Mindset Carol Dweck Review Buku
Pengembangan Diri

Mindset, Review & Sinopsis Buku Carol Dweck yang Penting untuk Masa Depanmu

daily reminder Mindset Carol Dweck Review Buku

Buku Mindset dditerbitkan pada tahun 2007. Namun, buku ini masih tetap populer termasuk di kalangan akademisi.

Mindset adalah konsep yang diperkenalkan oleh psikolog Carol Dweck yang telah mengubah cara kita memahami potensi dan pertumbuhan pribadi.

 

Tidak hanya pribadi, perusahaan juga ada yang tergolong ke dalam kategori perusahaan fixed mindset atau pola pikir tetap. 

Yang seperti apa sih?

Perusahaan dengan pola pikir tetap akan menganggap bahwa talent atau karyawan berpotensi yang mereka rekrut akan langsung melakukan performa yang baik di hari pertama tanpa adanya arahan dan bahkan training yang memadai.

Kedengarannya familiar kah buat kamu?

Mindset

Judul Buku: MINDSET: THE NEW PSYCHOLOGY OF SUCCESS

Pengarang: Carol Dweck

Penerbit: Random House, 276 halaman

Pokok Bahasan: Carol Dweck membahas perbedaan antara pola pikir tetap dan pola pikir tumbuh serta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari

Alasan membaca buku ini: Saya butuh untuk memahami diri sendiri termasuk bagaimana cara menghadapi kegagalan dengan positif dan tentunya bisa sukses “mengalahkan diri sendiri.”

Blurb

Klik di bawah ini untuk melihat blurb.

 

Paparan tentang kesuksesan dalam buku ini sangat mendasar dan langka. Lazimnya, buku-buku tentang kesuksesan lebih menawarkan sisi-sisi praktis. Namun, buku ini justru mengajak Anda menggarap inti masalah kesuksesan: pikiran. Tak hanya itu, buku ini mengontraskan dengan apik tokoh-tokoh dunia—di bidang musik, sastra, sains, olahraga, dan bisnis—yang berpola pikir tetap (fixed mindset) dan berpola pikir tumbuh (growth mindset). Ternyata, tokoh yang berpola pikir tumbuh lebih mampu mempertahankan kesuksesan dan kegembiraan hidup. Hal ini dikarenakan mereka lebih menekankan proses belajar dan peran ikhtiar daripada mengandalkan bakat dan kecerdasan.

Bagi Anda penikmat buku motivasi, teramat sayang bila Anda tak melahap isi buku ini. Bagi Anda para pemimpin, eksekutif, guru, orangtua, atau pelatih olahraga, buku ini sangat membantu dalam mengubah para pembelajar “bermasalah” menjadi insan-insan sukses dan bahagia. Sebagai pribadi pun, Anda tak bakal kecewa dengan buku hasil penelitian 20 tahun lebih dari ahli kenamaan di bidang psikologi kepribadian ini. Banyak inspirasi yang niscaya membuat Anda senantiasa optimistis, gembira, dan terampil membangkitkan kemampuan-kemampuan dahsyat dalam diri Anda.

Daftar Isi

Klik di bawah ini untuk melihat daftar isi dari buku Mindset, karya Carol Dweck.

 

 

Chapter 1: The Mindsets

Chapter 2: Inside the Mindsets

Chapter 3: The Truth About Ability and Accomplishment

Chapter 4: Sports: The Mindset of a Champion

Chapter 5: Business: Mindset and Leadership

Chapter 6: Relationships: Mindsets in Love (or Not)

Chapter 7: Parents, Teachers, and Coaches: Where Do Mindsets Come From?

Chapter 8: Changing Mindsets

Mindset

Sinopsis & Resume Buku Mindset

Kamu bisa mengecek apakah kamu memiliki pola pikir tetap atau pola pikir tumbuh dari karakter yang dijelaskan di bawah ini

 

 

 

Karakter orang dengan fixed mindset

Apakah kamu termasuk orang yang memiliki pola pikir tetap? Jawab dengan jujur “Ya” atau “Tidak” dari 8 karakter yang disebutkan di bawah ini. Hitung total 1 poin untuk setiap jawaban “Ya”

 

Orang-orang yang memiliki pola pikir tetap (Fixed Mindset):

  1. Percaya kemampuan tidak bisa berubah. Mereka yang memiliki pola pikir tetap  cenderung meyakini bahwa kemampuan seseorang sudah ditentukan dan tidak bisa berubah. Mereka memandang bahwa ada orang yang secara alami berbakat dan orang lain yang tidak kompeten. (1 poin)

  2. Obsesi dengan hasil akhir atau results oriented. Dalam pola pikir tetap, segalanya hanya tentang hasil akhir. Mereka merasa bahwa jika mereka gagal atau tidak menjadi yang terbaik, semua yang sudah dikerjakan menjadi sia-sia. (1 poin)

  3. Membutuhkan pengakuan atau apresiasi orang lain. Orang dengan pola pikir tetap sering khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain. Mereka cenderung mengukur nilai diri mereka berdasarkan penilaian orang lain terhadap mereka. (1 poin)

  4. Bergantung pada persetujuan orang lain. Mereka cenderung bergantung pada persetujuan dan pujian dari orang lain untuk melindungi harga diri dan ego mereka. (1 poin)

  5. Sulit menerima kegagalan. Orang dengan pola pikir tetap mengalami kesulitan untuk menerima kegagalan. Mereka cenderung menyalahkan orang lain atau situasi untuk kegagalan mereka daripada mencari cara untuk belajar dan memperbaiki diri. (1 poin)

  6. Menghindari situasi sulit. Mereka cenderung menghindari situasi yang menantang karena takut akan kegagalan. Mereka tidak ingin meragukan kemampuan mereka atau berisiko membuat diri mereka terlihat bodoh. (1 poin)

  7. Terobsesi dengan kemampuan diri sendiri. Biasanya orang dengan pola pikir tetap sering mengidentifikasi kepribadian mereka berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Karena menganggap diri sudah baik, sehingga tidak mau keluar dari comfort zone untuk belajar hal yang baru. Hal yang baru membuat mereka merasa malu karena ketidakmampuan. (1 poin)

  8. Kesulitan dalam menerima perbedaan. Mereka lebih menyukai berada di circle dimana mereka menganggap bahwa diri mereka paling pintar. Mereka mungkin merasa tidak nyaman ketika berada di sekitar orang yang lebih berbakat atau pintar dari mereka, karena itu mengancam image mereka. (1 poin)

 

Berapa banyak poin yang kamu peroleh? 

Tidak perlu merasa malu jika kamu mengantongi beberapa poin dari karakter di atas. Sekarang kamu tahu bagaimana harus memperbaiki. 

 

 

 

Karakter orang dengan growth mindset

Apakah kamu termasuk orang yang memiliki pola pikir tumbuh? Jawab dengan jujur “Ya” atau “Tidak” dari 8 karakter yang disebutkan di bawah ini.  Hitung total 1 poin untuk setiap jawaban “Ya”

 

 Orang-orang yang memiliki pola pikir tumbuh:

  1. Percaya kalau kemampuan bisa berkembang. Mereka meyakini bahwa kemampuan seseorang bisa berkembang melalui usaha dan ketekunan.

    Persoalannya bukan terletak apakah seseorang mempunyai bakat atau tidak, apakah mereka fast learner atau slow learner. Jika mereka tekun, mereka akan bisa di titik orang yang sukses di bidang itu. (1 poin)

  2. Tertarik pada pengembangan diri. Orang dengan pola pikir tumbuh selalu tertarik untuk mengembangkan diri mereka. Mereka melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar.

  3. Hasil akhir bukan segalanya. Dalam pola pikir tumbuh, mereka tidak terlalu fokus pada menjadi yang terbaik atau mendapatkan nilai tertinggi. Mereka lebih fokus pada proses belajar dan perbaikan diri. (1 poin)

  4. Menyukai belajar dari orang lain. Mereka senang belajar dari orang lain terutama yang lebih ahli atau berbakat dalam bidang tertentu. Mereka melihat interaksi dengan orang-orang ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan diri. (1 poin)

  5. Siap menghadapi kegagalan. Orang dengan pola pikir tumbuh tidak takut akan kegagalan. Mereka melihat kegagalan sebagai langkah menuju kesuksesan karena setiap kegagalan adalah pelajaran. (1 poin)

  6. Berani menghadapi situasi sulit. Mereka tidak menghindari situasi yang sulit. Sebaliknya, mereka mencari tantangan dengan konstan karena mereka tahu itu akan membantu mereka tumbuh. Mereka senang berada di luar comfort zone dan menjadi pemula ketika mempelajari hal yang baru. (1 poin)

  7. Fokus pada Pengembangan Pribadi: Dalam pola pikir pertumbuhan, mereka lebih peduli dengan pengembangan pribadi daripada dengan mengikuti kehendak atau mendapat pujian dari orang lain. (1 poin)

  8. Mendorong orang lain untuk juga tumbuh dan berkemabang Selain mengembangkan diri sendiri, mereka juga mendukung orang lain untuk terus belajar dan berkembang. Mereka memahami bahwa bertumbuh bersama dan menjalin kolaborasi adalah kunci kesuksesan. (1 poin)

 

Berapa banyak poin yang kamu peroleh? 

Selamat jika kamu memperoleh skor tinggi di sini dan terus mengembangkan pola pikir tumbuh.

 

 

growth mindset - fixed mindset
Sumber: Pinterest.de

Bagaimana Cara Merubah Mindset?

Merubah pola pikir menjadi growth mindset atau pola pikir tumbuh bisa menjadi sebuah tantangan, terutama jika kita telah terbiasa dengan pola pikir tetap (fixed mindset) selama bertahun-tahun.

 

Pola pikir tetap adalah kebiasaan yang kita kembangkan untuk melindungi diri kita dari sakitnya kegagalan dan seringkali dijadikan sebagai dasar kepercayaan diri kita. Terdengar familiar di telinga kah?

 

Jangan khawatir, jika kamu ingin berubah, perubahan bisa dimulai dengan mengadopsi growth view dalam situasi tertentu.


Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mengidentifikasi area mana dalam hidup kita yang memiliki pola pikir tetap dan mana yang sudah memiliki pola pikir tumbuh.


Selanjutnya, kita bisa mencoba mengadopsi pola pikir tumbuh dalam aspek-aspek penting seperti pekerjaan, pendidikan, atau di dalam peran kita sebagai orang tua.


Ingat bahwa kita semua memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang.

Ketika kita dihadapkan pada kegagalan, cobalah melihatnya sebagai pelajaran daripada akhir dari segalanya.


Sukses tidak hanya bergantung pada usaha, tetapi juga faktor lain seperti sumber daya (resources) dan peluang.


Meskipun situasi atau titik awal kita memulai sesuatu itu penting, tetapi kita masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan diri dan mencapai hasil yang baik jika kita mau berusaha.


Terakhir, penting untuk menerima bahwa tidak semua hal harus diperbaiki, Terkadang, bijaksana untuk menerima ketidaksempurnaan kita (perfectly imperfect), terutama jika hal tersebut tidak berdampak besar.


Jadi, seberapa jauh kamu mau berubah?


Saya sendiri merasa fixed mindset yang saya miliki dalam beberapa hal menghalangi saya untuk menjadi apa yang diimpikan selama ini.


Melindungi diri sendiri adalah dengan menghadapi dan bukan berlari.


Jika ingin mendengar penjelasan langsung dari Carol Dweck mengenai Mindset di acara Talkshow untuk Alumni Stanford bisa dilihat di kanal Youtube di bawah ini.

 

xoxo

Favorite Quote

What did you learn today? What mistake did you make that taught you something? What did you try hard at today?
Carol S.Dweck, Ph.D
Author, Psychology Professor at Stanford University

Referensi

Mindet, The New Psychology of Success (2007)

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *