, buka puasa selalu di atas pukul 21:00 malam. 

Ketika kami pergi untuk buka puasa dan taraweh itu, buka puasa sekitar pukul 22:00. Tarawih sendiri diadakan sekitar pukul 00:30 am. Saya bertolak pulang ke apartemen Ning sekitar pukul 01:30 an pagi, tidur sebentar dan kemudian bangun kembali untuk sahur.

Sejak pandemi corona tahun lalu, 1/3 masjid ditutup. Jika ada yang dibuka pun menerapkan prosedur kesehatan dan menjaga jarak.

Ramadhan saat pandemi tahun ini  banyak masjid yang menawarkan via online. Sama juga halnya dengan Shalat Ied nanti. 

Larangan berkumpul kemungkinan akan diberlakukan, sama seperti kondisi saat paskah. 

Untungnya sejak April, vaksin sudah mulai diberikan kepada masyarakat. Diharapkan kekebalan penduduk semakin meningkat, sehingga resiko penularan menjadi semakin kecil.

 

Renungan Ramadhan Saat Pandemi

Ramadhan saat pandemi menyadarkan bahwa yang terberat terkadang bukanlah di lamanya jam puasa atau cuaca yang sangat ekstrim misalnya, namun perasaan rindu akan kerabat dan keluarga, dan perasaan tanggung jawab kepada diri sendiri dan sekitar. 

Setiap keputusan kita untuk bertemu dan berkumpul yang tidak memperhatikan protokol kesehatan, bisa jadi keputusan yang membahayakan orang lain.

Puasa tahun ini pun terasa begitu sangat cepat, sampai saya berpikir, “Apakah saya terlalu hanyut tenggelam dengan infomasi digital yang ada di dalam kepala?

Apakah saya kehilangan waktu?” …

Atau saya yang kehilangan diri sendiri?” ..

 

Stay safe … xoxo

 

#BPNRamadan2021 #Day20

Baca juga: BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 2021

 

One Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *