joshua-humpfer-Oktoberfest-unsplash
Hidup di Jerman

Perayaan Oktoberfest di Jerman, Tradisi Tahunan yang Meriah

Perayaan Oktoberfest, Meriahnya Pesta Tradisi Tahunan di Jerman. Jika disadur ke dalam bahasa Indonesia, perayaan Oktoberfest adalah festival Oktober, adalah tradisi perayaan atau festival tahunan Jerman yang terkenal di seluruh dunia.

 

Sayangnya tahun ini yang seharusnya berlangsung dari tanggal 19 September 2020 – 04 Oktober 2020 harus dibatalkan dikarenakan pandemi Corona.

 

Saya sendiri pernah mengunjungi festival ini di tahun 2015 yang lalu, saat kami tinggal di kota München (dibaca Muencen). Ini merupakan salah satu festival yang tidak dapat saya lupakan. 

 

Oktoberfest Indonesia pun ada dan banyak diselenggarakan di berbagai kota besar. Ketika saya tinggal dan bekerja di pulau Bali. Salah seorang sahabat saya, yang seorang Marketing Hotel pernah mengajak saya dengan beberapa teman lainnya.

 

Perayaan Oktoberfest diselenggarakan di Theresienwiese, kota München atau Munich, Jerman. Sekitar hampir enam juta orang dari seluruh dunia mengunjungi kota München ini. 

 

Perayaan Oktoberfest di München

Perayaan Oktoberfest ke 187 tahun ini seharusnya diadakan pada tanggal 19 September 2020 – 04 Oktober 2020.  Setiap tahun tanggalnya tidak jatuh di tanggal yang sama, tetapi kira-kira diadakannya di pertengahan atau akhir September.

 

Perayaan Oktoberfest ini besar karena adalah pesta tahunan rakyat yang merupakan bagian penting dari budaya di daerah Bayern. Awalnya bermula dari perayaan pesta pernikahan keluarga kerajaan di tahun 1810. Kalau orang Jerman sendiri menyebut perayaan Oktoberfest dengan sebutan D’Wiesn. Loh kok bisa beda gitu ya? 

 

Jawabannya adalah,

 

Karena ini selalu diselenggarakan di tempat yang sama setiap tahunnya yaitu di Theresienwiese. Jadi nggak pindah pindah tempat penyelenggaraan. Lihat akhiran wiese di belakang Theresienwiese? Nah diambilnya dari situ.

 

Luas Theresienwiese sendiri adalah sekitar 42 hektar. Tradisi Perayaan Festival yang diselenggarakan selama 16 – 18 hari ini merupakan perayaan yang dinantikan banyak orang, tepatnya seluruh orang di dunia. Jadi kebayang kan kalau 42 hektar ini dipenuhi oleh sekitar enam juta orang seperti apa. Padat bangettt. 

 

Itulah kenapa tahun ini perayaannya ditiadakan. Saking padatnya,  tidak mungkin menjaga jarak, dan bagaimana dengan protokol kesehatan memakai masker jika perayaan Oktoberfest identik dengan acara makan dan minum

 

Mengenang Oktoberfest di tahun-tahun sebelumnya, rasanya ingin mengunjunginya kembali.Kalau banyak yang menggeneralisasi orang Jerman itu cold atau dingin, mereka harus melihat nih bagaimana orang-orang Jerman di festival semacam Oktoberfest. 

 

Memangnya ada apa sih di Oktoberfest ini?

Seperti juga Kirmes atau pesta perayaan ulang tahun kota di Jerman, Oktoberfest juga dipenuhi dengan serangkaian acara termasuk di dalamnya parade, choir, ada panggung musik juga, ada stand makanan khas Jerman, dan juga tenda-tenda besar serta tenda-tenda kecil sebagai area makan dan minum bir. 

 

Eits tenang, ada juga bir tanpa alkohol, dan minuman tanpa alkohol lainnya pun tersedia. 

 

Kita bisa memilih duduk di tenda besar atau di tenda kecil. Tenda besarnya ada sebanyak 17 tenda dan sementara tenda kecil ada sekitar 21 tenda.

 

Hal yang menarik lainnya adalah banyaknya arena permainan dengan berbagai tingkatan adrenalin, seperti layaknya di Dufan. Total macam permainan ada sebanyak 27 permainan, termasuk salah satunya adalah Roller Coaster.

 

Untuk yang ingin kesana, keamanan terjaga karena polisi pun menjaga selama berlangsungnya acara. Selain itu tim medis juga siap siaga jika terjadi sesuatu. Di sana juga disediakan toilet umum portable, jadi jangan khawatir kebelet pipis misalnya.

 

Yang ingin melihat keramaiannya seperti apa, saya sarankan untuk melihat video pembukaan Oktoberfest tahun 2019 di bawah ini. Jadi kalian bisa membayangkan situasi yang saya gambarkan.

Costum yang Dipakai

Bukan namanya perayaan, kalau tidak memakai kostum. Tipikal kostum bagi penduduk München adalah Tracht, pakaian daerah.

Untuk laki-laki mereka mengenakan vest dan Lederhose (celana terbuat dari kulit sapi), sementara untuk perempuan, memakai Dirndl. Dirndl ini sekarang bervariasi dari mulai klasik sampai dengan modern.

Perayaan Oktoberfest
Photo Sahabat Saya dan Suaminya Menggunakan Tracht.

Seperti yang dilihat dari photo di atas, itu adalah photo sahabat saya yang mengenakan Dirndl beserta topi khas Bavaria, sementara suaminya mengenakan kemeja kotak-kotak dan Lederhose.

 

Ketika kita berada di perayaan Oktoberfest, sulit membedakan mana turis dan mana penduduk asli, karena mereka juga sama-sama mengenakan kostum. 

 

Transportasi

Untuk mendatangi perayaan ini, rata-rata mereka menggunakan transportasi umum. Banyak alasan di balik itu. Selain tidak ada tempat parkir di sekitar juga karena dilarang mengendarai kendaraan sesudah minum alkohol.

 

Rata-rata pengunjung menggunakan transportasi umum seperti kereta, baik itu kereta underground (U-Bahn), kereta cepat (S-Bahn), Trem (kereta yang ada melintas di dalam kota). Selain itu juga menggunakan bus. Jarang yang menggunakan taksi, karena harus berjalan cukup jauh ke Theresienwiese. Kebanyakan dari mereka menggunakan U-Bahn karena jaraknya dekat ke lokasi.

 

Bagaimana menurut kalian sendiri perayaan ini? Jika kalian suka apa yang paling menarik?

 

Lalu ada yang bisa jawabkah, kapan perayaan Oktoberfest pertama kali diadakan?

 

 

Stay safe … xoxo

 

Artikel ini diikutsertakan minggu tema komunitas Indonesian Content Creator .

29 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *